Saya sudah baca buku2 marxis walaupun tidak semuanya. Saya sudah berdiskusi 
sejak dulu dan lebih intense lagi ketika saya ada kesempatan berdiskusi dengan 
tokoh2 kiri baik pelaku sejarah maupun akademis.

 

Silahkan bung bilang rakyat kendeng tidak butuh semen.

Saya berbeda, saya bilang semua rakyat Indonesia termasuk kendeng butuh semen.

Kenapa karena rakyat masih butuh perumahan. Kayu sudah tidak cukup untuk bikin 
rumah.

Semen adalah alternatifnya.

 

Saya tidak pusing kalau definisi rakyat bung tanpa semen. Yang saya cari 
kebenarannya. Bagi saya jelas tidak mungkin seseorang tidak butuh semen jaman 
sekarang ini. Ini kebenaran yang saya yakini. Silahkan bung berpendapat ada 
rakyat yg bisa hidup tanpa semen.

 

Saya sangat mengerti jalan pikiran bung. Ketika saya bilang bung radikal itulah 
kata kuncinya. Silahkan bung bisa hidup tanpa semen. Saya sangat menerima dan 
mengerti. Tetapi ketika bung mengatakan rakyat rembang bisa hidup tanpa semen, 
itu artinya bung sudah jump to conclusion bahwa rakyat rembang itu sejalan 
dengan jalan pikiran bung. Belum tentu begitu kan kenyataannya? Ini harapan 
bung yg radikal. Harapan mengharapkan rakyat rembang seradikal bung dan tidak 
perlu semen ini belum tentu benar. Saya tidak katakan salah tetapi belum tentu 
benar sekali lagi. Kalau bung mau tahu kebenarannya, bung harus tanya semua 
rakyat di rembang itu gimana pendapat mereka. Bagi saya jelas rakyat rembang, 
kendeng itu menuntut pabrik semen di kendeng bukan menolak pabrik semen secara 
keseluruhan karena mereka masih butuh semen utk tempat tinggal. Saya tahu 
persis langkanya kayu buat perumahan. Makanya sekarang banyak rakyat nanam 
sengon buat dijual krn kayu sengon sudah menjadi komoditas yg sangat 
dibutuhkan. Bayangkan kalau kayu sudah jadi komoditas, gimana bisa semen tidak 
dibutuhkan. Ini logika sederhana saya.

 

Sudah saya katakan sebelumnya saya tidak mau judge orang lain. Yang saya 
utarakan adalah pendapat saya. Silahkan berdiskusi sampai berdebat sekalipun 
tetapi alur pikirannya akan kelihatan. Ini lebih penting. Perbedaan akan selalu 
bisa dikomunikasikan tetapi tidak perlu ditemukan. Sekali lagi jalan pikirannya 
dan argumennya yang dapat menunjukkan logika seseorang dalam berdiskusi dan 
berdebat itu. Kalau tidak ada logikanya itu namanya eyel2an dan ujung2nya 
berantem sampai bunuh2an. Kenapa bisa terjadi begini? Karena tidak bisa 
menerima perbedaan!

 

Jadi jangan mengkambinghitamkan perbedaan karena perbedaan itu masih bisa 
dikomunikasikan. Yang tidak bisa berkomunikasi itu bukan perbedaan tetapi 
orangnya. Orang itu yg berantem dan bunuh2an bukan perbedaannya apalagi hanya 
perbedaan ideologi!

 

Nesare

 

 

From: Tatiana Lukman [mailto:jetaimemuc...@yahoo.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 11:46 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

Mengatakan :"rakyat Kendeng yang kapitalis perlu semen".... Bagi saya yang 
masuk dalam kategori "rakyat"  di Rembang  tidak butuh semen!! Kategori 
"rakyat" bagi saya tidak sama dengan kategori "rakyat" anda Anda TIDAK MUNGKIN 
akan mengerti jalan pikiran saya. Pandangan dunia dan cara berpikir kita 
bertolak belakang. Saya tidak percaya pada kolaborasi/kerja sama kelas, 
sedangkan anda percaya walaupun belum pernah menampilkan contoh kongkrit dimana 
Jokowi bisa menempatkan satu kaki di rakyat yang menolak proyeknya dan satu 
kaki lagi di pengusaha. Kalau memang serius ingin mengerti pandangan saya, 
paling sedikit harus baca dulu "Negara dan Revolusi", "What is to be done" 
karyanya Lenin, kemudian karya Mao "analisa kelas dalam masyarakat Tkk", 
karya-karya filsafat Mao: Tentang Kontradiksi ; Tentang Praktek". "Dari mana 
datangnya fikiran yang tepat".

 

On Saturday, March 25, 2017 2:19 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Bung tidak bisa melihat arti tulisan saya.

Masalah kendeng itu masalah social bukan masalah ideologi.

Rakyat kendang yg kapitalis perlu semen.

Perjuangan mereka bukan menentang semen.

Perjuangan mereka menentang pabrik semen di kendeng.

 

Sekali lagi masalah kendeng ini adalah masalah social, kultural, humanism bukan 
ideologi!

Disini tersamarnya bung. Bung selalu menganggap masalah ketidak adilan seperti 
kendeng ini adalah masalah ideologi.

Dengan asumsi ini, bung berpikir bahwa orang kiri adalah satu2nya yg memihak 
rakyat kendeng. Ini salah!

 

Masalah social, humanism, kultural, keamanan, kesehatan, hukum dll itu adalah 
masalah semua orang!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, March 24, 2017 3:05 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; 
nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

Nah, ini lagi orang yang mengingkari bahwa semua tindakan dan pikiran punya 
stempel ideologi. Bukan salah saya kalau anda tidak bisa melihat bahwa 
perjuangan kaum tani melawan pertambangan dan pabrik semen di Kendeng PADA 
HAKEKATNYA adalah perjuangan antara dua pola pembangunan yang bertolak 
belakang, yaitu pola pembangunan neoliberal-kapitalis untuk mencari keuntungan 
sebesar mungkin melawan pola pembangunan yang ramah lingkungan dan mengabdi 
kepada kepentingan dan kebutuhan rakyat jelata!!!

 

 

 

 

On Thursday, March 23, 2017 1:32 PM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
<mailto:nesa...@yahoo.com%20[GELORA45]> " <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Ini yg saya katakan Tatiana tersamar itu. Radikalisme nya bikin dia tidak bisa 
melihat masalah kendeng itu sbg masalah ideologi.

Pabrik semen/kapitalisme bukan masalahnya.

Semua orang butuh semen utk bangun rumah krn kayu sudah tidak cukup utk bangun 
rumah.

Semen adalah alternative dari kayu utk bangun rumah. Ini masalah kebutuhan 
manusia bukan masalah ideologi.

Ada bentrokan dalam memenuhi kebutuhan manusia ini. Disinilah persoalannya. 

 

Kalau tidak ada semen, tidak bisa bangun rumah, ada lagi masalah baru dimana 
rakyat akan kepanasan dan kedinginan sampai sakit. Ini masalah kebutuhan hidup 
dan tidak ada urusannya dengan ideologi. Tidak bisa dikatakan kalau ada semen 
atau tidak ada semen akan menguntungkan dan atau merugikan ideologi tertentu 
baik kiri, tengah maupun kanan.

 

Jadi sekali lagi tidak ada hubungan antara semen dengan ideologi. Yang ada 
hubungan antara semen dengan rumah; rakyat; masalah social dll.

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroupscom> ] 
Sent: Thursday, March 23, 2017 7:54 AM
To: Tatiana Lukman <jetaimemuc...@yahoo.com <mailto:jetaimemuc...@yahoo.com> >; 
Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> >; 
DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com 
<mailto:diskusifo...@googlegroups.com> >; GELORA_In <gelora45@yahoogroups.com 
<mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Cc: Jonathan Goeij <jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> >; 
Lusi.D <lus...@rantar.de <mailto:lus...@rantar.de> >; Roeslan 
<roesla...@googlemail.com <mailto:roesla...@googlemail.com> >; Rachmat 
Hadi-Soetjipto <nc-hadis...@netcologne.de <mailto:nc-hadis...@netcologne.de> >; 
Daeng <menakjin...@t-online.de <mailto:menakjin...@t-online.de> >; Gol 
<gogo...@gmail.com <mailto:gogo...@gmail.com> >; Harry Singgih 
<harrysing...@gmail.com <mailto:harrysing...@gmail.com> >; Mitri 
<scorpio200...@yahoo.de <mailto:scorpio200...@yahoo.de> >; Lingkar Sitompul 
<lingkarsitom...@gmail.com <mailto:lingkarsitom...@gmail.com> >; Ronggo A. 
<ronggo...@gmail.com <mailto:ronggo...@gmail.com> >; Ajeg <ajegil...@yahoo.com 
<mailto:ajegil...@yahoo.com> >; Farida Ishaja <farida.ish...@gmail.com 
<mailto:farida.ish...@gmail.com> >; Marsiswo Dirgantoro <mdirgant...@yahoo.com 
<mailto:mdirgant...@yahoo.com> >; Billy Gunadi <billyguna...@rogers.com 
<mailto:billyguna...@rogers.com> >; writejo...@gmail.com 
<mailto:writejo...@gmail.com> ; in...@ozemail.com.au 
<mailto:in...@ozemail.com.au> ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia] <ineng...@chevron.com <mailto:ineng...@chevron.com> >; C. Manuputty 
<c.manuput...@upcmail.nl <mailto:c.manuput...@upcmail.nl> >; 
octaviasyafarw...@gmail.com <mailto:octaviasyafarw...@gmail.com> ; Oman Romana 
<oromana0...@gmail.com <mailto:oromana0...@gmail.com> >; 
denise_zai...@hotmail.com <mailto:denise_zai...@hotmail.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

TIDAK BEGITU dalam memandang masalah, ...! Pertama, TENTU kelangsungan 
KEHIDUPAN PETANI setempat harus TETAP dijamin bahkan bisa terangkat lebih baik, 
artinya kehidupan mereka sebagai PETANI kalau perlu diberi tanah disekitar 
dengan kondisi lebih baik! Dan masalah pengairan harus diperbaiki, ... itu 
kekuatiran petani setelah bangun pabrik semen, sumber air mereka hilang!; 
kedua, menuntut adanya jaminan pabrik semen ramah lingkungan, mengatasi 
pencemaran yang terjadi, ... Inilah yang seharusnya menjadi TUNTUTAN AKSI 
penduduk Kendeng!

 

 

 

 

From: Tatiana Lukman 

Sent: Thursday, March 23, 2017 5:44 PM

To: Chan CT ; Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; GELORA_In 

Cc: Jonathan Goeij ; Lusi.D ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Gol ; 
Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Farida Ishaja ; 
Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; writejo...@gmail.com 
<mailto:writejo...@gmail.com>  ; in...@ozemail.com.au 
<mailto:in...@ozemail.com.au>  ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia] ; C. Manuputty ; octaviasyafarw...@gmail.com 
<mailto:octaviasyafarw...@gmail.com>  ; Oman Romana ; denise_zai...@hotmail.com 
<mailto:denise_zai...@hotmail.com>  

Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

Inilah reaksi orang yang sudah mendarah daging terobsesi dengan "pembangunan" 
model neoliberal, pembangunan kapitalis, semuanya harus pakai semen, beton 
dsbnya. Dia tidak mengerti petani berani mempertaruhkan nyawanya karena mereka 
membela kelangsungan kehidupannya bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga 
untuk anak cucu dan hari depan rakyat dan bangsa. Dalam kamus kaum tani tidak 
ada kata "kebablasan" dalam aksi protesnya. Mereka mengerti dan tahu 
konsekwensi perjuangannya. Itulah bedanya dunianya orang pro kapitalis dan 
dunianya kaum tani, pandangan dan sikapnya pasti bertentangan 180 derajad.

 

On Thursday, March 23, 2017 2:21 AM, Chan CT <sadar@netvigatorcom 
<mailto:sa...@netvigator.com> > wrote:

 

Entah bagaimana satu perjuangan demi KEADILAN, KEMANUSIAAN itu seharusnya 
dilancarkan sebaik-baiknya! Saya merasa aksi-aksi menentang pabrik SEMEN di 
Kendeng/Rembang kebablasan dan berakibatkan seorang Srikandi jatuh korban! 
Sekarang berlanjut di Medan. Apa sesungguhnya yang harus ditentang dengan 
pabrik semen itu, padahal kenyataan SEMEN sangat dibutuhkan untuk pembangunan, 
...! Apa jadinya kalau dimana-mana pabrik SEMEN itu ditentang dan diboikot 
beroperasi diseluruh Nusantara??? Bagaimana bisa membangun gedung, jalan, 
jembatan dll. kalau tidak ada semen, kecuali teknologi baru menemukan bahan 
lain yang lebih baik. Atau, ... ambil jalan paling mudah, IMPORT saja! Biar 
bangsa lain saja yang menghadapi pencemaran, kerusakan lingkungan dari pabrik 
SEMEN yang terjadi? 

 

Kalau saja masalah kerusakan lingkungan yang jadi masalah, kenapa TIDAK 
MENUNTUT pengusaha menghilangkan atau setidaknya memperkecil pencemaran, 
kerusakan lingkungan yang terjadi dengan pabrik SEMEN itu??? Jadi, BUKAN 
menentang dan menuntut pabrik semen itu dihentikan beroperasi!

 

Saya perhatikan didaerah Kendeng sana adalah gunung berbatu, .. orang lokal 
semula membuatnya jadi batu-bata, itulah mata pencaharian kaum lelaki disana. 
Dan, karena pembangunan gedung akhirnya lebih banyak harus gunakan semen, tidak 
lagi dengan batu-bata, yaa, adalah perkembangan wajar yang terjadi, daerah 
gunung berbatu itu dibangun pabrik semen! Itulah yang juga terjadi didekat Shen 
Zhen yang saya kebetulan ketahui, dimana daerah pegunungan berbatu yang semula 
menghasilkan batu-bata, diakhir tahun 80-an berubah menjadi pabrik SEMEN! Hanya 
saja saya tidak tahu bagaimana mereka mengatasi polusi, pencemaran lingkungan 
yang terjadi dengan pabrik semen itu, ... yang PASTI penduduk lokal hidup cukup 
makmur dan sehat! Jadi, mestinya bukan menentang dan menuntut pabrik SEMEN itu 
berhenti, tapi menemukan SOLUSI terbaik dan MENUNTUT mengatasi polusi, 
pencemaran lingkungan yang terjadi!

 

Sama halnya dengan pencemaran SAMPAH, berbau menyengat yang sangat tidak sedap 
dan dikuatirkan merusak kesehatan itu, karena lokasi pembuangan sampai 
diperhitungkan dalam 5 tahun kedepan akan penuh, jadi pemerintah HK harus 
menentukan dengan cepat wilayah baru pembuangan sampah, atau kembali membangun 
tungku pembakaran sampah yang lebih 20 tahun yl. dihentikan beroperasi, karena 
dituding membuat polusi itu! Saat dirundingkan di legislatif, disini ditentang, 
disana juga ditentang, TIDAK ada wakil wilayah yang mau menerima disekitarnya 
jadi tempat pembuangan sampah! Sementara belum bisa juga diputuskan, akhirnya 
Dept. Pekerjaan-Umum memutuskan, setiap rumah HARUS mengurangi sampah sedapat 
mungkin! Caranya? Pembuangan sampah harus gunakan kantong sampah khusus yang 
didapatkan dengan membayar, sesuai besar kecil kantong sampah itu! Itulah jalan 
keluar singkat, kalau disini ditentang, disana juga ditentang, sedang SAMPAH 
tidak mungkin dihentikan, ...! Bukan menemukan solusi terbaik mengatasi polusi 
SAMPAH yang terjadi, ... karena memang SAMPAH pasti terjadi dan harus ada 
pemecahannya!

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com <mailto:jetaimemuc...@yahoo.com>  
[GELORA45] 

Sent: Thursday, March 23, 2017 4:06 AM

To: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; GELORA_In 

Cc: Jonathan Goeij ; Lusi.D ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Daeng ; Gol ; 
Harry Singgih ; Mitri ; Lingkar Sitompul ; Ronggo A. ; Ajeg ; Farida Ishaja ; 
Marsiswo Dirgantoro ; Billy Gunadi ; writejo...@gmail.com 
<mailto:writejo...@gmail.com>  ; in...@ozemail.com.au 
<mailto:in...@ozemail.com.au>  ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia] ; C. Manuputty ; octaviasyafarw...@gmail.com 
<mailto:octaviasyafarw...@gmail.com>  ; Oman Romana ; denise_zai...@hotmail.com 
<mailto:denise_zai...@hotmail.com>  

Subject: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

 

  

 

Medan Ikut Dipasung Semen!

HENTIKAN PEMBANGUNAN PABRIK SEMEN DI REMBANG!

Permasalahan pembangunan pabrik semen di Rembang semakin menampakkan watak anti 
rakyat dari pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Jokowi dan Ganjar 
Pranowo tidak menunjukkan itikad baiknya untuk menghentikan pembangunan pabrik 
semen tersebut yang bermasalah secara ekologis, hukum, ekonomi. Atas dasar itu, 
FMN Cabang Medan akan melaksanakan dan mengajak kawan-kawan dalam AKSI DIAM DAN 
COR KAKI sebagai bentuk dukungan terhadap petani-petani kendeng dan kecaman 
terhadap pemerintahan yang bersikeras melanjutkan pembangunan.

Aksi dilaksanakan pada
Tempat : Bundaran SIB< br id="yui_3_16_0_ym19_1_1490199108409_51787">Waktu : 
Kamis, 23 Maret 2017
Pukul : 16.30 - selesai

Siapapun boleh terlibat, karena siapapun berhak melindungi ibu bumi nya, karena 
manusia pun masih makan nasi, tidak makan semen!

CP : 0853-7275-8323

 

  
<https://scontent-ams3-1.xx.fbcdn.net/v/t31.0-8/s960x960/17390414_764587080369052_8794579857607426554_o.jpg?oh=b9ade6669b29673da3e4d477940a2a42&oe=594F750F>
 

  
<https://scontent-ams3-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/17457685_764581563702937_8292547468996961264_n.jpg?oh=3dec57a30c385c850442705ffac1f1bf&oe=596EA4DE>
 

 

 



 

Kirim email ke