Hhhmmm....kak iqisan..kak oya...so ada dorang.... Torang samua basudara...Ting ^_*V
Tiada kesan tanpa kehadiranmu Salam Manis :-) Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Yolanda Octavia <yolandaocta...@ymail.com> Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Wed, 19 May 2010 14:43:40 To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com> Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Bls: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi Konflik Terbuka hhmmm....aneeehhhh...!!! prasaan yg saya minta tanggapannya ttg hasil share-ku deh, koq yang muncul malah ginian...?? ooo...apa kata duniaaaa....?? atiolo...atiolo... sebenarnya makna hakiki dari pluralism adalah bagaimana menjadikan perbedaan dan kesenjangan yang ada menjadi sebuah kekuatan dan modal untuk bisa menjadi lebih baik...bukan malah semakin di perkeruh...perbedaan itu indah...taman kalo cuma cuma di tumbuhi satu jenis kembang pasti tdk indah kan...?? salam plural yola ________________________________ Dari: iqbal makmur <kaizen...@yahoo.com> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Rab, 19 Mei, 2010 14:24:01 Judul: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi Konflik Terbuka Postingan dibawah benar2 tidak konstruktif dan terlalu banyak menggunakan kosa kata negatif, memecah belah antara suku asli dan pendatang, menebarkan kebencian dan prasangka buruk pada saudara sendiri. Dengan segala hormat, wacana begini sudah saatnya kita kurangi.. Iqbal Orang Indonesia ________________________________ From: Batara Indra Krisna <bataraindrakrisna@ yahoo.com> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Sent: Wed, May 19, 2010 1:21:00 PM Subject: Re: [GM2020] share advokasi pluralisme : Kota Gorontalo Potensi Konflik Terbuka Masyarakat suku asli gtlo yg miskin menjadi smakin miskin, yg bodoh menjadi smakin bodoh, yg licik menjadi smakin licik, yg gengsian menjadi smakin gengsian, yg menge menjadi smakin menge, yg sok-sokan menjadi semakin sok-sokan, yg kaya menjadi smakin kaya. Akhirnya yg keluar sbagai pemenang perang TUTUHIYA di Gtlo adalah masyarakat pendatang atau suku lain yg menetap di Gtlo karena mereka lebih suka menggunakan budaya TUTUHIYA utk bekerja keras dan menghargai usaha keras mereka utk memperoleh kehidupan yg lebih baik ketimbang terlibat dlm budaya TUTUHIYA karena MOHIHIYA. Harapan saya, agar dilakukan penelitian pengaruh budaya TUTUHIYA terhadap kemajuan positif daerah & masyarakat suku asli Gtlo. Regards BIK > >