Mas Rovicky,

Di Thailand ada dua system yaitu Concession (Royalty/Tax)dan PSC.

Sebagian besar pake Concession termasuk onshore tempat saya cari uang
dan offshore juga.

Hanya daerah MT JDA (Malaysia-Thailand Joint Development Area) yang pake
PSC dan itupun mungkin lebih mirip punya malesa.

Untuk concession sendiri ada beberapa macem termasuk untuk daerah yang
marginal akan punya terms dan conditions yang berbeda.

Khusus untuk yang concession, pendapatan pemerintah didapatkan dari
royalty yang menerapkan sliding scale rate antara 5-15% dari gross
revenue tergantung dari produksi per bulannya, Income tax dari net
profit sebesar 50%, dan SRB (Special Remuneration Benefit).

Soal ring fence, sepertinya tidak seunik malesa, disini sepertinya
dibatasi dgn persentase tertentu (12.5% kalo ngga salah) tapi mungkin
tidak sebesar Indonesia yang kalo ngga salah bisa sampe 20% dari
original exploration area.

Jeleknya kalo perusahaan masih bisa keep ring fence yang cukup besar
dari daerah original exploration, ya daerah2 yang marginal masih akan
dipegang.

Mungkin ada baiknya kalo daerah yang marginal ini bisa dikelola oleh
kumpeni yang lebih kecil lagi portfolionya sehingga masih tetap ekonomis
di mata perusahaan yang lebih kecil ini.

Soal penggabungan tax saya kurang paham apakah bisa digabungkan untuk
satu negara, tapi kalo dari terms dan conditions yang ada, concessionare
hanya bisa ambil 5 blok explorasi tapi total area ngga boleh dari 20000
kilometer persegi.

Yang bisa dimainin ya royaltinya. Kalo daerahnya marginal (produksi
sebulan kurang dari 60 ribu  barrel) bisa cuma 5% saja.

Mungkin kalo mau ngebid blok di Thailand bisa lihat2 di websitenya
DMF/Department of Mineral Fuels (semacam BP Migasnya Thailand) di
http://dmf.go.th/

 

Salam,

doddy

 

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, 24 January, 2008 10:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama
2007

 

Yap ketemu salahnya,

sepertinya aku mesti memakai minyaknya saja memang ketemu sekitar 14
USD/bbl.

 

Mas Doddy

Tolong dong dishare, bangaimana dengan kontrak PSC term di Thailand,

Kalau ngga salah disana Ring Fence-nya juga unik. Terutama untuk

tax-nya bahkan boleh menggabungkan untuk satu negara. Artinya

penghitungan tax untuk perusahaan yang punya tiga blok dapat

digabungkan menjadi satu perhitungan tax.

 

RDP

 

2008/1/24 Doddy Suryanto <[EMAIL PROTECTED]>:

> Sam, apakah usaha2 eksplorasi (seismik, g&g, dsb) di blok-blok yang

> sudah berproduksi tidak bisa dimasukkan dalam finding cost?

> 

> Apakah production cost yang ada di sistem sekarang mencakup finding
and

> development cost (F&D) yang dalam hal ini lifting cost masuk dalam

> kategori development cost?

> 

> Kalo memang system PSC susah dirubahnya, apakah bisa yang finding cost

> ini ngga masuk cost recovery?

> 

> 

> 

> -doddy-

> 

> 

> 

> -----Original Message-----

> From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]

> Sent: Thursday, 24 January, 2008 9:40 AM

> To: iagi-net@iagi.or.id

> Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama

> 2007

> 

> 

> 

> 

> 

> 

> "Production cost" tersebut juga bukan real secara teknis semata-mata

> terkait

> 

> dengan proses produksi dari lapangan-lapangan yang ada, tapi juga

> mencakup

> 

> cost dari eksplorasi di blok-blok yang sudah berproduksi. Hal ini

> 

> dimungkinkan karena sistim PSC yang sekarang berjalan di Indonesia
juga

> 

> mengakomodasi cost-recovery dari usaha2 eksplorasi (seismik, drilling,

> g&g,

> 

> dsb) di blok-blok yang sudah berproduksi. Dengan demikian kalau kita

> ingin

> 

> membandingkan production cost tersebut dengan di negara-negara lain,

> harus

> 

> kita periksa dulu apakah angka-angka di negara lain juga dihasilkan
dari

> 

> 

> sistim pengusahaan yang menganut cost-recovery spt di Indonesia atau

> tidak.

> 

> Bisa saja production cost di negara-negara lain lebih rendah dari

> US$14/Bbl

> 

> karena perhitungannya tidak memakai aturan cost-recovery eksplorasi.

> 

> 

> 

> 

 

 

 

-- 

http://tempe.wordpress.com/

No one can monopolize the truth !

 

 

------------------------------------------------------------------------
----

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.

 

---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke