Andi,
   
  Yang akan menentukan penaksiran kekayaan sumberdaya hidrokarbon di tempat 
(Hydrocarbon in Place-HCIP) maupun yang bisa diambil (Recoverable Resources- 
RR/ Expected Recovery) ada tiga pihak : calon investor, tim teknis Migas, 
perguruan tinggi. Perguruan tinggi harus independen.
   
  Pasti nanti akan ada diskusi pada saat penilaian materi tender. Ini nanti 
juga akan dilakukan discounted factor oleh faktor risiko karena ketersediaan 
data. Faktor risiko daerah frontier dan mature pasti akan lain. Seperti jumlah 
kupon undian atas akumulasi tabungan di bank begitulah bonus akan diatur, 
misalnya 100-500 MMBO = bonus 1 juta US, 500-1000 = bonus 2 juta, dst..setiap 
kelipatan RR sekian tambah bonus sekian dsb.
   
  Saat ini besaran signature bonus akan menjadi salah satu faktor yang dinilai 
dalam evaluasi pemenangan tender, aturannya gak ada, hanya aturan minimal bonus 
ada (1 juta USD); besok2 kalau sistem KPS baru benar2 berlaku, bonus akan 
disesuaikan dengan besarnya sumberdaya. Urusan bonus diselesaikan di depan 
sebelum tanda tangan kontrak, tak akan ada koreksi bonus di kemudian hari sebab 
besaran bonus dan sumberdaya telah menjadi agenda dalam evaluasi tender.
   
  salam,
  awang
   
   
  
"Salahuddin, Andi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Pak Awang dan rekan2 ysh,

Permisi ikut nimbrung...
Ada statement pak Awang yang saya kurang faham.
"Aturan lain adalah bahwa bonus tanda-tangan kontrak akan disesuaikan
dengan jumlah sumberdaya di dalam blok itu, semakin kaya semakin tinggi
bonusnya."

Apakah yang dimaksud dengan sumberdaya tsb adalah expected HCIP dan
expected recovery pada blok tertentu?
Sedangkal pengetahuan saya, besaran expected HCIP dan recovery yang
dihitung oleh suatu KPS (biasanya dilakukan oleh departemen explorasi
atau new ventures) nilainya diperoleh dengan studi awal yang semi
regional, mulai dari mapping, prospects/leads inventory, basin modeling,
geomodeling, engineering, economics, dll, yang saya yakin banyak
bapak/ibu disini yang jauh lebih tahu.
Tidak menutup kemungkinan bahwa antara pemerintah (tim teknis BPMigas?),
KPS A, KPS B, dan KPS2 lainnya yg meneliti blok ini menghasilkan besaran
expected HCIP (sumberdaya blok) yang berbeda-beda, tergantung dari G&G
play concept, analog yang digunakan, dan parameter-parameter perhitungan
yang mereka gunakan saat studi tahap awal explorasi. Ada beberapa kasus
dimana 2 lapangan yang berdekatan, yang satunya kaya sedangkan yang
satunya lagi miskin. 
Jadi pada akhirnya, menurut saya, penyesuaian antara besar bonus dan
jumlah sumberdaya di blok akan sangat subjektif di mata pemerintah dan
para KPS.

Atau apakah mungkin bahwa signing fee bisa 'di-adjust' kembali
berdasarkan hasil real yang diperoleh pada tahapan appraisal dan
development? Dimana pada tahap ini, besaran HCIP bisa jauh lebih besar
atau jauh lebih kecil daripada expected HCIP pada tahapan explorasi.
Jika ternyata kekayaan blok tersebut lebih besar drpd yang diperkirakan
saat explorasi, maka KPS harus bayar sisa bonusnya ke pemerintah
berdasarkan prorata. Tapi kalau ternyata blok tersebut sangat 'miskin'
atau non-commercial, apakah pemerintah harus 'mengembalikan' signing
bonus yang ternyata terlalu besar? Mungkin sulit untuk melakukan hal
ini.

Mohon pencerahannya...

Salam,
Andi

-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, January 25, 2008 11:34 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI; Geo Unpad
Subject: Re: [iagi-net-l] Cost Recovery Capai US$ 8,33 Miliar Selama
2007

Kalau jadi, kontrak PSC yang akan datang (rencananya akan mulai
diterapkan kepada 26 blok yang sekarang sedang ditawarkan) akan
mengalami perubahan besar soal sunk cost, komersialitas blok/lapangan,
cost recovery dan relinquishment. Perubahannya begitu signifikan
sahingga boleh saja kalau mau kita sebut sebagai PSC generasi baru. Jadi
diberlakukan atau tidak kita lihat nanti.

Komersialitas blok oleh lapangan pertama tidak akan lagi menjadi tiket
untuk cost recovery kegiatan2 eksplorasi berikutnya bila lapangan ke-2,
ke-3 dan seterusnya tidak ditemukan dan dikembangkan. Di kontrak PSC
lama, setelah lapangan pertama ditemukan dan blok menjadi komersial maka
seluruh usaha eksplorasi berikutnya akan bisa di-cost recovery baik ia
gagal maupun berhasil, jadi lapangan atau tidak. Apa pun yang
dibelanjakan akan diganti. Sistem ini telah mendorong PSC2 melakukan
eksplorasi kurang hati2, tokh biayanya akan diganti ini. 

Di sistem PSC baru nanti, biaya eksplorasi setelah lapangan pertama
akan dianggap sebagai upaya untuk menemukan lapangan ke-dua. Bila
lapangan kedua ditemukan dan dapat dikembangkan menjadi lapangan maka
biaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua itu bisa di-cost recovery; bila
tidak jadi lapangan,maka biaya2 tersebut sepenuhnya menjadi tanggungan
PSC. Upaya2 eksplorasi setelah lapangan kedua akan dianggap sebagai
upaya menemukan lapangan ke-3. Bila gagal menemukan lapangan ke-3, maka
biaya2 itu tak bisa di-cost recovery, bila lapangan ke-3 ditemukan,
upaya2 eksplorasi untuk menemukannya bisa di-cost recovery, dst..dst..

Aturan baru itu disertai aturan baru relinquishment. Relinquishment
terakhir akan dilakukan pada akhir tahun ke-8 dan hanya mempertahankan
lapangan2 yang sudah ditemukan. Area di luar lapangan harus dikembalikan
ke Pemerintah. Ini untuk mengatasi banyaknya lahan2 tidur yang tetap
dimiliki PSC sementara investor baru yang berminat tidak bisa masuk.

Aturan lain adalah bahwa bonus tanda-tangan kontrak akan disesuaikan
dengan jumlah sumberdaya di dalam blok itu, semakin kaya semakin tinggi
bonusnya. 

Masih ada beberapa lagi hal signifikan yang akan berubah dalam kontrak
PSC kita. Itu kalau jadi diberlakukan. Untuk diberlakukan akan banyak
bergantung kepada banyak faktor teknis dan nonteknis, politik dan
nonpolitik.

Saya pribadi berpendapat bahwa sudah saatnya diberlakukan perubahan2
signifikan atas kontrak saat ini. Pemerintah kita menjual terlalu murah
untuk lahannya yang subur. Dalam investasi migas internasional pun
berlaku bahwa barang bagus harganya mahal, tetapi di Indonesia sering
terjadi barang bagus malah diobral, setelah itu tidak pula ada jaminan
bahwa si pemilik barang mendapatkan uangnya. Menyedihkan.

Sudah saatnya berubah !

salam,
awang 
(anggota tim penilai teknis tender WKP migas & CBM)


Andang Bachtiar wrote:
Dod,... di dalam perhitungan internal perusahaan dan untuk kepentingan

evaluasi prospek (ranking, risk, economics, dsb).... biaya untuk
usaha-usaha 
eksplorasi di blok yang berproduksi di Indonesia bisa juga disebut
sebagai 
dan/atau dimasukkan kedalam kategori finding-cost, no problem at all. 
Tetapi, menurut pemahamanku ttg aturan kontrak PSC dan prakteknya yang 
terjadi selama ini, begitu suatu blok berproduksi dari suatu discovered 
field, maka finding-cost dari lapangan-lapangan lain akan
dikonsolidasikan 
dalam overall block-cost. Jadi terminologi finding cost dalam PSC term
kita 
nampaknya hanya berguna / diapresiasi pada waktu penemuan lapangan
komersial 
yang pertama. Setelah itu, cost2 sejenis akan dimasukkan sebagai
"production 
cost" dari block tersebut.
..............


----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

---------------------------------------------------------------------



       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Reply via email to