Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI
Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan
berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan adil, ...???
Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya,
....!
ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 5/10/2019 18:58 寫道:
Masalahnya jelas di Jokowi.
Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai
dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.
--- SADAR@.... wrote:
Lalu, ... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun
kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg
diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa
juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau langsungkan debat
terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang terjadi, apapun alsan, maksud
dan tujuan aksi turun kejalan yg berbeda-beda itu, sudah tidak lagi
pedulikan melanggar HUKUM, melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR.
ya harus berani dan mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!
Dimana masalahnya???
ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS,
harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua,
korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau
melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat,
dimajukan harinya.
--- SADAR@.... wrote:
Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana
posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih
juga bertanya dan merasa tidak terjawab:
*
*
*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah ini,
sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan
resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*
Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu
saja juga boleh, .... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang
gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung
campur adukkan!"*
Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang
turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang
berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan
dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja maunya,
tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu!
Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang diajukan,
selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak melakukan
KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, .... TEROR!
Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi
demo Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu
juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi
ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas
TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang
lain, alias gunakan aksi massa kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!
ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:
Apa si oon itu pernah nyambung?
--- SADAR@.... wrote:
Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala
main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...
Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang
GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!
nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:
Cespleng argument bung!
--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com