Yg bikin proposal lupa atau nggak tahu sama sekali kalau di trajectory rencana sumur barunya sudah ada trajectory sumur lain sebelumnya ? Si pembuat well proposalnya kurang teliti mungkin.
wass, nyoto 2010/3/25 Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id> > Rekan-2 Yth, > > Ada pengalaman menarik dari kawan, mungkin dapat diambil sbg pelajaran: > > Lapangan Pinang Emas sudah diproduksi sejak bbrp tahun yll, sudah ada > puluhan sumur produksi dibor dng kedalaman antara 5500' - 6000'. Salah satu > lokasi (pad) terdapat bbrp sumur produksi, ada yg vertikal dan ada yg miring > (berarah). Selama sekian tahun belum pernah terjadi problem pemboran yg > serius. > Akhirnya, suatu saat ada laporan bahwa sumur Pinang Emas -39 mengalami > blowout; padahal pemboran baru sampai di kedalaman 1500 ft. > Setelah sekian hari, yang tadinya miring, akhirnya menara (rig) tumbang, > dan lokasi berubah seperti kawah kecil. Akhirnya menara dikubur. Tidak ada > korban jiwa kecuali rig dan sumurnya hilang. Konon sempat ada perdebatan, > apa penyebabnya: karena shallow gas atau pemboran (bit PDC) menabrak casing > sumur produksi. > > Hasil bincang-2 dengan salah satu mudlogger yg bertugas, ada informasi sbb: > Ketika pemboran sampai di kedalaman 1500 ft, ROP (rate of penetration) > sangat lambat, lalu engineer pemboran berarah telpon mudlogger, menanyakan > jenis cutting sample, karena engineer menduga bahwa pemboran menembus > litologi yg keras. Litologi biasa-2 saja (claystone). Pipa pun diangkat, > lalu dng kecepatan agak tinggi pipa diturunkan untuk melanjutkan pemboran. > Tetap saja ROP sangat lambat atau tidak ada kemajuan. Setelah ini dilakukan > tiga kali maka pemboran ada kemajuan (progress), tetapi segera di-ikuti > semburan gas dan lumpur..... Terjadilah blowout. > Catatan: Belakangan diketahui bahwa ada salah satu sumur produksi mati. > > Saya tidak akan mempermasalahkan penyebab blowout, tetapi seandainya saya > ada di sana, saya akan segera stop pemboran, lalu dilakukan sirkulasi cukup > lama, dan perintahkan mudloggers untuk mengambil sample setiap 5 menit. > Dengan "senjata" magnet (selalu ada di dalam mudlogging unit) kita periksa > dengan teliti, apakah cutting sample mengandung serpihan-2 metal. Kalau ya, > ini gawat. Perlu koordinasi dengan Companyman. Pipa harus segera dicabut, > lubang sumur segera disemen (cement plug). Evaluasi kembali arah (azimuth > dan kemiringan) sumur baru. > > Semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua. > > Salam, > Sugeng > > > > -------------------------------------------------------------------------------- > PP-IAGI 2008-2011: > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... > > -------------------------------------------------------------------------------- > Ayo siapkan diri....!!!!! > Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember > 2010 > > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > >