Karena didalam benak Dahnil berusaha keras MENUTUPI kelompok Islam radikal yg ada disitu, ... padahal jelas, disitulah basis DI/TII, PRRI/Permesta sejak awal kemerdekaan, atau masih hendak perdebatkan aliran Khilafah disitu masih KURANG KERAS! Lalu, yang dikategorikan keras itu hanya ISIS, yang berani meledakan bom-bunuhdiri spt diGereja/Hotel Sri Lanka kemarin itu!

Mudah-mudahan saja aparat keamanan RI masih sigap dan berkemampuan mendengus dan meringkus komplotan Islam Radikal yg merencanakan aksi-aksi membunuhuhi orang berbeda dengan bom-bunuhdiri itu, JANGAN sampai terjadi lagi dimanapun juga di Indonesia, ...


kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 於 29/4/2019 8:35 寫道:
Lha lalu kenyataannya kan daerah bekas Di/TII Kartosuwiryo, daerah ex DUI/TII Kahar Muzakar. daerah ex DI Daud Bureueh, daerah ex PRRI. Dan Prabowo anak ex tokoh PRRI?

Pada tanggal Sen, 29 Apr 2019 pukul 02.13 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com <mailto:ilmeseng...@gmail.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>> menulis:


    
https://www.suara.com/news/2019/04/28/230357/dahnil-anzar-sebut-pernyataan-mahfud-md-bukanlah-seorang-pancasilais



      *Dahnil Anzar Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang
      Pancasilais*

    Ade Indra Kusuma | Muhammad Yasir

    Minggu, 28 April 2019 | 23:03 WIB

    Dahnil Anzar Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang Pancasilais

    Cuitan Dahnil Anzar


        *Dahnil Anzar kecewa dengan Tuduhan Mahfud MD yang Sebut
        Prabowo Menang di Provinsi Garis Keras*

    **Suara.com - ***Dahnil* <https://www.suara.com/tag/dahnil> Anzar
    Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang Pancasilais.

    Koordinator Juru Bicara Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo
    Subianto - Sandiaga Uno, *Dahnil Anzar Simanjuntak*
    <https://www.suara.com/tag/dahnil-anzar-simanjuntak> menilai
    pernyataan Mahfud MD yang menyebut Prabowo menang di provinsi yang
    dulu dianggap garis keras dalam sisi agama dapat memecah belah.

    Hal itu dikatakan Dahnil lewat akun Twitter pribadinya
    @//dahnilanzar //pada Minggu (28/4/2019).




    Awalnya, Dahnil mengaku kaget dengan pernyataan Mahfud tersebut.
    Kemudian, Dahnil pun menilai pernyataan Mahfud yang menyebut
    Prabowo menang di provinsi garis keras dalam sisi agama dapat
    memecah belah.

    Cuitan Dahnil AnzarCuitan *Dahnil Anzar*
    <https://www.suara.com/tag/dahnil-anzar>

    //"Saya menghormati Pak @mohmahfudmd tapi kaget dg tuduhannya,
    karena ambisinya sampai tega menggunakan narasi daerah2 02 menang
    sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat dsb, sbg daerah Islam garis keras.
    Narasi Pak Mahfud ini yg justru memecah belah dan penuh
    kebencian,//" tutur Dahnil lewat akun Twitter @Dahnilanzar seperti
    dikutip **Suara.com**, Minggu (28/4/2019).

    Lebih lanjut, Dahnil mengatakan Mahfud sebagai Ketua Gerakan Suluh
    Kebangsaan dengan narasi tuduhan yang mendukung Prabowo adalah
    daerah Islam garis keras bukan justru menjadi Suluh atau
    'memutuskan pertentangan'. Menurutnya, justru pernyataan Mahfud
    itu menyulut keruh dan bukan sikap seorang pancasilais.

    //"Orang yg bersikap seolah netral sprt pak @mohmahfudmd dg narasi
    tuduhan yg mendukung Prabowo adl daerah Islam garis keras, bukan
    justru menjadi suluh tapi menyulut keruh. Bukan sikap seorang
    pancasilais,"// tuturnya.

    //"Apakah sikap Pancasilais itu adalah sikap menuduh dan melabel
    kelompok lain yg tdk satu garis politik sbg Islam Garis keras sprt
    yg dilakukan oleh Pak @mohmahfudmd ktk menyebut daerah dimana
    Prabowo menang adl daerah Islam Garis keras?"// imbuhnya.

    Untuk itu, Dahnil pun mempertanyakan sikap Mahfud sebagai Ketua
    Gerakan Suluh Kebangsaan yang justru dinilainya telah mengeluarkan
    pernyataan yang membuat keruh.

    //"Bagaimana mungkin Pak @mohmahfudmd yg menyatakan dirinya
    menggerakkan suluh kebangsaan justru mengeluarkan pernyataan keruh
    kebangsaan dg menuduh daerah sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat dst yg
    dukung Prabowo adl daerah Islam Garis keras,"// katanya.

    Sebelumnya, Mahfud MD menyebut Calon Presiden dan Wakil Presiden
    Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang di provinsi-provinsi garis
    keras dalam sisi agama. Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat,
    Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan.

    Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam sebuah rekaman video di
    Twitter. Mahfud MD menyatakan hal itu dalam sebuah rekaman
    wawancara dengan sebuah stasiun TV.

    Video durasi 1.20 menit itu komentari oleh tokoh-tokoh pendukung
    Prabowo seperti Fadli Zon, Rizal Ramli dan netizen lain di
    Twitter, Minggu (28/4/2019) pagi. Di video itu, Mahfud MD
    mengingatkan jika elit politik sudah harus rekonsiliasi karena
    Jokowi diakuinya sudah menang mengalahkan Prabowo Subianto -
    Sandiaga Uno.

    //"Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas pak
    jokowi kalah. dan itu diidentifikasi kemenangan pak prabowo
    dulunya di anggap sebagai provinsi garis keras yah dalam hal
    agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan sebagainya, Sulsel
    juga. Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan kita
    bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena
    kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau
    bersatu,"// kata Mahfud MD dalam video itu.

    Setelah itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut pun
    mengklarifikasi ucapannya yang menyebutkan Calon Presiden dan
    Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di
    provinsi garis keras dalam sisi agama.

    Dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Mahfud MD mengatakan garis
    keras yang dimaksud adalah sebuah kefanatikan dan kesetiaan yang
    tinggi.





---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke