Oom Avi,
Yang jelas shale gas di Amrik sudah terbukti ekonomis...
Nyatanya shale gas revolution berhasil menurunkan harga gas domestik di henry 
hub sampai dibawah 3 dollar per MMBTU.... Dan konon sebentar lagi US akan jadi 
LNG exporter....

Tapi itu di US yang infrastruktur pipa dll nya sudah well established. Gak tau 
kalau di tanah air...


------------------------------
On Thu, Jun 14, 2012 3:43 PM ICT rakhmadi avianto wrote:

>Jangan2 shale gas ini kaya gas hydrate  jumlahnya besar tapi tidak
>ekonomis, karena kemampuan shale untuk menjadi reservoir tidak sebagus di
>tradisional reservoir dg primary maupun secondary porosity di Sandstone
>and/or limestone.
>
>Secara teori make sense, source rock merangkap sbg reservoir rock, for sure
>tidak semua shale bisa di sama ratakan bahwa mereka bisa menjadi spt yg
>diinginkan, apa lagi sudah dapat dg speculatif resources ini memang sangat
>speculatif artinya bisa benar bisa tidak. Sedangkan di common praktisis
>kita kan selalu memakai 80% solution.
>
>Mohon maaf kalau beda.
>
>Salam
>Avi NPA 0666
>Nomor cantik
>
>2012/6/14 Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
>
>> Terima kasih pencerahannya Anggoro.
>> jadi ingat diskusi pagi2 hari sabtu, baru tiba dari cililitan (jam 02:00
>> bo berangkatnya dari cililitan).   sambil nunggu kuliah jam 07:00 di
>> ruangan 2012(benar ngak nomor ruangan nya?)
>>
>> iya yang diterangkan Anggoro  adalah memproduksi di well nya.  tapi berapa
>> radius yang bisa terproduksi oleh well itu.
>> Kalau minyak dan gas  di sand reservoir saja terbatas.
>>  jadi ingat bubble maps yang sering dikasih lihat oleh
>> reservoir+production engineer waktu kerja di development.
>> kan gas nya ngak mengalir dalam shale nya sendiri,  apa ada aliran gas
>> dalam shale nya sendiri?
>>
>> hasil kutak katik engineer disini, tidak ekonomis untuk memproduksi shale
>> gas di  offshore,   karena alasan diatas itu. perlu banyak well.
>>
>> maksudnya jumlah yang bisa di produksi per  well sangat kecil untuk shale
>>  gas dibandingkan sand-reservoir gas.
>>
>> salam,
>> frank
>>
>>
>>   ------------------------------
>> *From:* Anggoro Dradjat <adradjat....@gmail.com>
>> *To:* iagi-net@iagi.or.id
>> *Sent:* Thursday, June 14, 2012 10:14 AM
>> *Subject:* Re: [iagi-net-l] SHALE GAS
>>
>> Dear Frank,
>>
>> Potensi besar tapi apa bisa diproduksi? areal produksi, berapa banyak
>> sumur? itu semua tergantung dari "fracable" apa tidakntya suatu shale
>> reservoir.
>>
>> Shale punya sifat permebilitas kecil akan tetapi punya porositas
>> besar, sehingga perlu dilakukan adalah usaha untuk membuat agar
>> permeabilitasnya menjadi besar yaitu dengan fracturing, ketika
>> difracking dia membuka dan ketika menutup diganjal dengan butir-butir
>> kasar sehingga permeabelitas menjadi besar dan dapat mengalirkan
>> hydrocarbon.
>>
>> Dari sparasi DLogR dan Sonic Log terlihat Pematang brown shale
>> terlihat mempunyai potensi yang baik.
>> Keberadaan hydrocarbon dalam shale dicerminkan oleh log resistivity,
>> semakin banyak hydrocarbon semakin besar resistivitynya. DLogR adalah
>> sonic buatan yang dihitung dari data resistivity, semakin besar
>> resistiviti maka semakin kecil nilai sonicnya. Perbedaan nilai dari
>> DLogR dan Sonic log pengukuran inilah yang menjadi dari prospective
>> tidaknya,dan pada Pematang brown shale terlihat ada pemisahan itu.
>>
>> Walaupun Pematang punya potensi yang baik, kembali ke pertanyaan Pak
>> Frank untuk dapat diproduksi, berapa sumur, bagaimana cara fracturing
>> dll. Maka untuk menjawab semua pertanyaan itu perlu dipelajari sifat
>> mekanika dari shale reservoir, modulus elastik, rock strength,
>> regional stress/ strain, britelness. Semakin banyak rekahan yang dapat
>> dibuka maka akan semakin banyak yang dapat diproduksikan.
>>
>>
>> Wassalam
>> Anggoro Dradjat
>>
>> On 6/14/12, fatchur zamil <fatchurza...@yahoo.co.id> wrote:
>> > Soal Potensi yang 1000 TCF ini ngitungnya kayaknya mungkin cuma total
>> volume
>> > shale dikalikan parameter keberadaan gasnya, soalnya seperti CBM di
>> > Indonesia yang dari hitunmgan besarnya potensi 453,3 TCF, kenyataannya
>> > setelah jadi WK2 dan dilakukan evaluasi semi detil potensinya tidak
>> sebesar
>> > yang dibayangkan. Fz
>> >
>> > --- Pada Kam, 14/6/12, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> menulis:
>> >
>> > Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
>> > Judul: Re: [iagi-net-l] SHALE GAS
>> > Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>> > Tanggal: Kamis, 14 Juni, 2012, 7:49 AM
>> >
>> > 2012/6/13 Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
>> >
>> > Gas nya kan tidak mengalir kayak di sand reservoir atau limestone
>> > reservoir.jadi areal yang bisa diproduksi oleh satu well itu sekitar
>> berapa
>> > luas?  apa perlu jauh lebih banyak well dalam memproduksi shale gas
>> >  daripada sand gas.
>> >
>> > Profil decline dari sumur di Marcellus Shale ini sangat menarik, lihat
>> > lampiran. Declinenya cukup lama. Dengan total produksi ratusan mmcf
>> > persumur.
>> >
>> > Kalau masih ingat yang saya tulis diawal bahwa didalam Shale Gas ini ada
>> > beberapa jenis pemerangkapan atau terdapatnya gas (Gas storage). Sehingga
>> > ketika awal diproduksikan mungkin yang mengalir adalah gas dalam
>> porositas
>> > "butiran" dari selipan mud diantara shale source rock interval, kemudian
>> > setelah terjadi diferential pressure akibat penurunan ini maka 'sorbed'
>> gas
>> > nya akan ikutan mengalir. Sorbed gas ini barangkali mirip 'cleat' dalam
>> CBM
>> > (cmiiw), tapi tidak banyak (tidak ada) waternya karena water dalam CBM
>> > sering terperangkap dalam porositas volumen matriks.
>> >
>> >
>> > Kalau memang bener begitu, berarti sudah semestinya Shale gas akan lebih
>> > menarik ketimbang CBM karena tidak ada fase pengurasan air di awal
>> produksi,
>> > besarnya produksi gas persumur semestinya relatif lebih besar dari sumur
>> CBM
>> > akibat pressure (kedalaman).
>> >
>> > Seandainya memang menggunakan lateral (multi lateral drilling) maka
>> jumlah
>> > sumur yang diperlukan lebih sedikit (menghemat lahan).
>> >
>> > Kembali ke Potensial Shale Gas di Indonesia, terlampir dari presentasinya
>> > Pak Edi hermantoro, ESDM (thanks Naslin) . Kita lihat potensi shale gas
>> > Pematang Brown Shale di Central Sumatera, walaupun ditutup nama sumurnya
>> > saya yakin dari sumatera karena diatasnya ada Sihapas :). Dalam sumur ini
>> > terlihat adanya Pematang Brownshale yang dikenali dengan mudah dalam
>> Seismic
>> > sebagai Doublet High Amplitude seismic signature.
>> >
>> >
>> > 1000 Tcf potensi Shale Gas di Indonesia !!!
>> > Dalam presentasinya Pak Edi Hermantoro ESDM mengatakan jumlah potensi gas
>> > 1000 Tcf, merujuk penelitian dari ITB, Bandung.
>> > Btw bagaimana cara estimasinya  ?
>> >
>> > Salam,
>> >
>> > RDP
>> >
>> > --
>> > "Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"
>> >
>> >
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> > PP-IAGI 2011-2014:
>> > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>> >
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman
>> > abstrak 28 Februari 2012.
>> >
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>> > email to: o...@iagi.or.id
>> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> > No. Rek: 123 0085005314
>> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> > No. Rekening: 255-1088580
>> > A/n: Shinta Damayanti
>> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> > ---------------------------------------------------------------------
>> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted
>> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
>> > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct
>> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
>> loss
>> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
>> any
>> > information posted on IAGI mailing list.
>> > ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2011-2014:
>> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
>> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
>> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
>> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>>
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
>> email to: o...@iagi.or.id
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> ---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
>> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of any information posted on IAGI mailing list.
>> ---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>>
>>


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to