Berikut saya Repost sebuah jawaban dari Rekan di milis SI  mengenai topik
yang sama semoga bermanfaat dan bisa di babarkan lebih lanjut.

Love and Harmony in Light,

/christ
~ Be thankful for what you have, not sad about what you don't have ~

--->

frombenediktus_sudjanto <[EMAIL PROTECTED]>reply-to
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
dateTue, Sep 23, 2008 at 12:04subject[Spiritual-Indonesia] Re: About
Karma....



*Mas Christ
**Mempelajari karma saja bisa tidak cukup, semoga kutipan ini dapat menjawab
pertanyaan baik yg ditanyakan atau yg belum ditanyakan tetapi berhubungan*.
***Hukum-2 Universal/Umum*

Walau ada ribuan hukum umum, ada beberapa yang sangat penting karena
hukum-hukum ini mewakili perbedaan utama antara agama dan spiritualitas:



   1.

   *The Law of Free Will (Hukum Kehendak Bebas)*. Karena roh/jiwa selalu
   mempunyai kehendak bebas, keputusan kitalah untuk lahir pada saat & tempat
   tertentu. Keputusan masing-2 untuk memilih orangtua, teman, kekasih, dan
   musuh. Kita tak dapat menyalahkan orang lain, masa kanak-2 atau perkawinan
   yang buruk bagi masalah kita saat ini. Kita secara langsung bertanggungjawab
   untuk hidup kita karena kitalah yang memilih lingkungannya. Kerangka dasar
   kehidupan baru anda direncanakan oleh anda sendiri, tetapi anda *tidak
   dapat* merencanakan setiap situasi. Karena bukan hanya roh anda yang
   mempunyai kehendak bebas, tetapi *semua* roh yang anda sudah & akan
   berhubungan dengannya dalam kehidupan baru saat ini. Intinya adalah *andalah
   yang memilih ujiannya.* Meskipun beberapa peristiwa besar dalam kehidupan
   anda diletakkan oleh anda pada tataran roh sebelum hari kelahiranmu, anda
   punya kehendak bebas untuk menghindari atau menangguhkan tujuan anda.
   Demikian pula, anda selalu punya kehendak bebas dalam cara bagaimana anda
   menanggapi pada setiap situasi. Jika anda menanggapi dengan *Kasih*, *Rasa
   Kasihan*/*Iba*, dan *integritas (utuh)*, anda kemungkinan telah
   menyelesaikan pelajaran karma anda dan tak harus mengulangi pengalamannya
   dimasa mendatang. Kita sendiri punya kekuatan memilih yang baik terhadap
   yang buruk dan *perkembangan* terhadap *kemunduran* atau
*kemandekan.*Hanya anda yang dapat menfasilitasi pertumbuhan spiritual
anda dan
   menyempurnakan roh. Jangan pernah menyalahkan orang, tempat atau hal lain
   bagi berkas anda dalam kehidupan. Itulah kehendak bebas yang menyebabkan
   kejatuhan kita dari Rahmat/berkat aslinya.
   2.

   *The Law of Grace (Hukum Berkat)*. Karma dapat dialami sejauh hukumnya
   atau dalam kemurahan hati dan berkat. Kebijakan menghapus karma. Jika anda
   menunjukkan kemurahan hati, berkat dan Kasih, anda akan menerima yang sama
   sebagai balasannya. Hal ini dikenal sebagai *prinsip pengampunan. *Jika
   anda menghapuskan perilaku negative atau kelemahan saat ini, anda menghapus
   semua hutang karma dan tidak harus menjalani semua sisa karma dari kehidupan
   sebelumnya dengan setiap individu dimana anda membuat kesalahan dimasa lalu,
   atau yang mungkin telah menyakiti anda dalam keberadaan sebelumnya.
   3.

   *The Law of Challenge (Hukum Tantangan – menanggapi kesempatan)*. Jagad
   raya tidak pernah menghadirkan kesempatan-2 yang tak mampu kita hadapi. Anda
   bisa jadi terpesona atau terkaget-kaget secara emosi dan fisik *tetapi
   tidak secara roh*. Setiap hambatan dan ganjaran diletakkan dalam jejak
   perjalanan kita untuk menantang kita sekaligus memberikan kemudahan bagi
   pertumbuhan roh kita.
   4.

   *The Law of Karma (Hukum Karma)*. Hukum ini berpusat pada sebab dan
   akibat. Setiap aksi menghasilkan reaksi. Tak ada yang namanya untung-2an
   atau terjadi begitu saja. Kita memilih kerangka kerjanya, termasuk semua
   hambatan dan ganjaran, pada tataran roh sebelum kita lahir. Karena kita
   memilih semua pelajaran ini, oleh karenanya tak seorang lain pun dapat
   disalahkan bagi masalah-masalah kita. "Milikmu sendiri yang nyata dan benar"
   Semua tindakan kita, terutama motif-motif kita mempunyai akibat. Jika anda
   mengikuti hukum universal anda akan menyempurnakan roh dan meningkat,
   sebagaimana kebijakan menghapuskan karma. Jika anda terus mengulangi
   kesalahan dan gagal dalam pelajaran (anda memilih pelajaran-pelajaran
   tersebut pada tataran Roh), anda meminta siklus karma yang panjang dan bikin
   frustrasi karena banyak tidak berfungsi dalam hidup.
   5.

   *The Law of Attraction (Hukum Tarik-Menarik)*. Kecenderungan menarik
   kecenderungan. Kepada apapun yang energi anda fokuskan anda akan menarik.
   Jika anda negative, anda menarik dan mengalami kenegatifan. Jika anda
   mengasihi, anda menarik kedalam dan mengalami Kasih.
   6.

   *The Law of Resistance (Hukum Menahan)*. Anda cenderung menarik
   individu-2 dan pelajaran-2 karma yang telah anda tahan atau tangguhkan. Ini
   adalah hukum "cermin karma".
   7.

   *The Law of Divine Flow (Hukum Aliran Ilahi/Suci)*. Dengan akses kepada
   Higher-Self kita (super conscious mind), kita sedang berfungsi sebagai
   saluran energi Tuhan dan dapat mempercepat perkembangan spiritual pada
   kecepatan tinggi. Hukum ini juga menerangkan bagaimana keajaiban terjadi.
   8.

   *The Law of Polarity (Hukum Polaritas)*. Segalanya punya kebalikannya
   pada tataran fisik. Kebalikan ini (kiri, kanan, atas, bawah, Kasih, takut,
   baik, buruk, panas, dingin dll) adalah identik dalam komposisi tetapi hanya
   berbeda dalam arah atau tingkatan. Hukum ini adalah dasar untuk aspek ganda
   dunia kita.
   9.

   *The Law of Reciprocity (Hukum Timbal Balik)*. Semakin banyak anda
   memberi, semakin banyak anda akan menerima. Semakin banyak anda membantu
   yang lain, semakin besar anda membantu diri sendiri.
   10.

   *The Law of Manifestation (Hukum Perwujudan)*. Pikiran kita, bukan otak
   kita, menciptakan material dunia dimana kita hidup. Fisika kuantum
   membeberkan bagaimana mekanisme ini terjadi secara matematis. Perhatikan apa
   yang anda kehendaki, bisa-bisa akan terjadi.
   11.

   *The Law of Consciousness (Hukum Kesadaran)*. Kesadaran kita (roh) secara
   konstan berkembang dan oleh karena itu menciptakan banyak kesempatan bagi
   perkembangan spiritual kita. Kita juga dapat memperpanjang siklus karma kita
   jika kita gagal mengikuti hukum alam.
   12.

   *The Law of Abundance (Hukum Berkelimpahan).* Adalah pikiran kita
   (kesadaran) yang menciptakan kelimpahan. Melalui hypnosis diri sendiri dan
   cara-2 visualisasi kita dapat menarik, uang, hubungan, ketenaran, komunikasi
   yang lebih baik, spiritualitas, dan tujuan-2 lain kedalam realitas hidup
   kita.
   13.

   *The Law of Correspondence (Hukum Korespondensi).* Prinsip ini
   berhubungan dengan apa yang kita ketahui sebagai "cermin karma". "Seperti
   diatas demikian pula yang dibawah" juga terterapkan disini. Dunia luar
   (makro kosmos) dimana kita hidup adalah reflesi atau pantulan dunia dalam
   (mikro kosmos) dari kesadaran kita. Semua obyek tercipta pada tataran fisik
   mempunyai rekan pendamping ditataran Astral / perbintangan. Hukum ini
   membantu menentukan antar hubungan antara semua komponen jagad raya.
   14.

   *The Law of Present Moment (Hukum Saat Ini).* Kita hidup dalam rangkaian
   keabadiaan ruang-waktu dimana masa lalu, masa sekarang dan masa depan
   terjadi bersamaan. Hanya dalam pikiran kita bahwa kita membatasi diri kita
   pada konsep waktu linier (waktu teknis). Dalam kenyataannya, semuanya
   terjadi pada saat ini. Pada tataran-2 yang lebih tinggi, dimana semua roh
   adalah sempurna, hal ini dikenal sebagai "Saat ini yang abadi"
   15.

   *The Law of Cycle (Hukum Siklus/Perputaran).* Selagi kita diskusikan
   Hukum Polaritas, jagad kita dicirikan dengan siklus-siklus. Siang jadi
   malam, musim dingin berakhir dan musim semi mulai, dan apapun yang bangkit
   akhirnya akan jatuh dan bangkit lagi. Prinsip ini membantu menjelaskan
   bagaimana dunia kita mulai (Bing Bang) dan akan berangsur-angsur runtuh dan
   bangkit lagi dalam pola siklus 40-milyard tahun.
   16.

   *The Law of Reincarnation (Hukum Reinkarnasi).* Hukum ini dikenal sebagai
   roda reinkarnasi atau hukum siklus balik. Sepanjang kita masih punya
   pelajaran untuk dipelajari (karma), roh kita akan diperlukan reinkarnasi ke
   dalam jasad. Hanya jika kesempurnaan roh dicapai maka yang nampaknya sebagai
   siklus tanpa akhir akan diakhiri dan roh kita bergabung dengan Higher-Self
   (Pencipta) naik kedalam tataran lebih tinggi bersatu bersama Tuhan.


 Spiritualitas adalah tentang proses evolusi realisasi diri dan realitas
Tuhan serta tak ada hubungannya dengan agama.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke