Baca deh urutan saya ngomong, mana ada saya ngomong PNS harus bikin program 
kemasyarakatan? Dan saya dibilang ngeles, untuk apa, wong saya ingin belajar 
berlogika di milis ini.

Siapa pula yang pingin menggeser persoalan? Apa untungnya, wong kito tidak buat 
kebijakan yang salah dan harus membelanya.

Silahkan lihat lagi diskusi dengan pak KM, apanya yang saya eyelin dan 
ngawurnya di mana? Pake Manneke, anda melihat atau tidak sih kalau menteri 
kesehatan yang sekarang ini mengejutkan? Buat saya mengejutkan, buat pak KM 
tidak, buat yang lain tentu ada yang bilang mengejutkan dan tidak, makanya 
kemukakan alasannya kok mengejutkan dan tidak mengejutkan itu. Seperti alasan 
saya dan pak KM.

Terlepas dari itu, kita lihat kerjan menkes ini kemudian dan kita buktikan 
(dengan dibahas lagi) setelah beberapa waktu berjalan. Ini semua tujuannya 
jelas mengembangkan logika berpikir dan untuk belajar dari pengalaman. Saya 
pikir pake Manneke setuja dengan saya soal ini.

andry

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, manneke budiman <hepaest...@...> 
wrote:
>
> Piye toh Anda ini......
> �
> Nyang nyuruh kamu OPTIMIS siapa? Saya tak peduli situ mau pesimis atau 
> optimis. Saya juga tak pernah mempermasalahkan kita mesti optimis atau 
> pesimis kok. Tapi saya peduli dengan mutu argumentasi sebab milis ini punya 
> kemampuan membentuk opini.
> �
> penjelasan bahwa menkes baru adalah peneliti disampaikan untuk mengkonter 
> kengeyelanmu yang mengharuskan PNS bikin program kemasyarakatan dan 
> mengimplementasikan di lapangan. Jangan mencla-mencle hinggap sana hinggap 
> sini cuma buat maen ngeles aja.
> �
> Sekarang mau geser persoalan ke isu optimis/pesimis, seolah-olah saya nyuruh 
> orang optimis (atau pesimis). Hehehe, lucu kamu itu.
> �
> Soal situ ngeyel dan ngawur bukan cuma pandangan saya tuh. Gak baca ya respon 
> Pak KM buat emailmu? Salah atau benarnya pandanganmu terlihat langsung dari 
> isi tulisanmu. Dan itu bisa dinilai serta diverifikasi, bukan sebuah hal yang 
> ajaib dan gaib yang tak bisa dilihat dengan kasat mata.
> �
> manneke

Reply via email to