On Wed, 18 Nov 1998, Agus Budy Wuysang wrote:
> # echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
>
> atau jalankan linuxconf kalau dist anda rh 5.x dan cari
> setting "enable ip forwarding"
>
saya sudah coba..... sehingga
# cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
1
#
dan nggak ada pengaruhnya.
Sebelum saya teruskan bertanya, saya minta tolong diluruskan pemahaman
saya tentang ip forwarding.
Setahu saya ini diperlukan kalua ada 2 interface yg harus dihubungkan.
Kalau seandainya ini benar, mestinya kalau ip forwardignya didisable,
mesin di network A nggak bisa telnet ke manapun, kecuali ke gateway-nya,
apa betul begitu ?
( mohon kalau saya salah dikoreksi ).
Tapi pada kasus saya, mesin2 di network A bisa telnet ke luar, bahkan ke
luar kota sekalipun ( kalau kebetulan koneksi sedang bagus ).
Mereka hanya tidak bisa telnet ke mesin2 di network B.
Nah ini kejadian aneh lagi.
Ternyata tiba2 mesin di network A bisa telnet ke mesin di network B,
ketika saya jalankan ulang networknya
# /etc/rc.d/init.d/network restart
Tiba2 dia bisa telnet ke network B.
Dan dia akan kembali tidak bisa ketika gateway tersebut di reboot.
Hmmm... kira2 di mana bedanya yach ? Bukannya ketika reboot juga
menjalankan script yg sama ?
Oh ya... yg saya maksud tidak bisa telnet tersebut adalah keluarnya
jawaban
"could no open a connection to 172.16.10.2"
Jadi nggak sampe muncul prompt.
Apa kah perlu saya tambahkan perintah
/etc/rc.d/init.d/network restart
di rc.local ?
Hihih... sudah saya coba... dan ternyata memang bisa... tapi kok rasanya
penyelesaian begini nggak umum yach ? :(
Dan masih membuat saya bertanya tanya.....sebenarnya di mana sih letak
settingnya yg mabok ?
Terima kasih sekali lagi buat yg masih mau dan telah membantu saya.....
-bank al-
-------------------
http://i.am/bank_al
----------------------------------------------------------------------
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
Archive: http://www.vlsm.org/linux-archive/
Netiket autoresponder: [EMAIL PROTECTED]