Harga Listrik Panas Bumi Ditender
66 Lokasi
Wilayah Kerja Pertambangan Panasbumi yang siap ditender

Harga diharapkan kompetitif jika melalui tender.


JAKARTA -- Masalah harga listrik tenaga panas bumi akan dituntaskan lewat tender. Pemerintah sudah menawarkan enam wilayah kerja panas bumi ke investor. Dari penawaran investor itu diharapkan ditemukan formula harga yang tepat, ketimbang menunggu lagi lewat tim tarif panas bumi.

Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan hal ini saat menutup Musyawarah Nasional VI Asosiasi Panas Bumi Indonesia, Senin (26/11). ''Kita tender yang sudah siap, kita bisa tahu benchmark price-nya berapa, daripada ngitung-ngitung mulu, nanti harganya jatuh,'' kata Purnomo.

Menurutnya, saat ini sudah ada 66 lokasi panas bumi yang sudah siap dikembangkan. Lokasi itu akan segera dialihkan dari wewenang Badan Geologi ke pemda. Dari total lokasi itu, sudah ada enam wilayah kerja yang siap tender, yaitu Seulawal Agam di NAD, Ungaran di Jateng, Tampomas, Tangkuban Perahu, dan Cisolok di Jabar, serta Jailolo di Sumut.

Harga listrik dari panas bumi sampai saat ini belum ditetapkan. Tim tarif yang ditugaskan menyusun tarif belum juga tuntas menghasilkan keputusan. Sementara sebagian investor panas bumi mematok harga jual tujuh sen per kilowwat per jam.

Namun dengan adanya tender, menurut Purnomo, harga ini bisa turun. ''Makin lama kompetisi makin banyak dan persaingan akan turunkan harga,'' katanya. Selain itu, mekanisme dari PLN juga bisa jadi koreksi harga jual listrik panas bumi yang berlangsung.

Saat ini ada tiga skenario harga panas bumi, yaitu tarif step down, yaitu rata-rata harga listrik panas bumi lima akan sebesar sen per kilowatt per jam untuk 10 tahun pertama investasi (dari 30 tahun investasi). Pada 10 tahun kedua tarif itu akan turun, dan lebih murah lagi pada 10 tahun ketiga investasi. Kedua adalah tarif yang step up (tarif awal rendah dan makin lama makin tinggi) dan terakhir adalah tarif yang flat (rata) selama investasi. Dan ketiga tarif tetap.

Indonesia memiliki potensi tenaga panas bumi yang bisa dimanfaatkan sampai 27 ribu MW. Sampai 2012 diharapkan bisa dimanfaatkan 3.500 MW tenaga panas bumi menjadi listrik. Tapi sampai saat ini yang dimanfaatkan baru sekitar 900 MW. Kondisi ini dinilai asosiasi sangat menyedihkan. Apalagi dari dalam pemerintah masih ada sejumlah hambatan investasi panas bumi.

Wakil Ketua APBI, Suryadarma, mengatakan pemerintah harus menegaskan komitmennya untuk pengembangan panas bumi. Sebagai dasar penegasan itu, pemerintah harus mengacu pada road map diversifikasi energi yang sudah ditetapkan. ''Penyusunan road map dan master plan energi mix dijadikan dasar yang bersifat mengikat bagi seluruh instansi terkait, peningkatan kapasitas infrastruktur energi perlu diprioritaskan, dan jangka panjang harus ada keberpihakan pada energi yang diperbaukan,'' katanya.

Selain itu, asosiasi juga meminta pemerintah menerbitkan insentif di bidang penelitian, teknologi, dan produk panas bumi agar bisa bersaing dengan energi lainnya. Kemudian harus ada penegasan aturan perpajakan yang kerap bermasalah di lapangan, sinkronisasi aturan dengan Dephut karena lokasi panas bumi masuk ke wilayah cagar alam. ''Perlu ada peraturan presiden tentang pengembangan panas bumi untuk mengikat semua pihak untuk mengembangkan panas bumi,'' pinta Suryadarma. evy

Fakta Angka

66 Lokasi
Wilayah panas bumi yang siap ditender.



----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke