yaaa....ini memang salah satu program mereka selain mencari mitra di daerah2 
untuk bersama2 melakukan advokasi tentang pluralisme...

GOAL dari program di daerah ini ada;ah bagaimana menjadikan smua 
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus selalu berorientasi 
pada gender dan tidak mendiskriminasi kelompok2 tertentu seperti kamu 
perempuan, masy miskin, masy pendatang atau golongan minoritas lainnya...

buku Tafsir Ulang Perkawinan Lintas Agama sdh dari tahun lalu saya punya dan 
baca, isinya adalah kisah-kisah pasangan yang berbeda agama dan tetap 
memutuskan menikah dengan masing-masing kondisi yang mereka terima sebagai 
"ganjaran" dari keputusan mereka sesuai dgn adat yg berlaku di daerahnya..

salam


yola





________________________________
Dari: Yayu Arifin <yayujahjaari...@yahoo.co.id>
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 19 Mei, 2010 14:43:04
Judul: [GM2020] Hati-hati dengan provokasi anak buah GusDur - benci ISLAM 
sukanya Pluralisme (gado gado)

  
Advokasi Memperjuangkan Kebijakan yang Pro Rakyat dan Perempuan 
dengan Perspektif  Keadilan Gender dan Pluralisme

________________________________
 
KAPAL Perempuan telah dan sedang 
mengadvokasi Undang-undang Perkawinan no.1 tahun 1974 yang membakukan 
peran laki-laki dan perempuan, melarang perkawinan antar agama, dan 
melegitimasi poligami.  Advokasi ini dilakukan dengan membuka kesadaran 
publik untuk mengkritisi Undang-undang ini melalui peluncuran buku 
“Tafsir Ulang Perkawinan Lintas Agama: Perspektif Perempuan dan 
Pluralisme” di berbagai daerah. 
Undang-undang lain yang dikritisi oleh KAPAL Perempuan adalah 
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.20 tahun 2003. 
Undang-undang ini mempercepat terjadinya privatisasi pendidikan, yang 
pada gilirannya akan mengurangi akses rakyat miskin mendapatkan 
pendidikan gratis dan bermutu serta terciptanya masyarakat yang 
terkotak-kotak.  Advokasi dilakukan bersama-sama dengan Education 
Network for Justice (E-Net for Justice) yang salah satu inisiatornya 
adalah KAPAL Perempuan.

ini  buktinya. 

--- Pada Rab, 19/5/10, Funco Tanipu <funcotanipu@ gmail.com> menulis:


>Dari: Funco Tanipu <funcotanipu@ gmail.com>
>Judul: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi Konflik 
>Terbuka
>Kepada: "Gorontalo Maju" <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>Tanggal: Rabu, 19 Mei, 2010, 12:06 PM
>
>
>>
>
>
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>Napa ini torang pe kolega dr Jepang..
>
>
>
>
>Terima Kasih
>
>
>Funco Tanipu
________________________________

>From:  didin_z...@yahoo. com
>
>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Date: Wed, 19 May 2010 06:31:59 +0000
>To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Subject: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi 
>Konflik Terbuka
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>Huahahahahahahhaha. .. Apa yg so ada k funco....?
>
>Salam... :)
>
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

>From:  "Funco Tanipu" <funcotanipu@ gmail.com>
>
>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Date: Wed, 19 May 2010 05:02:37 +0000
>To: Gorontalo Maju<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Subject: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi 
>Konflik Terbuka
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>So ada dorang...
>
>
>
>
>
>
>Terima Kasih
>
>
>Funco Tanipu
________________________________

>From:  iqbal makmur <kaizen...@yahoo. com>
>
>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Date: Tue, 18 May 2010 23:24:01 -0700 (PDT)
>To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>
>Subject: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi 
>Konflik Terbuka
>
>  >
>
> 
>>      
> 
>Postingan dibawah benar2 tidak konstruktif dan terlalu banyak menggunakan kosa 
>kata negatif, memecah belah antara suku asli dan pendatang, menebarkan 
>kebencian dan prasangka buruk pada saudara sendiri. 
>Dengan segala hormat, wacana begini sudah saatnya kita kurangi..
> 
>Iqbal
>Orang Indonesia
>
>
>
>
________________________________
 From: Batara Indra Krisna <bataraindrakrisna@ yahoo.com>
>To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>Sent: Wed, May 19, 2010 1:21:00 PM
>Subject: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi 
>Konflik Terbuka
>
>
>Masyarakat suku asli gtlo yg miskin menjadi smakin miskin, yg bodoh menjadi 
>smakin bodoh, yg licik menjadi smakin licik, yg gengsian menjadi smakin 
>gengsian, yg menge menjadi smakin menge, yg sok-sokan menjadi semakin 
>sok-sokan, yg kaya menjadi smakin kaya. Akhirnya yg keluar sbagai pemenang 
>perang TUTUHIYA di Gtlo adalah masyarakat pendatang atau suku lain yg menetap 
>di Gtlo karena mereka lebih suka menggunakan budaya TUTUHIYA utk bekerja keras 
>dan menghargai usaha keras mereka utk memperoleh kehidupan yg lebih baik 
>ketimbang terlibat dlm budaya TUTUHIYA karena MOHIHIYA.
>
>Harapan saya, agar dilakukan penelitian pengaruh budaya TUTUHIYA terhadap 
>kemajuan positif daerah & masyarakat suku asli Gtlo.
>
>Regards
>BIK
>
>
>
>>
>>
>
>
> 

 

Kirim email ke