Pak Zaim, Iya, pengetahuan tentang kondisi geologi dan geomorfologi (Geologi Kuarter khususnya) suatu wilayah bisa berperan dalam membantu kawan-kawan ahli sejarah dalam mengungkap suatu problema dalam sejarah.
salam, Awang --- On Fri, 7/10/09, z...@gc.itb.ac.id <z...@gc.itb.ac.id> wrote: > From: z...@gc.itb.ac.id <z...@gc.itb.ac.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria > To: iagi-net@iagi.or.id > Cc: "IAGI" <iagi-net@iagi.or.id>, "Geo Unpad" <geo_un...@yahoogroups.com>, > "Forum HAGI" <fo...@hagi.or.id>, "Eksplorasi BPMIGAS" > <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com> > Date: Friday, July 10, 2009, 3:35 PM > Pak Awang dan Rekans, > Saya pernah menulis artikel di Koran Pikiran Rakyat - > Bandung sekitar > sepuluh tahun lalu, dan seingat saya, saya pernah > mengirimkan fotokopi > artikel tersebut ke Pak Awang. Dalam artikel tersebut (saya > sudah lupa > judul dan waktu terbitnya)saya mengungkapkan perlunya data > geologi dalam > penelitian arkeologi (yang saya sebut sebagai Geoarkeologi) > untuk > mengungkap bukti2 sejarah masa lampau, tidak sekedar atas > data temuan > arkeologis, tapi lebih dari itu, untuk memahami konteks > lingkungannya, > termasuk aspek geologi, antara lain perkembangan > geomorfologi/paleogeografi. Saya utarakan, antara lain > Daerah Demak yang > masih berupa laut (Selat), Kerajaan Majapahit yang mundur > juga karena > pendangkalan Sungai Brantas akibat letusan Gunung Kelud > yang mengakibatkan > melemahnya jalur transportasi kapal2 yang berdampak pada > lemahnya > perdagangan/ekonomi, keamanan dan sosial, juga Kerajaan > Tosara di Teluk > Bone yang pada abad ke 16 kalau mau berlayar ke Selat > Makasar tidak perlu > memutar lewat Makassar, tetapi dapat langsung melalui Danau > Tempe (yang > saat itu masih berupa laut/selat, dengan bukti adanya > endapan pasir pantai > resen disekitar Danau Tempe).Mundurnya Kerajaan Tosara juga > karena > pendangkalan jalur tersebut yang kemudian berubah menjadi > Danau Tempe, > yang berakibat pada jauhnya/panjangnya jalur transportasi > karena harus > memutar melewati Makassar, yang menyebabkan mundurnya > perdagangan, > keamanan dan perkembangan sosial.Semua hal tersebut > diperlukan oleh rekan2 > ahli arkeologi untuk bisa memahami konteks perkembangan > suatu wilayah, > bukan hanya sekedar atas dasar temuan arkeologis semata. > > Wasslam, > > Yahdi Zaim > Dosen Geoarkeologi > Prodi Teknik Geologi > FITB -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------