>
> Oki .

  Kadang kadang aku kagum sama kamu , kadang kadang suka agak "sableng"
,tapi bener !
Nah memang dari beberapa e-mail yang masuk , terlihat beberapa salah
presepsi .
1. Kontrak antara Pertamina (pada saat itu tidak mewakili NKRI , karena
daerah Cepu merupakan WKP-nya sendiri) dengan Humpuss PatraGas dalam
bentuk TAC.Disamping itu ada beberapa side letter yang mengikat Pertamina
dengan Humpuss.
Ada tekanan pada Pertamina tentunya , karena memang waktu itu jamannya.
Beberapa tokoh migas nasional menjadi pelaku di Humpus Patragas, mereka
dapat berceritera (sebetulnya apabila berkenan) mengenai "kecurigaan"
adanya cadangan yang cukup besar, sebelum operasi mereka berhenti karena
berbagai alasan.
2.Pertamina , kemudian mengijinkan interest mereka dalam TAC dijual kepada
Ampolex , satu perusahaan kecil Australia, dengan pemikiran agar operasi
di Blok ini berlanjut
Kemudian Ampolex duakusisi oleh Mobil Australia ,dan melanjutkan
operasinya di Cepu.
3. Mobil (kemudian menjadi ExxonMobil) mengumumkan penemuan "giant" mereka
dan menuntut agar kontrak diperpanjang, perlu diingat bahwa tidak ada satu
clausa-pun dalam kontrak yang mengharuskan Pertamina memperpanjang
kontraknya.
4.Menjawab pertanyaan atau "kecurigaan" bahwa Pertamina tidak mampu
mengoperasikan Blok ini.
Ini pertanyaan lucu dan sangat berjiwa "inlander", karena reservoir di
Cepu , bukanlah reservoir yang terlalu spesifik , operasi di Cepu bukanlah
operasi yang sulit.
Korupsi ????? , seperti dikatakan oleh Oki , EM -pun mempunyai angka angka
ajaib sewaktu menuntut biaya yang telah dikeluarkannya !!!
Apakah bisa Anda bayangkan drilling cost lebih dari tujuh juta dollar
dalam usulan biaya drilling di onshore Jawa Timur ???? dimana 30% dari
biaya tersebut hanya untuk personil ????

Jadi kalau soal "mark up" itu bukan monopoli orang Indonesia.
Pertamina sedang berubah dan memaang harus berubah , kita harus yakin
bahwa mereka akan berubah.

Saya memang sejak awal termasuk yang tidak menyetujui perpanjangan kontrak
TAC ini.Kan kalau mau mitra mendingan Medco atau Kondur .

Si Abah.

  Sedikit koreksi: Humpuss 'menjual' TAC blok Cepu ke Ampolex, suatu
> perusahaan kecil dari Australia (?). Setelah Mobil mengakuisisi Ampolex,
> barulah dia punya akses ke blok Cepu.
>
> Kalaulah ada yang mengemukakan kekawatiran tentang kecenderungan korupsi
> Pertamina apabila mengoperasikan sendiri blok cepu, mestinya pak Kwik
> 'membalas' dengan membeberkan data2 (dugaan) mega mark up yang dilakukan
> oleh operator (ie. EM) dalam kegiatan eksplorasi blok Cepu selama ini.
> Ini khan yang jadi ganjelan dalam pembicaraan tentang jumlah kompensasi
> antara EM-Pertamina...?
>
> Anyway, somehow I feel that in the end a compromise will be reached
> (baca: EM will get what it want), apalagi pak SBY akan berkunjung ke
> Amrik...uuups....
>
> Oki
> -----Original Message-----
> From: mohamad untung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, 24 May 2005 11:58 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)
> Subject: Re: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile & strategi besar
> Pertamina
>
> Menarik sekali uraian Kwik ini. Bagaimana geologi perlu menanggapi?. Apa
> betul cadangan hanya 600 juta atau sampai 2 milyar barrel. Hal-hal ini
> sangat mutlak perlu diantisipasi oleh IAGI dan HAGI sebagai asosiasi
> profesi.
> M. Untung
> ----- Original Message -----
> From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Monday, May 23, 2005 9:57 PM
> Subject: [iagi-net-l] Blok Cepu, ExxonMobile & strategi besar Pertamina
>
>
>> Halaman Depan
>> Senin, 23/05/2005
>>
>> Blok Cepu, ExxonMobile & strategi besar Pertamina
>>
>> Keputusan tentang apa yang harus dilakukan terhadap sumur minyak di
>> Blok Cepu yang sekarang digarap ExxonMobile (EM) antara sukar dan
>> mudah. Orang Jawa mengatakan gampang-gampang angel. Gampang kalau
>> bangsa ini berpijak pada landasan falsafah dan prinsip. Angel kalau
>> bangsa ini menjerumuskan diri pada teknokrasi semata.
>>
>> Asal mulanya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), pemegang izin
>> eksploitasi minyak di sumur "kecil" di Cepu, menjual lisensinya kepada
>> EM. Lisensi itu sebenarnya baru berakhir pada 2010.
>>
>>
> DELETED
>> Penulis lalu diyakinkan lagi dengan alasan bahwa kalau Pertamina yang
>> mengeksploitasi sendiri, akan merugi karena belum berpengalaman dan
>> korup.
>>
>> Upaya ini pun penulis tolak dengan alasan bahwa penulis sama sekali
>> tidak berpikir tentang untung rugi.
>>
>
> Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
> Disclaimer: The information contained in this email is intended only for
> the use of the
> person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
> privileged information. If you are not the intended recipient you are
> hereby
> notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is
> strictly
> prohibited.  If you have received this email in error please immediately
> advise us by return email and delete the email without making a copy.
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke