Ass wr. wb untuk semua warga Gorontalo di GM2020 .
   
  Hari baru, topik baru dan menarik sup... thanks pak Nino untuk postingannya, 
pas juga saya punya pertanyaan yang sama sehubungan dengan semua itu.
  dan pas saya juga PNS... di UNG (sama dengan istrinya pak Nino). Tapi sebelum 
lanjut.. Topik lama masih bagus, menarik dan hangat selalu khusunya untuk saya, 
khususnya yang berhub dengan Gorontalo.
   
  nah untuk pertanyaan ke dana Pemda baiknya yang menjawab mereka2 yang bekerja 
langsung untuk pemda, lebih adil, mungkin. dan bagus juga kalo bisa dijawab 
oleh para wakil rakyat kita.
   
  saya cuma mau berbagi saja sebagai sesama PNS, saya pernah sekali selama jadi 
PNS ini dapat SPPD ke jakarta juga, sama2 dengan ka Mila Mahmud. Waktu itu ada 
kegiatan yang berhub dengan Pusat Bahasa (saya dulu kerja di unit itu), seingat 
saya, susah skali (mohon maaf saya pake kata susah dan skali) dapat dana 
perjalanan tsb. sampe saya juga bingung maklum (masih baru, pikiran saya masih 
baru olo soal yang bagitu2), apa kami ini memang diikhlaskan pergi atau tidak, 
sudah begitu juga ya...begitu...biar tidak dikasih penjelasan lengkap mudah2an 
teman semua sudah mengerti lanjutannya, atau biar hanya saya, ka mila dan Tuhan 
yang tahu .
   
  dari kejadian itu banyak juga hati ini bertanya..apa memang begini proses 
yang dijalani semua yang mo barangkat untuk urusan dinas? artinya tidak kenal 
pejabat ataupun bawahan ceritanya sama. Tapi angkanya pasti beda kan antara 
pejabat dan bawahan (pake2 istilah golongan dan jabatan kan??) 
  akhirnya yang tertinggal dari semua itu hanya tanda tanya.. tapi saya juga 
sudah sempat tanya2 tapi tanya antar sesama bawahan juga jadi ya ceritanya sama 
juga, penuh tanda tanya hehehe.
   
  Untuk pertanyaan pak Nino juga saya rasa juga mewakili pertanyaan kami semua 
apalagi melihat angka2 yang luar biasa dihabiskan untuk perjalanan Dinas, saya 
pernah dengar cerita ini ternyata benar adanya, luar biasa, 4.1 milyar untuk 
periode nov-des 2007.. wah wah itu angka yang lumayan besar apalagi waktunya 
hanya 2 bulan, bisa2 ada banyak PNS terutama olo pejabat, Gorontalo yang muncul 
di Ibu kota ini, tambah banyak donk APD-nya Jakarta.
  lalu, apa mungkin perjalanan ke Australia untuk promo budaya, selain karna di 
undang dan punya 'misi mulia' untuk mempromosikan Gorontalo juga terinspirasi 
dengan adanya dana yang harus dihabiskan dalam waktu cepat???????(apalagi yang 
ikut sampe 40 orang). 
   
  Dan apa wakil rakyat juga pake dana itu untuk perjalanan dinas???? 
   
  oh ya untuk teman2 yang punya info biaya perjalanan dinas untuk satu kali 
jalan berdasarkan golongan dan jabatan, tolong di bagi disini wa, kalo 
berkenan, hanya sekedar ingin tahu saja (boleh kan..:), kalo merasa tidak enak 
tapi mau berbagi langsung ke email pribadi saya wa :)). 
   
  Dan untuk yang merasa agak kurang berkenan dengan email2 ini,  mohon maaf, 
bolomaapu, anggap saja ini kritik positif. Karna hanya orang yang sudah mati 
yang tidak di kritik (saya lupa quotenya siapa ini). tapi sebenarnya biar so 
mati olo debo masih orang jaga inga tho..
   
  Wassalam
   
  Novi
  

Elnino van Gorontalo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Sekarang ini so bulan yang berakhiran "ber". Seperti tahun lalu, dan 
tahun lalunya lagi, dan tahun sebelumnya lagi, tahun ini banyak PNS 
di Gorontalo yang kelihatan di Jakarta. Semua tentu pake SPPD.

Pertanyan saya,

1. Apakah betul Pemda kita di Gorontalo sulit menghabiskan uang 
sehingga harus dihabiskan melalui SPPD? Sebagai catatan, anggaran 
SPPD tahun 2007 di Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah dihabiskan 
sebanyak Rp. 4,8 Milyar (mulai Januari-Oktober), kemudian ditambah 
lagi sebanyak Rp. 4,1 Milyar untuk dihabiskan November-Desember. 
(Informasi dari Syamsu Panna, wartawan SCTV)

2. Apakah betul penentuan alokasi anggaran Pemda bukan berdasarkan 
apa yang dibutuhkan masyarakat, tetapi berdasarkan "berapa persen 
yang bisa saya dapat dari situ?" ???

Member milis yang PNS mohon penjelasannya. (Arter, Vani, Aripin, 
Fanny, Lukman Laliyo, Dewi Dama, Rahmad, Norman, Nenza, dll...)

Para wakil rakyat (Asri dan Bu Trully) boleh juga memberikan 
penjelasannya.

Teman-teman lain yang punya komentar, mohon komentarnya. Ini olo bo 
saya pribadi pe kekurang-yakinan terhadap tuduhan2 yang disasarkan 
kepada para PNS.

Odu olo,

Elnino



                         

       
---------------------------------
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

Kirim email ke