--- SADAR@.... wrote:
Lalu, .... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg
turun kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan
TUNTUTAN yg diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti!
Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau
langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang
terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM,
melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan
mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!
Dimana masalahnya???
ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang,
BPJS, harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan,
krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah
mau melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan
dipercepat, dimajukan harinya.
--- SADAR@.... wrote:
Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan
dimana posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya
jawab, masih juga bertanya dan merasa tidak terjawab:
*
*
*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah
ini, sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun
dengan resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*
Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan
tentu saja juga boleh, .... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan,
pengrusakan! Jangan bung campur adukkan!"*
Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang
yang turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang
berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan
dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja
maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang diteriakkan
itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak
melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, .... TEROR!
Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam
aksi demo Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan
aksi-damai itu juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR
yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi
kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi,
GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!
ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:
Apa si oon itu pernah nyambung?
--- SADAR@.... wrote:
Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti
gembala main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?!
Hehehee, ...
Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang
GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!
nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:
Cespleng argument bung!