Mas Stj, saya sangat setuju bahwa issue ini sangat penting utk dicermati dan ditanggapi tapi Apakah ini ada hubungannya dengan ilmu geologi atau profesi geologi atau hanya sekedar kebijakan politik. Sebagai organisasi profesi, iagi/mgei sebaiknya tetap dijalur profesi dan tidak masuk ke Jalur politik. Biarlah organisasi / lsm lain yg mmg menekuni jalur politik yg menanganinya. Demikian pemikiran saya. Im Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: " - stjbudisant...@yahoo.com" <SRS0-jhF4=M7=yahoo.com=stjbudisant...@iagi.or.id> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 30 Dec 2015 00:22:26 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; economicgeol...@yahoogroups.com<economicgeol...@yahoogroups.com> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Dana Ketahanan Energi Relan-rekan 'IAGI-er dan MGEI-er': Isu (yang telah secara resmi diumumkan namun belum diberlakukan) tentang akan dikutipnya Dana Ketahanan Energi dari sebagian harga BBM per liternya akhir-akhir ini cukup panas bergulir di luar sana namun sepertinya adem-adem saja kita menanggapinya. Tidakkah IAGI merasa perlu minimal mencari tahu tentang apa, bagaimana dan kenapa ide ini direncanakan/(hanya) diwacanakan? Bukan ide bahwa kita perlu Dana Ketahanan Energi (kalau yang ini sangat perlu kan?) tapi ide tentang mekanisme mendapatkannya lah yang perlu dicari tahu duduk perkaranya. Sudah sedemikian tak pedulinyakah kita dengan menganggap isu seperti ini tidak cukup penting untuk dicermati (dikritisi)? Atau mungkin secara diam-diam telah begitu saja (terhipnotis?) menyetujuinya? Ide ini bisa jadi menggelikan sekaligus mengerikan . . . Salam, Budi Stj Powered by Telkomsel BlackBerry®