kalau tdk salah menurut quick count Prabowo menang di 18 propinsi sedangkan 
Jokowo cuman 16 propinsi, artinya 18 propinsi garis keras. gawat juga.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

 Lha lalu kenyataannya kan daerah bekas Di/TII Kartosuwiryo, daerah ex DUI/TII 
Kahar Muzakar. daerah ex DI Daud Bureueh, daerah ex PRRI. Dan Prabowo anak ex 
tokoh PRRI? 


 Pada tanggal Sen, 29 Apr 2019 pukul 02.13 Sunny ambon ilmesengero@... 
mailto:ilmesengero@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

   
 

 
https://www.suara.com/news/2019/04/28/230357/dahnil-anzar-sebut-pernyataan-mahfud-md-bukanlah-seorang-pancasilais
 
https://www.suara.com/news/2019/04/28/230357/dahnil-anzar-sebut-pernyataan-mahfud-md-bukanlah-seorang-pancasilais
 
 

 Dahnil Anzar Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang Pancasilais Ade Indra 
Kusuma | Muhammad Yasir
 Minggu, 28 April 2019 | 23:03 WIB
 
 Cuitan Dahnil Anzar
 
 Dahnil Anzar kecewa dengan Tuduhan Mahfud MD yang Sebut Prabowo Menang di 
Provinsi Garis Keras Suara.com - Dahnil https://www.suara.com/tag/dahnil Anzar 
Sebut Pernyataan Mahfud MD Bukanlah Seorang Pancasilais. 
 Koordinator Juru Bicara Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo Subianto - 
Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pernyataan Mahfud MD yang 
menyebut Prabowo menang di provinsi yang dulu dianggap garis keras dalam sisi 
agama dapat memecah belah. 
 Hal itu dikatakan Dahnil lewat akun Twitter pribadinya @dahnilanzar pada 
Minggu (28/4/2019). 
 

 
 
 
 
 
 Awalnya, Dahnil mengaku kaget dengan pernyataan Mahfud tersebut. Kemudian, 
Dahnil pun menilai pernyataan Mahfud yang menyebut Prabowo menang di provinsi 
garis keras dalam sisi agama dapat memecah belah.
 Cuitan Dahnil Anzar
 "Saya menghormati Pak @mohmahfudmd tapi kaget dg tuduhannya, karena ambisinya 
sampai tega menggunakan narasi daerah2 02 menang sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat 
dsb, sbg daerah Islam garis keras. Narasi Pak Mahfud ini yg justru memecah 
belah dan penuh kebencian," tutur Dahnil lewat akun Twitter @Dahnilanzar 
seperti dikutip Suara.com, Minggu (28/4/2019).
 Lebih lanjut, Dahnil mengatakan Mahfud sebagai Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan 
dengan narasi tuduhan yang mendukung Prabowo adalah daerah Islam garis keras 
bukan justru menjadi Suluh atau 'memutuskan pertentangan'. Menurutnya, justru 
pernyataan Mahfud itu menyulut keruh dan bukan sikap seorang pancasilais.
 "Orang yg bersikap seolah netral sprt pak @mohmahfudmd dg narasi tuduhan yg 
mendukung Prabowo adl daerah Islam garis keras, bukan justru menjadi suluh tapi 
menyulut keruh. Bukan sikap seorang pancasilais," tuturnya.
 "Apakah sikap Pancasilais itu adalah sikap menuduh dan melabel kelompok lain 
yg tdk satu garis politik sbg Islam Garis keras sprt yg dilakukan oleh Pak 
@mohmahfudmd ktk menyebut daerah dimana Prabowo menang adl daerah Islam Garis 
keras?" imbuhnya.
 Untuk itu, Dahnil pun mempertanyakan sikap Mahfud sebagai Ketua Gerakan Suluh 
Kebangsaan yang justru dinilainya telah mengeluarkan pernyataan yang membuat 
keruh.
 "Bagaimana mungkin Pak @mohmahfudmd yg menyatakan dirinya menggerakkan suluh 
kebangsaan justru mengeluarkan pernyataan keruh kebangsaan dg menuduh daerah 
sprt Aceh, Sumbar, Jawa Barat dst yg dukung Prabowo adl daerah Islam Garis 
keras," katanya.
 Sebelumnya, Mahfud MD menyebut Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo 
Subianto - Sandiaga Uno menang di provinsi-provinsi garis keras dalam sisi 
agama. Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan 
Sumatera Selatan.
 Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam sebuah rekaman video di Twitter. Mahfud MD 
menyatakan hal itu dalam sebuah rekaman wawancara dengan sebuah stasiun TV.
 Video durasi 1.20 menit itu komentari oleh tokoh-tokoh pendukung Prabowo 
seperti Fadli Zon, Rizal Ramli dan netizen lain di Twitter, Minggu (28/4/2019) 
pagi. Di video itu, Mahfud MD mengingatkan jika elit politik sudah harus 
rekonsiliasi karena Jokowi diakuinya sudah menang mengalahkan Prabowo Subianto 
- Sandiaga Uno.
 "Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas pak jokowi kalah. dan 
itu diidentifikasi kemenangan pak prabowo dulunya di anggap sebagai provinsi 
garis keras yah dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan 
sebagainya, Sulsel juga. Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan 
kita bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena kesadaran akan 
keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau bersatu," kata Mahfud MD dalam video 
itu.
 Setelah itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut pun mengklarifikasi 
ucapannya yang menyebutkan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto 
dan Sandiaga Uno menang di provinsi garis keras dalam sisi agama.
 Dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Mahfud MD mengatakan garis keras yang 
dimaksud adalah sebuah kefanatikan dan kesetiaan yang tinggi.
 
 

 
 
 
 
 


 

Kirim email ke