Nah, ini lagi orang yang mengingkari bahwa semua tindakan dan pikiran punya 
stempel ideologi. Bukan salah saya kalau anda tidak bisa melihat bahwa 
perjuangan kaum tani melawan pertambangan dan pabrik semen di Kendeng PADA 
HAKEKATNYA adalah perjuangan antara dua pola pembangunan yang bertolak 
belakang, yaitu pola pembangunan neoliberal-kapitalis untuk mencari keuntungan 
sebesar mungkin melawan pola pembangunan yang ramah lingkungan dan mengabdi 
kepada kepentingan dan kebutuhan rakyat jelata!!!
 
 

    On Thursday, March 23, 2017 1:32 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     Ini yg saya katakan Tatiana tersamar itu. Radikalisme nya bikin dia tidak 
bisa melihat masalah kendeng itu sbg masalah ideologi.Pabrik semen/kapitalisme 
bukan masalahnya.Semua orang butuh semen utk bangun rumah krn kayu sudah tidak 
cukup utk bangun rumah.Semen adalah alternative dari kayu utk bangun rumah. Ini 
masalah kebutuhan manusia bukan masalah ideologi.Ada bentrokan dalam memenuhi 
kebutuhan manusia ini. Disinilah persoalannya.   Kalau tidak ada semen, tidak 
bisa bangun rumah, ada lagi masalah baru dimana rakyat akan kepanasan dan 
kedinginan sampai sakit. Ini masalah kebutuhan hidup dan tidak ada urusannya 
dengan ideologi. Tidak bisa dikatakan kalau ada semen atau tidak ada semen akan 
menguntungkan dan atau merugikan ideologi tertentu baik kiri, tengah maupun 
kanan.  Jadi sekali lagi tidak ada hubungan antara semen dengan ideologi. Yang 
ada hubungan antara semen dengan rumah; rakyat; masalah social dll.  Nesare  
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, March 23, 2017 7:54 AM
To: Tatiana Lukman <jetaimemuc...@yahoo.com>; Yahoogroups 
<temu_er...@yahoogroups.com>; DISKUSI FORUM HLD 
<diskusifo...@googlegroups.com>; GELORA_In <gelora45@yahoogroups.com>
Cc: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com>; Lusi.D <lus...@rantar.de>; 
Roeslan <roesla...@googlemail.com>; Rachmat Hadi-Soetjipto 
<nc-hadis...@netcologne.de>; Daeng <menakjin...@t-online.de>; Gol 
<gogo...@gmail.com>; Harry Singgih <harrysing...@gmail.com>; Mitri 
<scorpio200...@yahoo.de>; Lingkar Sitompul <lingkarsitom...@gmail.com>; Ronggo 
A. <ronggo...@gmail.com>; Ajeg <ajegil...@yahoo.com>; Farida Ishaja 
<farida.ish...@gmail.com>; Marsiswo Dirgantoro <mdirgant...@yahoo.com>; Billy 
Gunadi <billyguna...@rogers.com>; writejo...@gmail.com; in...@ozemail.com.au; 
Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] <ineng...@chevron.com>; 
C. Manuputty <c.manuput...@upcmail.nl>; octaviasyafarw...@gmail.com; Oman 
Romana <oromana0...@gmail.com>; denise_zai...@hotmail.com
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!    TIDAK BEGITU dalam 
memandang masalah, ...! Pertama, TENTU kelangsungan KEHIDUPAN PETANI setempat 
harus TETAP dijamin bahkan bisa terangkat lebih baik, artinya kehidupan mereka 
sebagai PETANI kalau perlu diberi tanah disekitar dengan kondisi lebih baik! 
Dan masalah pengairan harus diperbaiki, ... itu kekuatiran petani setelah 
bangun pabrik semen, sumber air mereka hilang!; kedua, menuntut adanya jaminan 
pabrik semen ramah lingkungan, mengatasi pencemaran yang terjadi, ... Inilah 
yang seharusnya menjadi TUNTUTAN AKSI penduduk Kendeng!    From: Tatiana Lukman 
Sent: Thursday, March 23, 2017 5:44 PMTo: Chan CT ; Yahoogroups ; DISKUSI FORUM 
HLD ; GELORA_In Cc: Jonathan Goeij ; Lusi.D ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto 
; Daeng ; Gol ; Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; 
Farida Ishaja ; Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; writejo...@gmail.com ; 
in...@ozemail.com.au ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] ; 
C. Manuputty ; octaviasyafarw...@gmail.com ; Oman Romana ; 
denise_zai...@hotmail.com Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen! 
Inilah reaksi orang yang sudah mendarah daging terobsesi dengan "pembangunan" 
model neoliberal, pembangunan kapitalis, semuanya harus pakai semen, beton 
dsbnya. Dia tidak mengerti petani berani mempertaruhkan nyawanya karena mereka 
membela kelangsungan kehidupannya bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga 
untuk anak cucu dan hari depan rakyat dan bangsa. Dalam kamus kaum tani tidak 
ada kata "kebablasan" dalam aksi protesnya. Mereka mengerti dan tahu 
konsekwensi perjuangannya. Itulah bedanya dunianya orang pro kapitalis dan 
dunianya kaum tani, pandangan dan sikapnya pasti bertentangan 180 derajad.  On 
Thursday, March 23, 2017 2:21 AM, Chan CT <sa...@netvigator.com> wrote:  Entah 
bagaimana satu perjuangan demi KEADILAN, KEMANUSIAAN itu seharusnya dilancarkan 
sebaik-baiknya! Saya merasa aksi-aksi menentang pabrik SEMEN di Kendeng/Rembang 
kebablasan dan berakibatkan seorang Srikandi jatuh korban! Sekarang berlanjut 
di Medan. Apa sesungguhnya yang harus ditentang dengan pabrik semen itu, 
padahal kenyataan SEMEN sangat dibutuhkan untuk pembangunan, ...! Apa jadinya 
kalau dimana-mana pabrik SEMEN itu ditentang dan diboikot beroperasi diseluruh 
Nusantara??? Bagaimana bisa membangun gedung, jalan, jembatan dll. kalau tidak 
ada semen, kecuali teknologi baru menemukan bahan lain yang lebih baik. Atau, 
... ambil jalan paling mudah, IMPORT saja! Biar bangsa lain saja yang 
menghadapi pencemaran, kerusakan lingkungan dari pabrik SEMEN yang terjadi?  
Kalau saja masalah kerusakan lingkungan yang jadi masalah, kenapa TIDAK 
MENUNTUT pengusaha menghilangkan atau setidaknya memperkecil pencemaran, 
kerusakan lingkungan yang terjadi dengan pabrik SEMEN itu??? Jadi, BUKAN 
menentang dan menuntut pabrik semen itu dihentikan beroperasi! Saya perhatikan 
didaerah Kendeng sana adalah gunung berbatu, .. orang lokal semula membuatnya 
jadi batu-bata, itulah mata pencaharian kaum lelaki disana. Dan, karena 
pembangunan gedung akhirnya lebih banyak harus gunakan semen, tidak lagi dengan 
batu-bata, yaa, adalah perkembangan wajar yang terjadi, daerah gunung berbatu 
itu dibangun pabrik semen! Itulah yang juga terjadi didekat Shen Zhen yang saya 
kebetulan ketahui, dimana daerah pegunungan berbatu yang semula menghasilkan 
batu-bata, diakhir tahun 80-an berubah menjadi pabrik SEMEN! Hanya saja saya 
tidak tahu bagaimana mereka mengatasi polusi, pencemaran lingkungan yang 
terjadi dengan pabrik semen itu, ... yang PASTI penduduk lokal hidup cukup 
makmur dan sehat! Jadi, mestinya bukan menentang dan menuntut pabrik SEMEN itu 
berhenti, tapi menemukan SOLUSI terbaik dan MENUNTUT mengatasi polusi, 
pencemaran lingkungan yang terjadi! Sama halnya dengan pencemaran SAMPAH, 
berbau menyengat yang sangat tidak sedap dan dikuatirkan merusak kesehatan itu, 
karena lokasi pembuangan sampai diperhitungkan dalam 5 tahun kedepan akan 
penuh, jadi pemerintah HK harus menentukan dengan cepat wilayah baru pembuangan 
sampah, atau kembali membangun tungku pembakaran sampah yang lebih 20 tahun yl. 
dihentikan beroperasi, karena dituding membuat polusi itu! Saat dirundingkan di 
legislatif, disini ditentang, disana juga ditentang, TIDAK ada wakil wilayah 
yang mau menerima disekitarnya jadi tempat pembuangan sampah! Sementara belum 
bisa juga diputuskan, akhirnya Dept. Pekerjaan-Umum memutuskan, setiap rumah 
HARUS mengurangi sampah sedapat mungkin! Caranya? Pembuangan sampah harus 
gunakan kantong sampah khusus yang didapatkan dengan membayar, sesuai besar 
kecil kantong sampah itu! Itulah jalan keluar singkat, kalau disini ditentang, 
disana juga ditentang, sedang SAMPAH tidak mungkin dihentikan, ...! Bukan 
menemukan solusi terbaik mengatasi polusi SAMPAH yang terjadi, ... karena 
memang SAMPAH pasti terjadi dan harus ada pemecahannya! Salam,ChanCT  From: 
Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Thursday, March 23, 
2017 4:06 AMTo: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; GELORA_In Cc: Jonathan Goeij 
; Lusi.D ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Gol ; Harry Singgih ; 
Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Farida Ishaja ; Marsiswo 
Dirgantoro ; Billy Gunadi ; writejo...@gmail.com ; in...@ozemail.com.au ; Karma 
I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] ; C. Manuputty ; 
octaviasyafarw...@gmail.com ; Oman Romana ; denise_zai...@hotmail.com Subject: 
[GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!    Medan Ikut Dipasung Semen!HENTIKAN 
PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG!Permasalahan pembangunan pabrik semen di 
Rembang semakin menampakkan watak anti rakyat dari pemerintahan baik di tingkat 
pusat maupun daerah. Jokowi dan Ganjar Pranowo tidak menunjukkan itikad baiknya 
untuk menghentikan pembangunan pabrik semen tersebut yang bermasalah secara 
ekologis, hukum, ekonomi. Atas dasar itu, FMN Cabang Medan akan melaksanakan 
dan mengajak kawan-kawan dalam AKSI DIAM DAN COR KAKI sebagai bentuk dukungan 
terhadap petani-petani kendeng dan kecaman terhadap pemerintahan yang 
bersikeras melanjutkan pembangunan.Aksi dilaksanakan pada
Tempat : Bundaran SIB< br id="yui_3_16_0_ym19_1_1490199108409_51787">Waktu : 
Kamis, 23 Maret 2017
Pukul : 16.30 - selesaiSiapapun boleh terlibat, karena siapapun berhak 
melindungi ibu bumi nya, karena manusia pun masih makan nasi, tidak makan 
semen!CP : 0853-7275-8323     #yiv3367807359 #yiv3367807359 -- 
#yiv3367807359ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 
0;padding:0 10px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp #yiv3367807359hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp #yiv3367807359ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp .yiv3367807359ad 
{padding:0 0;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp .yiv3367807359ad p 
{margin:0;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mkp .yiv3367807359ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-sponsor 
#yiv3367807359ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-sponsor #yiv3367807359ygrp-lc #yiv3367807359hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-sponsor #yiv3367807359ygrp-lc .yiv3367807359ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3367807359 #yiv3367807359actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3367807359
 #yiv3367807359activity span {font-weight:700;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3367807359 #yiv3367807359activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3367807359 #yiv3367807359activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3367807359 #yiv3367807359activity span 
.yiv3367807359underline {text-decoration:underline;}#yiv3367807359 
.yiv3367807359attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3367807359 .yiv3367807359attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3367807359 .yiv3367807359attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3367807359 .yiv3367807359attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3367807359 .yiv3367807359attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3367807359 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3367807359 .yiv3367807359bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3367807359 
.yiv3367807359bold a {text-decoration:none;}#yiv3367807359 dd.yiv3367807359last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3367807359 dd.yiv3367807359last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3367807359 
dd.yiv3367807359last p span.yiv3367807359yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3367807359 div.yiv3367807359attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3367807359 div.yiv3367807359attach-table 
{width:400px;}#yiv3367807359 div.yiv3367807359file-title a, #yiv3367807359 
div.yiv3367807359file-title a:active, #yiv3367807359 
div.yiv3367807359file-title a:hover, #yiv3367807359 div.yiv3367807359file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3367807359 div.yiv3367807359photo-title a, 
#yiv3367807359 div.yiv3367807359photo-title a:active, #yiv3367807359 
div.yiv3367807359photo-title a:hover, #yiv3367807359 
div.yiv3367807359photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3367807359 
div#yiv3367807359ygrp-mlmsg #yiv3367807359ygrp-msg p a 
span.yiv3367807359yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3367807359 
.yiv3367807359green {color:#628c2a;}#yiv3367807359 .yiv3367807359MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3367807359 o {font-size:0;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359photos div {float:left;width:72px;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3367807359
 #yiv3367807359reco-category {font-size:77%;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359reco-desc {font-size:77%;}#yiv3367807359 .yiv3367807359replbq 
{margin:4px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-mlmsg select, #yiv3367807359 input, #yiv3367807359 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-mlmsg pre, #yiv3367807359 code {font:115% 
monospace;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-mlmsg #yiv3367807359logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-msg 
p#yiv3367807359attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-reco #yiv3367807359reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-sponsor 
#yiv3367807359ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-sponsor #yiv3367807359ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-sponsor #yiv3367807359ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv3367807359 #yiv3367807359ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv3367807359 
#yiv3367807359ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv3367807359 

   

Kirim email ke