Saya kira pen-dikotomi-an para pemilih sebagai "garis keras" yg berkonotasi jelek adalah sebuah kesalahan besar, sungguhpun kemudian coba diperhalus dengan kata "fanatik" yang lucunya juga berkonotasi jelek. Lagipula dengan para pemilih yang tersebar sedemikian rupa lha apa iya semuanya "garis keras" dan/atau "fanatik" Ada cukup banyak tokoh yg dulunya pendukung Prabowo kemudian beralih ke Jokowi, diantara Mahfud MD ini dan cawapres Ma'ruf Amin. Apakah mau dibilang "mantan garis keras"? Btw, kelihatannya ada cukup banyak yg kemudian berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, mungkinkah minta jatah? ha ha ha ha.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote : Saya pernah tanya di mana cawapres Ma'ruf karena sejak 17 April seperti ditelan bumi. Sebaliknya, Mahfud kelihatan di mana-mana dan cerewet sekali. Melihat gelibat-gelibetnya, Mahfud ini frustasi karena dibuang dan mau balas dendam. Manusiawi saja kecewa dipermalukan secara nasional begitu. Hanya saja cara yang dia pilih untuk tetap eksis dan "didengar" terlalu kekanak-kanakan yaitu, melempar isu kegemaran PDIP, isu perpecahan, lalu pura-pura jadi pahlawan kesorean dengan menyuruh Jokowi (sebagai presiden, bukan capres) untuk rekonsiliasi. Terus terang saya tidak pernah meragukan kepinteran dan gelar akademik Mahfud yang serba sampah. Sekarang ini kewarasan akal sehat dan kondisi kejiwaannya betul-betul menggelikan untuk ukuran tokoh nasional. Membawa dendam pribadinya ke masyarakat. --- jonathangoeij@... wrote: kalau tdk salah menurut quick count Prabowo menang di 18 propinsi sedangkan Jokowo cuman 16 propinsi, artinya 18 propinsi garis keras. gawat juga. ---djiekh@... wrote : Lha lalu kenyataannya kan daerah bekas Di/TII Kartosuwiryo, daerah ex DUI/TII Kahar Muzakar.daerah ex DI Daud Bureueh, daerah ex PRRI. Dan Prabowo anak ex tokoh PRRI? Pada tanggal Sen, 29 Apr 2019 pukul 02.13 Sunny ambon menulis: https://www.suara.com/news/2019/04/28/230357/dahnil-anzar-sebut-pernyataan-mahfud-md-bukanlah-seorang-pancasilais Dahnil Anzar Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang Pancasilais