Pak Min,
 
Barangkali bisa diperiksa di arsip IAGI-net dengan memasukkan kata kunci 
"Muria". Beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengulas setting tektonik dan 
volkanik gunung ini.
 
Ada beberapa gunung di Jawa yang keluar dari jalur gunungapi Kuarter dominan di 
bagian tengah. Walaupun menyimpang dari jalan utama, semuanya ada 
penjelasannya. Semua gunung2 di sebelah utara itu (yang paling terkenal Muria) 
adalah contoh back-arc volcanism yang kejadiannya dipicu oleh hadirnya sesar 
regional di wilayah back-arc.
 
Khusus Muria, tak perlu langsung mengaitkannya ke sudut Benioff atau penunjaman 
kerak samudra di bawah Jawa. Sehingga kemungkinan kemiringan sudut Benioff dan 
umur penunjaman saya pikir tak perlu dilihat lagi. Mengapa ? Sebab, korelasi 
positif antara petrokimia gunungapi dengan kedalaman Zone Benioff hanya cocok 
untuk spektrum tholeiitic, calc-alkaline, dan high-K calc alkaline (Whitford 
dan Nicholls, 1976 : Potassium variation in lavas across the Sunda Arc in Java 
and Bali : Volcanism in Australasia, Elsevier Amsterdam). Petrokimia Muria 
tidak seluruhnya berada di dalam spektrum tersebut. 
 
Muria secara petrokimia terkenal sebagai shoshonitic, dan hanya wet series-nya 
(suatu istilah dalam petrokimia gunungapi) yang menunjukkan  hubungan K2O yang 
calk-alkaline  dan punya kaitan dengan Zone Benioff. Dry series-nya, antara K2O 
dan SiO2 tak menunjukkan kaitan. Kalau benar2 subduction-related, harus terjadi 
kaitan korelasi antara K2O dan SiO2. Dry shoshonitic series Muria didominasi 
oleh olivine leucitite, dengan Sr isotope ratio 0.7043-0.7047, lebih rendah 
dari gunungapi2 Kuarter di tengah Jawa yang rasio isotop Sr rata-ratanya 0.7055.
 
Sebenarnya, ada dua hal terkait Muria : (1) komposisinya yang lebih alkalin 
dibandingkan jalur gunungapi Kuarter utama, (2) lokasinya yang isolated keluar 
dari jalur utama. Kedua hal ini berhubungan. 
 
Komposisi yang lebih alkalin dan shoshonitic selain dijelaskan seperti cara 
Whitford dan Nicholls (1976) di atas adalah karena, bila ia subduction-related, 
partial melting materialnya mesti berasal dari bagian bawah astenosfer yang 
basa. Dari data kedalaman fokus gempa, kedalaman Benioff di bawah Muria adalah 
sekitar 400 km (Hamilton, 1979 - Tectonics of the Indonesian Region - USGS 
Professional Paper 1078). Pendapat ini bisa benar bila setelah komposisi 
kimiawi Muria (SiO2 dan K2O-nya) dimasukkan ke dalam rumus komposisi 
kimia-kedalaman Benioff menunjukkan kedalaman sekitar 400 km, bila tidak maka 
Muria bukan gunungapi yang subduction-related. Ketebalan dan kompoisi kerak 
kontinen yang dilalui partial melting materials dalam rangka ia membentuk 
gunungapi harus diperhitungkan juga.
 
Lokasi yang isolated bisa dijelaskan dengan memahami struktur regional Jawa. 
Gunung Muria duduk persis di atas sesar besar (tua) yang suka saya sebut 
Muria-Kebumen - sebuah sesar besar transtension mengiri berarah Meratus trend 
dan sebenarnya juga menyambung ke elemen Meratus trend (dalam publikasi 
indentasi tektonik Jawa Tengah, Satyana IAGI 2002, 2005, AAPG 2006, IPA 2007)
 
Menurut Hutchison (1989) : Geological Evolution of SE Asia - Clarendon Press 
Oxford, bila magma suatu gunungapi bersifat alkalin, dan diekstrusikan di 
wilayah belakang busur, maka kemungkinan bukan subduction-related. Tetapi, 
asalnya berhubungan dengan penyesaran di wilayah belakang busur, sehingga 
gunungapi tersebut bukan merupakan bagian spektrum calk-alkaline. Muria masuk 
ke dalam kriteria ini.
 
Dalam hal ini, baik juga mengingat postulasi Kuno (1966) - yang tidak kuno 
("Lateral variation of basalt magma type across continental margins and island 
arcs" - Bulletin of Volcanology 29) bahwa : semakin alkalin lava 
gunungapi, semakin jauh ia dari palung. Semakin tholeiitik lava gunungapi, 
semakin dekat ia ke palung. Di Jawa, Gunung Muria dan Krakatau membuktikan hal 
ini.
 
Penjelasan yang pendek dan mudah adalah : Muria berbeda dari trend utama 
gunungapi Kuarter Jawa karena Muria bukan subduction-related volcanism seperti 
trend utama, tetapi fault-controlled back-arc volcanism.
 
salam,
awang

--- On Tue, 1/6/09, MINARWAN <minarw...@gmail.com> wrote:

From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
Subject: [iagi-net-l] Gunung Muria
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, January 6, 2009, 3:44 AM

Saya mendapatkan sebuah pertanyaan (di forum Geotutor) mengenai
mengapa di pantai utara Jawa Tengah sana ada Gunung Muria.
Saat ini gunung api yang aktif di pulau Jawa berada lebih ke arah
selatan dan kita tahu bahwa deretan gunung api itu berkaitan dengan
zona penunjaman yang ada di selatan pulau Jawa.

Nah, kisah Gunung Muria ini bagaimana yah?

Apakah ada kaitannya dengan zona penunjaman yang lebih tua (padahal
Gunung Muria baru berumur 1.1 juta s/d 4000 tahun sebelum masa
sekarang [Bellon et al., 1990]).

Apakah karena sudut kemiringan "slab" yang menunjam di bawah pulau
Jawa itu pernah lebih kecil dan sekarang membentuk sudut lebih besar
karena slab yang masuk ke mantel semakin banyak dan berat sehingga
tertarik ke selatan?

Saya kekurangan referensi untuk membantu menjawab pertanyaan itu,
mudah-mudahan ada rekan-rekan di IAGI-Net yang kebetulan pernah
tahu/membaca untuk sharing kisah tentang Gunung Muria ini. Jawabannya
nanti akan saya pasang di Geotutor, lengkap dengan namanya :))

Terima kasih.

Salam
mnw

-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.geotutor.tk
http://desaguadero.blogspot.com

--------------------------------------------------------------------------------
serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL
pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
--------------------------------------------------------------------------------
ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38
dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG
* mungkin di semarang
* mungkin pula di solo
* mungkin juga join dg HAGI dll.
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




      

Kirim email ke