Saya mencoba membuat analoginya sederhana antara industri migas dengan industri 
sepak bola, meski tidak seluruhnya tepat.


Siapa tidak kenal Lionel Messi, Ricardo Kaka dll. Mereka semua adalah pemain 
bola profesional dunia yang lahir / warga negara Argentina, Brasil dan Amerika 
Latin lainnya. Namun mereka berkembang menjadi terkenal dan memajukan industri 
sepak bola profesional justru di Eropa bukan di Amerika Latin. Itu adalah 
profesionalisme dan cerminan sepak bola modern. Yang mengambil keuntungan 
bisnis sepak bola ini adalah klub, perusahaan iklan mereka, hak siar TV, 
investor Eropa, Amerika Serikat dan sekarang Timur Tengah.


Analoginya sama dengan industri migas, khususnya di Indonesia. Para profesional 
kita sudah banyak yang berkembang dan dihargai di luar negri. Sebenarnya tidak 
hanya bidang migas namun hampir di semua bidang lainnya. Setahu saya, majalah 
SWA sempat membahas masalah ini tahun 2010 yll yang mengambil contoh 
profesional dan eksekutif Indonesia yang sukses di manca negara.


Mereka bukannya tidak nasionalis namun mereka justru memajukan dan menaikkan 
citra Indonesia di wawasan global. Ini sedikit meredam dampak negatif tentang 
berita para TKI dan TKW kita.


Jadi selamat berjuang para pahlawan devisa di luar negri dan pada sisi lain, 
penghargaan serta selamat mengabdi bagi yang tetap tinggal di dalam negri yang 
selalu berkarya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.


Maaf bila ada yang khilaf dan salam akhir pekan.



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: aluthfi...@gmail.com
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Fri, 5 Apr 2013 01:25:37 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] MASALAH KLASIK: EXPAT vs NATIONAL

He he........ Cak Shof, itulah yang dipilih teman2. Maunya the authorities 
meminimalkan brain drain.......

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Shofiyuddin <shofiyud...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Fri, 5 Apr 2013 07:39:44 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] MASALAH KLASIK: EXPAT vs NATIONAL
Kesimpulannya, kalo mau gaji expat, ya kerja jadi expat di negeri lain aja
.....



2013/4/4 noor syarifuddin <noorsyarifud...@gmail.com>

> Abah,
> Jumlah expat di tiap PSC itu terbatas, saya kira nggak sampai 10%....,
> nah skg bsyangkan kalau yang separo saja dari 90% nasional tsb (katakanlah
> yg pegawai inti) hrs disamakan dgn mereka... apa nggak melonjak itu
> OPEX.... Harus diingat juga gaji itu setiap thn juga hrs dinaikkan baik utk
> ngejar inflasi maupun krn prestasi...
> Waktu saya jd expat, orang bule lokal juga pada ngiri sama saya...,:
> apartemen bagus, usng sekolah anak ditsnggung, tiap thn plg ke Indonesia
> dll....
>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>

Kirim email ke