Kita cuma bisa bilang secara umum bhw UI Urbana-Champaign lebih unggul dari 
University of Boston, antara lain, dimana UI U-C telah menghasilkan 13 Nobel 
prize laureates sedangkan University of Boston cuma menghasilkan 5 Nobel prize 
laureates. Tentunya barangkali ada fakultas tertentu di University of Boston yg 
lebih baik. 

 
https://versus.com/en/boston-university-vs-university-of-illinois-at-urbana-champaign
 
https://versus.com/en/boston-university-vs-university-of-illinois-at-urbana-champaign
 

 Saya tidak jarang ke Boston waktu putri saya masih belajar di Boston sampai 
hampir 2 tahun yg lalu. Selama kami dikota Boston, kami cuma 
mendengar/mengagumi MIT dan Harvard yg adalah institusi nomor wahid di dunia. 
Sedangkan University of Boston namanya tidak "harum" seperti MIT atau Harvard 
dimana MIT dan Harvard adalah produsen dari Hadiah Nobel. Juga kalau ikut "city 
tour" di Boston, yg di bangga2 kan adalah kedua institusi ini yg dilewati dan 
bisa turun disana. Malahan McGill University di Montreal dan University of 
Toronto di Kanada lebih "unggul" dari University of Boston, antara lain, juga 
dalam jumlah Hadiah Nobel nya.
 

 Kenapa Rizal Ramli/RR dia tidak mengambil PhD di MIT atau Harvard, kalau dia 
sudah bisa ke Boston? Kemungkinan sekali atau hampir pasti RR tidak memenuhi 
syarat (not qualified) utk bisa diterima ke institusi nomor wahid didunia 
seperti MIT atau Harvard utk mengambil PhD nya. Kalau student/akademisi bisa 
memenuhi syarat utkbelajar ke 3 institusi ini, pasti University of Boston 
adalah akan menjadi pilihan yg terachir/nomor buncit. Barangkali RR juga bisa 
diterima di University of Boston karena dalam rangka Exchange Program utk 
negara2 berkembang yg syaratnya tidak ketat. Barangkali seperti mereka yg bisa 
belajar di Berkeley, yg kemudian menjadi Mafia Berkeley di Indonesia. Tetapi 
khan mereka bisa membanggakan utk telah bisa belajar di Berkerley. 

 Tentunya kualifikasi dari institusi tertentu tidak bisa menentukan berhasilnya 
seorang individu tetapi sangat penting di Curriculum Vitae nya utk melamar dan 
utk bisa diterima di pekerjaan/posisi tertentu.
 

 
 ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :

 
 Hal ini sama sekali tdk menunjukkan UI Urbana lebih baik dari Boston Univ.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :

 The University of Illinois System of universities comprises three universities 
in the U.S. state of Illinois: Urbana–Champaign 
https://en.wikipedia.org/wiki/University_of_Illinois_at_Urbana%E2%80%93Champaign,
 Chicago https://en.wikipedia.org/wiki/University_of_Illinois_at_Chicago, and 
Springfield 
https://en.wikipedia.org/wiki/University_of_Illinois_at_Springfield. The 
University of Illinois at Urbana–Champaign is the largest and most prestigious 
of the three campuses.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote :

 
 sedikit koreksi, SM dari University of lllinois Urbana-Champaign bukannya 
Chicago Univ.
 Boston Univ. saya kira setara dgn UI Urbana, di US News malah sedikit lebih 
tinggi, rank 42 vs. 46

---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :

 Koreksi: Yg sudah jelas buat saya adalah kualikasi/Curriculum Vitae dari SM 
jauh lebih kesan daripada KK, 

 Seharusnya: Yg sudah jelas buat saya adalah kualikasi/Curriculum Vitae dari SM 
jauh lebih memberi kesan daripada KK,
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote :

 Saya membedakan tulisan bung dgn tulisan anggota dari milis ini yg berlatar 
belakang dibidang ekonomi dan berdomisili di Indonesia berhubungan dgn masalah 
ekonomi. Bung tinggal di Jerman (bukan di Indonesia) dan entah latar belakang 
bung apa dari bidang apa dan dari pendidikan mana. Apa yg bung maksud dgn 
"Belum membuktikan kemampuannya berfikir untuk mengatasi persoalan di dalam 
masyarakat"? Apa bung lebih mempunyai kemampuan utk berpikir ttg masalah ini? 
 Kita tidak bisa menelan begitu saja dari tulisan dari Rizal Ramli tab dibawah 
karena masalah Krakatau Steel/KS sangat komplex utk dianalisa cuma dari berita 
dari surat kabar. Belum tentu dgn antidumping policy yg direkomendasikan akan 
lebih menguntungkan utk Indonesia secara keseluruhan. Barangkali dgn 
mengorbankan KS, Indonesia akan lebih beruntung, misal, produksi steel dari 
industri/pabrik steel yg baru dibangun, akan bisa lebih bersaing di pasar steel 
didunia karena pabrik steel yg baru lebih modern dan efisien. 
 

 Sebelum kita/saya bisa mengambil kesimpulan yg lebih jelas, saya, misalnya, 
kalau ada, ingin membaca kritik/komentar dari Sri Mulyani/SM ttg  tulisan dari 
Rizal Ramli/RR. Yg sudah jelas buat saya adalah kualikasi/Curriculum Vitae dari 
SM jauh lebih kesan daripada KK, misal antara lain, universitas Chicago (SM) 
versus universitas Boston (bukan dari MIT atau Harvard: KK) dibidang ekonomi. 
Saya yakin SM telah ikut memberi saran apa yg harus dilakukan oleh Jokowi ttg 
untung-ruginya utk mengorbankan atau mempertahankan KS yg bermasalah ini utk 
kepentingan nasional secara keseluruhan.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <lusi_d@...> wrote :

 Saya unggah ulasan terbaru dari seorang ekonom Indonesia RR yang
 termasuk menangani langsung masalah Industri Baja di tanahair. Saya
 pikir pendapat RR ini lebih bermanfaat ketimbang saran bung yang
 dibawah itu. Seorang lulusan dari suatu uni dimana saja itu, termasuk
 yang digandrungi kekondangannya, baru menandakan bahwa seseorang
 itu sudah selesai mengikuti pendidikan di suatu uni. Belum membuktikan
 kemampuannya berfikir untuk mengatasi persoalan di dalam masyarakat.
 Apalagi yang belum mengalami praktek langsung spt RR ini.
 
 Selamat membaca.
 
 
 KONFRONTASK:
 
 Saran Rizal Ramli untuk Jokowi: Kenakan Antidumping Tarif Baja Agar
 Krakatau Steel Kompetitif
 
 Submitted by redaksi on Sabtu, 13 Jul 2019 - 00:03 
 
 
 KONFRONTASK- Negarawan dan teknokrat senior, Rizal Ramli meyakini jika
 pemerintah menerapkan kebijakan antidumping tarif sebesar 25 persen
 terhadap baja dan turunannya maka Krakatau Steel (KS) akan untung lagi.
 RR tak henti berpikir untuk membantu bangsa dan negara ini memecahkan
 masalah akibat banjirproduk China karena kesalahan kebijakan Jokowi
 yangselalu mentah dan amat lemah.
 
 
 Anak Buah Rini Soemarno Jadi Tersangka, Ini KronologisnyaMantan anggota
 Tim Panel Ekonomi PBB itu berpendapat, restrukturisasi KS membuat utang
 sustainble akan tetapi tidak meningkatkan penjualan. 
 
 "Saya mohon maaf itu hanya memberikan temporary solution, solusi
 sementara karena itu pada level korporasi," kata Rizal dalam Indonesia
 Bussiness Forum TV One, baru-baru ini.
 
 Rizal mencontohkan industri baja Tiongkok dalam 25 tahun tumbuh sebesar
 12-14 persen. Namun kuartal I 2019 hanya mencapai 6,4 persen. Akibatnya
 Tiongkok mengalihkan kelebihan produksinya ke pasar lain dengan harga
 sangat murah. Salah satunya ke Indonesia. 
 
 "Baja Tiongkok masuk, dijual dengan harga sangat murah dibantu dengan
 regulasi, dibikin standar impor itu lebih rendah. Kita kan punya
 standar nasional industri," jelas Rizal. 
 
 Makanya, lanjut Rizal, jor-joran pembangunan infrastruktur pemerintah
 Jokowi seharusnya membuat KS untung malah buntung. 
 
 "Karena kebijakan sektoral tidak membantu. Solusinya apa? Tahun lalu
 saya sudah bilang, kita kenakan antidumping tarif sebesar 25 persen.
 Kalau itu terjadi, baja KS jadi compatitive. Artinya infrastruktur
 maju, Krakatau Steel maju, tapi kita nggak berani melakukan ini.
 Biasa-biasa saja antidumping policy," kritik Rizal. 
 
 Rizal juga menyoroti kehadiran perusahaan Tiongkok dalam industri baja
 di Indonesia. Hebei Bishi Steel Group yang merupakan produsen baja asal
 China berencana mendirikan pabrik baja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
 
 Rizal mengingatkan, ekonomi Tiongkok saat ini berada di masa-masa
 sulit. Pengangguran di negara itu terbilang tinggi. 
 
 "Makanya begitu dia ada project, dia mau ambil semua dari ujung tangki,
 bahan bakunya, orangnya, dan lain sebagainya. Tapi itu tergantung kita,
 kita maunya seperti apa? kita bisa negosiasi dengan Tiongkok, maksimum
 pekerja asingnya 10 persen. Malaysia begitu, tapi kita nggak ambil
 policy ini," tutur mantan menteri Maritim dan Sumber Daya era Jokowi
 ini.
 
 Kemudahan regulasi pemerintah juga dinilai Rizal menguntungkan
 perusahaan manufaktur Tiongkok yang berdiri di Indonesia terhindar dari
 efek perang dagang. Sebab, produk-produknya diubah menjadi made in
 Indonesia. 
 
 "Kebayang nggak, kalau pabrik baru dibangun di Kendal, dikasih 30 tahun
 tax holiday, Krakatau Steel kan nggak dapat. Artinya mereka bisa jual
 dengan lebih murah lagi, 25-35 persen, in the longterm 10 tahun
 perspektif kegulung Krakatau Steel. Nah kita tidak hati-hati," Rizal
 menekankan.[yk] 
 
 
 
 
 
 Am 12 Jul 2019 19:33:09 +0000
 schrieb "bhjo@... mailto:bhjo@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 
 > Yg salah, khan, Krakatau Steel yg berkorupsi atau tidak bisa
 > bersaing, koq yg disalahkan yg mau mencaplok. 
 > 
 > Kijang yg lemah/bermasalah di savana Afrika kalau tidak dicaplok
 > oleh Leopard, ya dicaplok oleh hyena, singa atau binatang yg lain.
 > Hukum alam "Survival of the fittest" berlaku di segala bidang. 
 > 
 > Kutipan dari posting 249371: dari tulisan bung Nesare yg hidup di
 > Indonesia (mengetahui masalah di Indoneia) dan akademisi ekonomi
 > (alumni ekonomi dari LN kl tidak salah dari Wisconsin). "Jelas2 ente
 > ini membutakan diri sendiri dan ditambah dengan pengetahuan bisnis
 > ekonomi yg lemah plus mau nyinyir terus. Privatisasi itu dilakukan
 > krn BUMN itu adalah sarang korupsi dan sumber duit utk politik. Jadi
 > salah satu sumber money politic itu ya BUMN ini". 
 > 
 > Banyak negara2 maju lain, yg industri bajanya juga berkurang/lenyap
 > krn tidak bersaing seperti Amerika. Tetapi misal, Korea Selatan dan
 > Jepang bisa bersaing, ya industri bajanya jalan.
 > 
 > 
 > 
 > Kalau bisa kasih solusinya, dong. Dan yg disalahkan bukan industri
 > bajanya (Krakatau Steel) yg bermasalah tetapi menyalahkan yg lain.
 > 
 > 
 > 
 > 
 > 
 > 
 > ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <lusi_d@...> 
 > wrote :
 > 
 > Tebak umpet: Digremetin dan dicaplok ulat sutra sosialis mana? Rapopo
 > hehehe!
 > 
 > 
 > 
 > Am Fri, 12 Jul 2019 20:06:31 +0800
 > schrieb "ChanCT SADAR@... mailto:SADAR@... [GELORA45]"
 > <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 > mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
 > 
 > > Krakatau Steel Sekarat? | IBF (10/7/2019)
 > > 
 > > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes 
 > > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes
 > > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes 
 > > https://www.youtube.com/watch?v=XNuL7kQ5oes
 > > 
 > > 
 > > 
 > > ---
 > > 此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
 > > http://www.avg.com http://www.avg.com http://www.avg.com 
 > > http://www.avg.com 
 > 
 > 
















Kirim email ke