Menyedihkan sekale ya (kalau ini benar, turut berduka cita). Di negeri tercinta dia di sia siakan, di negeri seberang cuma jadi kaki tangan ..... Tapi kira kira yang kayak gitu berapa persen seh?
shofi "IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED] To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]> et.id> cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia 06/23/2003 10:34 AM Please respond to iagi-net Jangan terlalu bangga bisa bekerja dinegara jiran, walaupun dibayar lebih tinggi. Informasi terbaru yang saya terima, tenaga ahli dari Indonesia dinegara jiran hanya dianggap sebagai "kaki-tangan". Hasil karya dari tenaga ahli Indonesia akan dicaplok dan disebut sebagai hasil karya tenaga lokal. Nama tenaga ahli Indonesia itu akan hilang dari Laporan Proyek. Hal ini telah terjadi pada beberapa orang Indonesia. Kesimpulan umum dari seorang teman, sejak kejatuhan Suharto, orang Indonesia sangat dilecehkan dinegara jiran. Mreka berani kurang ajar atau sewenang-wenang terhadap orang Indonesia, mungkin karena tahu tidak akan dibela oleh pemerintah. Sofyadi Roezin --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------