On 4/23/07, Salahuddin, Andi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Banjir di zaman Nabi Nuh (Noah) mrpkan salah satu peristiwa kenaikan muka air 
yang
dilaporkan dan digambarkan tidak hanya pada Perjanjian Lama, tapi juga 
digambarkan pada
literatur-literatur Yunani dan Timur Tengah kuno. Akan tetapi hingga saat ini, 
masih banyak
perdebatan mengenai lokasi geografi maupun waktu persis kejadiannya.


Sangat menarik mengikuti obrolan santai tentang kisah nabi Nuh ?
Yang ngga kalah menarik adalah kisah Nabi Ibrahim juga merupakan Nabi
dari beberapa agama dunia saat ini.

Ciri khas dari kisah-kisah yang ada dalam alkitab mapun legenda yg
"dipercaya" sebagai sebuah sejarah yang penuh dengan peninggalan
adalah "multi interpretasi" dalam soal lokasi. Karena kisahnya harus
"ada" terlebih dahulu baru kemudian dicari-cari artefaknya. Berbeda
dengan science yang menemukan artefak-artefak kemudian membuat
kesimpulan.

Gothak-gathuk juga tidak pernah lepas dalam pengkajian fenomena ini.
Apakah Luth berarti laut seperti yg dicurigai Pak Maryanto ? Dilain
tempat Ibrahim sendiri nama dari bapaknya Nabi juga diplesetkan dari
Ibrahim, Abraham dan menjadi Brahma yang pernah di klaim sebagai bapak
nabi adalah dari India. Karena hal ini juga bukan tanpa dasar, apalagi
ada sejarah kata, demikian juga sejarah tempat yang memiliki relasi
dengan sejarah. Misalnya Kuala Lumpur sebuah tempat kolam-kolam lumpur
bekas penambangan, juga nama kampung Notoprajan karena disitulah
tempat tinggal Daeng Notoprojo di Jogja. dan masih banyak lagi tempat
yang berarti dalam sejarah.

Menariknya, kalau membenturkan dua kutub berlawanan yang ada dalam
pengkajian ini
- Dalam dunia kreasi (creationism) keyakinan selalu mengawali sebelum
melakukan tindakan penelitian. Buku-buku kitab menjadi acuan dan
dicoba diuji dengan mencari artefak-nya.
- Dalam dunia non-kreasi (science) keraguan dari sebuah dugaan
(hipotesa) yg mengawali sebelum melakukan tindakan penelitian. Ketika
menemukan sesuatu artefak mencoba menjelaskannya dengan kaidah ilmiah
yang sudah disusun sebelumnya.

Akhirnya bangunan science akan menjulang keatas, dan bangunan kreasi
akan selalu mencoba lebih mengakar kebawah ... :)

Keduanya selalu saja ada perbedaan yang kadang saling mengisi, dan
tidak jarang saling menyerang dan menghilangkan (nihilasi) malah jadi
bingung kabeh :)

Lantas mana yang merupakan realitas yang benar ? Wah ini bisa diskusi
tiga hari tiga malam berbicara realitas mana yang bener mana yang
salah. Yang kemungkinan benar-salah  bukan hal penting dalam
pengkajian realitas.

Buatku yang penting kan menghibur :)

rdp
--
http://rovicky.wordpress.com/

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to