pak Kartiko, sebenarnya analisis batuan sangat tergantung kebutuhannya; misalnya utk batuan sedimen, terutama batupasir dan juga batugamping, tentunya utk kaitannya dengan kualitas reservoir. nah utk itu kita perlukan beberapa analisis batuan di laboratorium ; berikut saya mencoba memilah manfaat setiap analisis (petrografi, XRD, SEM): - analisis petrografi utk mempelajari tekstur dan mineralogi ; mencakup komposisi butiran, kehadiran matriks, semen, jenis semen. Kehadiran matriks di btpasir mempengaruhi pemilahan; semakin banyak % matriks, semakin buruk pemilahan (ini faktor penentu permeabilitas juga). kehadiran mineral felspar maupun butiran lainnya yang mdh terubah dpt membantu utk menjelaskan mengapa batupasir yang satunya berbeda dgn lainnya dlm hal porositas/permeabilitas; misalnya yang banyak felsparnya (atau komponen soluble lainnya) akan cenderung mdh berubah menjadi lempung yg mungkin merusak permeabilitas; atau mineral tsb juga berpotensi utk melarut selama diagenesis, shg bisa juga permeabilitas meningkat. Studi diagenesis perlu dipelajari, mencakup proses diagenesis yg terjadi, shg dpt disimpulkan tahap diagenesisnya pd batupasir (atau rejim diagenesis utk batugamping); diperlukan utk kaitannya dgn perkembangan porositas sekunder baik yg terkait dgn diagenesis maupun tidak (misalnya fracturing atau kenampakan lainnya yg berkaitan dgn tektonik/sesar----> sering dilupakan!). Hubungan antar butir, jenis semen dll adalah hal-hal secara kualitas yang perlu dikaji dlm mempelajari kemungkinan perkembangan porositas sekunder. Semua ini dpt diperoleh secara petrografi. Prosentase mineral dpt secara lebih akurat dihitung dgn metode point-counting, dgn catatan yg meneliti sdh tahu jenis mineralnya (maka perlu juga jam terbang spt pilot, he he). Khusus kehadiran mineral lempung sbg "matriks" (terdapat diruang antar butiran), memang hanya dpt diketahui kehadirannya; perbedaan jenisnya hanya bisa diketahui yang berserabut (illite atau sericite) dan tidak (kaolinit, montmorrilonite,etc?), itu juga sangat terbatas (terlalu halus agak sukar).Utk itu diperlukan analisis SEM; dgn metode tsb, bisa diketahui jenis mineralnya dan bagaimana pola/distribusi mineral lempungnya. Seperti saya katakan di email saya terdahulu pola mineral lempung penting utk mengetahui apakah lempung tsb mengisi rongga (berarti direct precipitation ---> semen; relatif pola tegak lurus batas tepi butiran kearah rongga) atau hasil rekristalisasi matriks (sebaran mineral lempung acak/random, menyelubungi butiran); pola ini tentunya mempengaruhi porositas yg terjadi, juga menjelaskan mengapa mineral lempung yang terjadi berbeda (yg satu hasil presipitasi larutan/fluida, lainnya hasil rekristalisasi material yg sdh ada/matriks) - dgn demikian analisis SEM : utk jenis mineral lempung dan pola sebaran/distribusinya -XRD semi- kuantitatif mineral yang hadir.
Jadi ringkasnya kalau kita hrs analisis batuan, sebaiknya dilakukan sbb (setelah megaskopis): 1. analisis petrografi detil utk tekstur,mineralogi,diagenesis dan kenampakan lain yg diperlukan; sekaligus dpt dilihat apakah diperlukan analisis lanjut spt SEM, XRD. Kalau mineral lempungnya tidak ada, SEM & XRD tidak diperlukan; kecuali kalau memerlukan lbh detil % mineral (analisis XRD) 2. kalau mineral lempung hadir, dilakukan analisis SEM 3. XRD pilihan terakhir, utk memperoleh informasi % mineral . begitu,pak. ini berdasarkan pengalaman saya selama ini. (kayanya perlu ada kursus ini,ya? promosi, he he ) salam, Emmy Suparka ----- Original Message ----- From: "KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, August 01, 2003 7:00 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD > Bu Emmy > > kalau secara lebih detail data apa saja yang bisa diperoleh melalui XRD > dan data apa saja yang bisa diperoleh melalui SEM...? > mengapa harus menggunakan keduanya ...? apa kelebihan dan kekurangan > masing - masing methode tersebut...? dan bagaimana bila dibandingkan > dengan > sayatan petrographi....? > ada tidak perbedaan result antara ketiga methode tersebut , kalau ada > mana kira - kira yang lebih reliable...? > > mungkin teman - teman yang deal ama core juga bisa memberikan gambaran > > waduh....jadi banyakan nanya... > > > > > > > > <[EMAIL PROTECTED]> > 31/07/2003 12:11 PM > Please respond to iagi-net > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > cc: > Subject: Re: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD > > > saya ikutan nimbrung. saya setuju pendapat Dessy, bahwa utk analisis > mineralogi lempung sebaiknya dilakukan dengan dua metode, pertama dengan > XRD, berikutnya SEM. Dengan SEM selain kita memperoleh keyakinan tentang > jenis lempungnya. disamping itu juga kita dapat melihat pola sebaran > mineralnya (arrangementnya), sehingga dapat diketahui apakah mineral > lempung tsb hasil presipitasi (mengisi rongga ---> berarti hasil > larutan/fluida) atau rekristalisasi dari matriks. > > salam, > Emmy Suparka > > > XRD analysis dapat menentukan jenis kandungan clay yang ada melalui clay > > treatment (clay size fraction analysis). Selain itu untuk lebih yakin > > mengenai jenis clay yang ada bisa dilihat dengan SEM. > > > > salam, > > dessy > > > > > > ----- Original Message ----- > > From: "SYARIFUDDIN Noor" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Thursday, July 31, 2003 8:11 AM > > Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD > > > > > >> Ferdi, > >> Itu Illite dari NGS atau dari log apa.....ati-ati itu semua cuman > >> 'statistical-based', karena yang diukur khan cuman U, TH, dan > >> K-nya......(itupun berdasar spectrum energynya....) > >> > >> salam, > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus <[EMAIL PROTECTED]> > >> 23/07/2003 09:24 AM > >> Please respond to iagi-net > >> > >> > >> To: <[EMAIL PROTECTED]> > >> cc: > >> Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs > >> XRD > >> > >> > >> tidak seperti pengalaman saya > >> XRD mengatakan kaolinite tapi data yang saya dapat dari log > >> menyebutkan illite, demikian juga dengan thin section. > >> Saya kira kita harus sangat hati - hati dalam melihat data XRD untuk > >> clay ..karena setahu saya XRD hanya berdasarkan peak - peak yang > >> sering overlay > >> > >> antar satu mineral dengan mineral lainnya.terutama untuk clay... Pak > >> Sanggam mungkin dapat lebih menambahkan... > >> > >> > >> > >> > >> > >> "Z. Nurzaman" <[EMAIL PROTECTED]> > >> 23/07/2003 09:10 AM > >> Please respond to iagi-net > >> > >> > >> To: [EMAIL PROTECTED] > >> cc: > >> Subject: RE: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs > >> XRD > >> > >> > >> XRD saya kira! > >> > >> Zz > >> > >> -----Original Message----- > >> From: [EMAIL PROTECTED] > >> [mailto:[EMAIL PROTECTED] > >> Sent: Wednesday, July 23, 2003 7:44 AM > >> To: [EMAIL PROTECTED] > >> Subject: [iagi-net-l] Thin Section Point Count vs XRD > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> Teman-teman, > >> > >> kalau kita punya data thin section point count dan XRD analysis, > >> diantara dua data itu > >> yang mana lebih kita percaya utk mengetahui jumlah kandungan > >> "CLAY"-nya ? Trims sebelumnya atas responsenya. > >> > >> Salam, > >> Teguh P. > >> > >> > >> > >> --------------------------------------------------------------------- > >> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> > >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > >> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > >> [EMAIL PROTECTED]), > >> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > >> --------------------------------------------------------------------- > >> > >> > >> > >> > >> --------------------------------------------------------------------- > >> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> > >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > >> Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > >> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > >> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > >> --------------------------------------------------------------------- > >> > >> > >> > >> > > > > > > --------------------------------------------------------------------- To > > unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : > > Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi > > Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > --------------------------------------------------------------------- > > > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------