Abah , rasanya kalau 2025 PLTN kok nggak mungkin bisa , masih
banyak PR yg harus diselesaikan untuk bisa membangkitkan Nuklir
dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Untuk harga Panasbumi rasanya sdh cukup bagus saat ini , coba
lihat di Permen ESDM no 17 tahun 2014 ttg Pembelian Listrik
dari PLTP oleh PLN , kalau dilihat harganya sdh diatas 11 c$
bahkan sampai 29 c$ tergantung wilayahnya dan Kapan Nyalanya (
target COD nya )Sebetulnya isu ttg Harga di EBT kususnya Pabum dan yg lain ini
sdh ada sejak lbh sepuluh tahun lalu , berbagai Permen ttg
harga ini sdh berulangkali diterbitkan , disamping isu isu yg
lain yaitu ttg Lokasinya yg lbh 50% berada  di wilayah kawasan
hutan serta isu terkait dg perizinan , ini semua isu isu yg sdh
lama sekali. Oleh karena itu kalau target yg dibuat DEN/KEN
bisa terpenuhi harus ada usaha yg ektra ordinary , yg tdk spt
yg sdh sdh ( hrs  out of box ). DEN/KEN sdh membuat target
target,  tentunya juga harus dibarengi dg membuat resep
resepnya agar bisa terpenuhi target tsb. Kalau kita perhatikan
masalah pentingnya EBT ini sebetulnya jauh jauh hari sdh
disadari perlu dikembangkan untuk mengurangi ketergatungan thd
energi Fosil , bahkan sejak tahun 80 an sdh ada yg namanya KUBE
( Kebijakan Umum Bidang Energi ) yg juga sdh wanti wanti
perlunya pengembangan EBT pada saat itu , setelah berganti
ganti kebijakan sejak KUBE tsb  sampai yg terakhir KEN versi
2014 ( sebelumnya ada KEN versi 2006 ), tetap saja EBT spt
Pabum ( apalagi EBT yg lain )  masih jalan ditempat , berarti
ini ada yg salah dg resepnya yg diberikan  selama ini.
Kembali ke laptop , Dana  energi ini sdh kadung ramai bahkan
bisa menjadi isu politik , Pertanyaanya lbh efektif mana
menyediakan dana atau memperbaiki tatakelolanya dlm
meningkatkan produksi.
saya membayangkan dg harga minyak yg lagi anjlok ini apa tidak
lbh baik beli minyak  sebanyak banyaknya terus disimpen,
duitnya dari  dana energi
ISM








> Liamsi
> Setuju dengan pendapat Anda .Jadi yang menjadi PR adalah
> mekanisme dan detil objektif dari pemanfaatan dana tsb kan
> ?Dan , bukannya tidak setuju dana itu dipungut .Kalau
> tujuannya Energi Barudan targetnya 2025 maka PLTN dalahsatu
> satunya pilihan yang paling rasional.Geothermal ????Wong,
> hari hari berjuang soal tarif dengan PLN yang nggak selesai
> selesai koq,kenapa susah ? Karena ternyata operasi
> geothermal dari eksplorasi ke pengembangan tidak bisa murah.
> si Abah
>
>    On Wednesday, December 30, 2015 10:09 AM,
>    "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id> wrote:
>
>
> Menyangkut dana energi ini ada dua hal, pertama ttg Sumber
> Dananya  ini  menyangkut dasar hukumnya , mekanisme
> pengambilannya serta penyimpanannya / pembelanjaannya (
> tentunya masuk  mekanisme APBN karena dana negara ), kita
> tdk
> perlu masuk diranah ini.
> Yang kedua ttg Kegunaannya , kalau kita baca dimedia
> kegunaan
> dana ini untuk kegiatan pengembangan EBT dan juga kegiatan
> ekplorasi .Dalam pengembangan EBT ada didalamnya Geothermal
> yg dekat dekat
> dg Geologi , ini artinya ada kegiatan geothermal ( hulu dan
> Hilir )  yg akan didanai oleh Dana Energi . Kalau kita baca
> PP
> Kebijakan energi 2014 , disitu ditargetkan EBT paling
> sedikit
> 23% di 2025 ( 10 tahun lagi ) bisa jadi untuk mencapai
> target
> tsb  Geothermal akan berkontribusi lbh dari 10.000 MW di
> 2025
> nanti, sedangkan saat ini baru ada kurang lebih 1400 MW 
> daya
> terpasangnya , pertanyaanya Mungkinkah target tsb dipenuhi
> dalam kurun waktu 10 thn yang akan datang ? tentunya
> jawabannya
> bisa Ya atau Tidak , Coba kita tengok kebelakang Geothermal
> ini
> pertama kali di pakai untuk listrik pada tahun 1983 dg
> Kapasitas terpasang 30 MW di Kamojang dan sampai saat ini (
> 2015) baru mencapai 1400 MW , ini artinya tiap tahun hanya
> mampu menambah kira kira 40 MW , dengan asumsi ini artinya
> dalam sepuluh tahun kedepan ( 2025 ) baru akan menambah
> tidak
> lebih 500 MW jauh dari target KEN yg 10.000 MW tsb, ini
> artinya
> harus ada Usaha yg super maksimal untuk memenuhi target KEN
> 2025 tsb ( kalau tidak tercapai berarti menyalahi PP ) ,
> Pertanyaanya Bagaimana menggunakan alokasi dana energi tsb
> untuk mencapai target di KEN tsb ? karena waktunya tinggal
> sepuluh tahun disisi lain pembangunan Geothermal itu memakan
> waktu 7 thn mulai dari ekplorasi samapai Nyala listriknya 
> ,
> jadi harus betul betul dirumuskan dg akurat bagaimana
> mengalokasikan dana tsb ( kalau ada ) apakah untuk ekplorasi
> atau yg lain . atau malah jangan jangan rendetnya/ macetnya
> bukan karena kekurangan dana .
> Kemudian dana energi tb juga akan digunakan untuk ekplorasi
> (
> secara soesifik ekplorasi migas ) dg tujuan akhir untuk
> meningkatkan produksi , Pertanyaanya kegiatan ekplorasi apa
> saja yg bisa menggunakan dana ini ( R & D ) , kemudian siapa
> yg
> ditugasi untuk menggunakan dana tsb apakah Lembaga R & D
> Plat
> merah atau  langsung ke BUMN Migas ( Penugasan ke BUMN /
> bisa
> dg model  PMN) , dll
> Masih banyak PR yg harus dikerjakan untuk " Membumikan " 
> dana
> energi tsb , shg tepat sasaran dan sesuai dg tujuannya,Kalau
> kita tengok kebelakang kita itu sdh sering membuat aturan /
> regulasi/ kebijakan , namun hasilnya belum bisa maksimal
> kadang malah lbh ke "euforianya"
> ISM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>> Kalau dana ketahanan energi kaitannya dng (dana) eksplorasi
>> mestinya ini terkait dng IAGI yg domainnya memang di bagian
>> hulu pengelolaan sumberdaya kebumian. Bbrp penasehat PPIAGI
>> (pak Andang dan pak Rovicky) mungkin punya info dan
>> pandangan ttg ini.
>>
>> Pandangan saya, kegiatan eksplorasi mestinya tetap menjadi
>> tanggung jawab negara yg bisa dikelola via badan pemerintah
>> (misal Badan Geologi)  maupun perusahaan2 pemegang
>> kontrak/
>> ijin. Dana yg diambil dng "mengutip" dr penjualan produk
>> memang perlu diklarifikasi.
>>
>> Salam,
>> Daru
>> Sent from my mobile device
>>
>>> On Dec 30, 2015, at 09:31, kangim...@yahoo.com
>>> [economicgeology] <economicgeol...@yahoogroups.com> wrote:
>>>
>>> Mas Stj, saya sangat setuju bahwa issue ini sangat penting
>>> utk dicermati dan ditanggapi tapi Apakah ini ada
>>> hubungannya dengan ilmu geologi atau profesi geologi atau
>>> hanya sekedar kebijakan politik. Sebagai organisasi
>>> profesi, iagi/mgei sebaiknya tetap dijalur profesi dan
>>> tidak masuk ke Jalur politik. Biarlah organisasi / lsm
>>> lain
>>> yg mmg menekuni jalur politik yg menanganinya. Demikian
>>> pemikiran saya. Im
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: " - stjbudisant...@yahoo.com"
>>> <SRS0-jhF4=M7=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id>
>>> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Date: Wed, 30 Dec 2015 00:22:26
>>> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>;
>>> economicgeol...@yahoogroups.com<economicgeol...@yahoogroups.com>>>>>> 
>>> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Dana
>>> Ketahanan Energi
>>>
>>> Relan-rekan 'IAGI-er dan MGEI-er':
>>>
>>> Isu (yang telah secara resmi diumumkan namun belum
>>> diberlakukan) tentang akan dikutipnya Dana Ketahanan
>>> Energi
>>> dari sebagian harga BBM per liternya  akhir-akhir ini
>>> cukup
>>> panas bergulir di luar sana namun sepertinya adem-adem
>>> saja
>>> kita menanggapinya.
>>>
>>> Tidakkah IAGI merasa perlu minimal mencari tahu tentang
>>> apa, bagaimana dan kenapa ide ini direncanakan/(hanya)
>>> diwacanakan? Bukan ide bahwa kita perlu Dana Ketahanan
>>> Energi (kalau yang ini sangat perlu kan?) tapi ide tentang
>>> mekanisme mendapatkannya lah yang perlu dicari tahu duduk
>>> perkaranya.
>>>
>>> Sudah sedemikian tak pedulinyakah kita dengan  menganggap
>>> isu seperti ini tidak cukup penting untuk dicermati
>>> (dikritisi)? Atau mungkin secara diam-diam telah begitu
>>> saja (terhipnotis?) menyetujuinya?
>>>
>>> Ide ini bisa jadi menggelikan sekaligus mengerikan . . .
>>>
>>> Salam,
>>> Budi Stj
>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>
>>> ------------------------------------
>>>
>>> ------------------------------------
>>>
>>>
>>> ------------------------------------
>>>
>>> Yahoo Groups Links
>>>
>>> <*> To visit your group on the web, go to:
>>>    http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/
>>>
>>> <*> Your email settings:
>>>    Individual Email | Traditional
>>>
>>> <*> To change settings online go to:
>>>    http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/join
>>>    (Yahoo! ID required)
>>>
>>> <*> To change settings via email:
>>>    economicgeology-dig...@yahoogroups.com
>>>    economicgeology-fullfeatu...@yahoogroups.com
>>>
>>> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>>>    economicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com
>>>
>>> <*> Your use of Yahoo Groups is subject to:
>>>    https://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/
>>>
>> ----------------------------------------------------
>>
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information  posted on its mailing lists, whether posted
>> by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not limited to direct or indirect damages, or
>> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of
>> use,
>> data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of  any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>
>
>
> ___________________________________________________________
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>
>
> ----------------------------------------------------
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information  posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of  any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
>
>
>
> ----------------------------------------------------
>
>
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
> ----------------------------------------------------
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa)
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>
> No. Rek: 123 0085005314
>
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>
> No. Rekening: 255-1088580
>
> A/n: Shinta Damayanti
>
> ----------------------------------------------------
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
> ----------------------------------------------------
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
>
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
> others.
>
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited
>
> to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting
>
> from loss of use, data or profits, arising out of or in
> connection with the use of
>
> any information posted on IAGI mailing list.
>
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke