Rekan-rekan,
Pabrik rokok mana yang tidak takut ayat tembakau ? Sepuluhan tahun lalu saya 
bertemu dengan Sampurna Grup yang ketakutan setelah diterimanya aturan PBB 
tentang perdagangan rokok. Saya sarankan agar Gabungan Pabrik Rokok Indonesia 
membuka "Rumah Sakit Korban Rokok" Internasional yang siap mengobati para 
penderita korban rokok.
Dengan NIAT BAIK semacam itu, tentu akan dihargai secara global dan dapat 
keuntungan.
Tetapi ternyata ketakutan lebih menguasainya, dijuallah Ji Sam Soe yang sudah 
seratus tahun lalu menjadi milik Morris Phillip. Pabrik mana lagi yang akan 
mengikutinya? Puaskah kita ? Rokok tidak hilang tapi duit nasional justru 
menghilang.
salam, robama.



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, KOBAR <miko_ak...@...> wrote:
>
> Bener....dan budaya Rokok Kretek akan dipatenkan Marlboro....21T...keuntungan 
> Marlb+Samp+Bentl...akan di bawah keluar Indonesia......

Kirim email ke