Terimakasih ulasannya yang netral Bro Mino J

Masalah sikap skeptis sih biasa sepanjang skeptis-nya obyektif; tapi akan
lebih baik diuraikan lebih spesifik apa yang di-skeptiskan sehingga tidak
menimbulkan kesan atau interpretasi  yang 'blur' bagi rekan lain.

Rasanya waktu saya presentasi di Geologi ITB tgl 28 Feb 2014 data-analisa
penelitian G Pdg sudah cukup lengkap - juga dilatarbelakangi uraian konsep
baru yang cukup jelas saya kira.  Tapi sekarang ini sudah banyak data baru,
khususnya 'singkapan' geologi di kotak gali.  Interpretasinya sekarang sudah
jauh lebih solid lagi.

Rekan Bronto (apakabar? Lama tidak ketemu), dan para IAGI NETTER ysh,

Perlu saya clear-kan lagi bahwa sejauh ini diskusi/debat di IAGI-NET (juga
di media massa) jauh dari mendiskusikan topik penelitian dan perdebatan
ilmiah yang sebenarnya.  Yang terjadi malah meributkan lontaran opini tidak
sependapat (tanpa diskusi ilmiah) yang sering disertai
tuduhan/tudingan/sangkaan miring dan sitiran berbagai  gossip media-massa
sehingga berujung menjadi serangan personal.  Kami posisinya hanya bereaksi
untuk klarifikasi atau  menghapus fitnah dari yang dilontarkan saja.  Kami
tidak pernah memulai.

 

Fenomena Gunung Padang sebenarnya luarbiasa menarik tanpa harus dikaitkan
dengan pihak yang berkontroversi... kecuali kalau hanya berminat jadi
penonton saja.. seperti lihat pertandingan gulat.  Data-analisa
geologi-geofisika yang terakumulasi selama 3 tahun penelitian TTRM boleh
dibilang sangat lengkap; khususnya sekarang sudah ada data singkapan geologi
di kotak-kotak gali geologi/arkeologi yang sengaja masih dibuka supaya bisa
dilihat umum sehingga diskusi tidak akan lagi hanya sebatas data geofisika
bawah permukaan dan inti bor.  Bagaimana ada diskusi ilmiah yang konstruktif
kalau belum sama-sama melihat data dan fakta-nya?  Kalau tanpa data paling
yang bisa didiskusikan ya metoda dan konsepnya saja.  Kalau sudah spesifik
data, seperti masalah 'semen' atau apakah columnar-joint rock alamiah atau
tidak ya harus lihat barang yang sama dulu baru bisa didiskusikan.  Kalau
mau debat ya harus "apple to apple" kata Bro Mino... SETUJU ,  tidak bisa
kalau "Apple to IBM" J

Salam Geologi

DHN

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Ben
Sapiie
Sent: 05 Oktober 2014 18:16
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

 

Suatu phenomena menarik yang terjadi disini/IAGI netters yg berkaitan dengan
diskusi gunung Padang.  Kita semua tahu bahwa penelitian ini menghasilkan
suatu kesimpulan sementara yg cukup kontraversial dan menarik utk dikaji.
Tetapi disisi lain menimbulkan kemurkaan utk beberapa group yg tidak
sependapat. Lucu sekali phenomena ini, karena sesungguhnya perbedaan
pendapat dan interpretasi dalam sains adalah hal yg biasa. Beberapa
kejadiaan juga bisa bersifat sangat personal. Jadi saya kira ini biasa saja,
hanya kalau sdh bersifat personal saya kira hanya kurang elok ditulis dalam
rubik publik.

Menyimak pendapat bro DH saya merasa beliau sdh sangat terbuka dengan
pendapat dan argumennya. Bahkan beliau juga mengundang sebagian kita yg
berminat utk datang dan berdiskusi dilapangan. Dengan kata lain mari kita
selesaikan secara adat geologi. Kita ketahui juga beliau juga seorang
scientist dgn pengalaman dan latar pendidikan yg sangat baik .. (no doubt).
Karena kalau interpretasi bisa saja berbeda bahkan utk membuktikan kebenaran
hakiki bisa memakan waktu yg lama atau bisa juga tidak terbukti alias abu2.
Selain itu banyak metoda yg hasilnya mungkin saja kontradiktif. Sebagai
scientist yg baik harus fanatik, kuat dan positif karena kalau tidak
demikian tidak dapat melihat kemungkinan2 lain yg baru. Kerennya out of the
box thinking.. saya kira DH mencoba memperlihatkan ini. Saya sendiri skeptis
masalah ini, tapi tidak punya data atau amunisi utk berargumen apalagi
mengatakan salah..

Pak Sudjatmiko (mang Okim) yang kita tahu juga seorang geologist kawakan
juga kelihatannya mempunya data penelitian didaerah yg sama dan memberikan
pendapat yg berbeda juga secara kuat bahkan disertai dengan hal2 lain yg
diluar masalah sains. Sayangnya komunikasi keduanya dalam masalah data dan
interpretasi kelihatannya tidak terjadi. Sudah seharusnya mereka
membandingkan apple dgn apple dan bukan apple dengan jeruk.. Sayangnya
ajakan pak  DH juga tidak ditanggapi dgn positif oleh mang okim, sehingga
hal2 lain malah yg timbul dlm diskusi milis IAGI ini yg menimbulkan berbagai
pendapat termasuk yg cukup tajam dari Mas Budi salah satu wakil geologist
muda kita.

Jadi apa masalahnya? Kemungkinan yg naif adalah komunikasi ilmiah yg berbeda
frequency. Kemungkinan lain memang benar2 berbeda pendapat yg didasari oleh
kepercayaan masing2 terhadap data dan interpretasi.  Kalau memang ini let
them fight .. selama mrk tidak bersifat personal.. karena dari sini kita
semua bisa belajar dan juga mungkin mendapatkan hal yg baru... ini sebuah
scientific endavour.. peace Mang Okim and Bro DH.

Salam,  Ben Sapiie

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _____  

From: bronto.sut...@gmail.com 

Sender: <iagi-net@iagi.or.id> 

Date: Sun, 5 Oct 2014 10:58:32 +0000

To: <iagi-net@iagi.or.id>

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

 

Mas Danny, Pak Yatno, Pak Bandono, Pak Miko dan Bapak2 lainnya ysh, marilah
kita sudahi perdebatan yang sudah tidak mengenakkan ini. Saya yang mengenal
dekat Bapak2 (kalau boleh saya klaim kenal dekat), jadi merasa tidak enak
hati. Bapak2 semuanya adalah geologist ternama, sekedar mengingatkan kembali
sepertinya sudah tidak pada tempatnya berdebat seperti ini (maaf, maaf). 
Hal ini akan membuat ide2 geolog (muda) lainnya segan utk diutarakan.
Jangan2 nantinya akan ditanggapi dengan hanya debat kusir.
Terima kasih,

Salam
Bronto Sutopo 

Powered by Telkomsel BlackBerryR

  _____  

From: Danny Hilman Natawidjaja <danny.hil...@gmail.com> 

Sender: <iagi-net@iagi.or.id> 

Date: Sun, 05 Oct 2014 17:41:53 +0700

To: <iagi-net@iagi.or.id>

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

 

Pak Yatno yg bijak,

Silahkan dibaca kembal dari mulai "Yang saya tahu....sampai
...G..Peteng"...Maksudnya apa ya pak?

Bukan 'menuduh' penelitian TTRM sama dgn Supertoy? Terus kenapa anda jadi
malu dan sedih? Sedih karena ada para intelektual ternama buat petisi
politik utk melawan penelitian? Atau karena hal lain?

 

Salam,
DHN

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: yustinus yuwono

Sent: Minggu, 5 Oktober 2014 13:54

To: iagi-net

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

 

Dany yg baik,
Tolong dibaca coment saya baik2, bagian mana yang menuduh? Dan siapa yang
dituduh? Materi tuduhan apa?
Maksud dari koment saya kan jelas, yaitu harapan dari sesama insan geologi,
kan boleh berharap mudah2an tidak berulang lagi skandal yang memalukan itu.
Kalau anda merasa dituduh, itu urusan anda sendiri. Yang jelas saya
ber-iktikad baik, tidak ada niatan menyakiti hati seseorang. Kalau saya
tidak boleh berharap seperti itu, padahal isi harapan itu kan demi kebaikan
komunitas geologi yang kita cintai ini, berarti saya tidak peduli? Sedangkan
saya sangat peduli dari awal, meskipun tidak ikut aktif meneliti seperti
rekan yang lain.
Salam,
YSY

On Oct 5, 2014 1:12 AM, "yustinus yuwono"
<yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com> wrote:

Diskusi G Padang memang harus dihentikan karena sudah tidak mungkin
dipertemukan lagi, saya setuju dengan anjuran Prof RPK. Bayangkan dua fihak
saja tidak sama persepsinya tentang apa itu hipotesis apa itu sintesis.
Apalagi berinterprestasi dari singkapan batuan yg sama, satu semen fihak
lain pelapukan, fihak satu mengklaim pasir ayak peredam gempa yg satu fihak
menganggap tuff, dst.dst.
Yg saya tahu TTRM di back up oleh staf khusus presiden SBY. Yg saya tahu
lagi dulu SBY dikibuli temuan blue energi yaitu bahan bakar energi dari air.
Yang saya tahu SBY pernahh juga dikibuli temuan bibit padi Super toy.
Semoga nasib G Padang tidak berakhir seperti skandal super toy maupun blue
energi itu. Sehingga sebagai insan geologi saya menjadi sedih dan malu.
Kalau demikian saya usulkan merobah nama G Padang atau bhs Jawa artinys G
Terang menjadi G Peteng atau gunung gelap ??
Salam,
YSY 


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------






----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Reply via email to