mendingan juga tutup tuch IPDN, pendirian STPDN kan untuk mengayomi rakyat dan 
bukan alat pertahanan negara, nggak ada ceritanya dengan alasan disiplin berani 
untuk menyiksa di AKPOL dan AKABRI hukuman dengan alasan disiplin pun tidak 
sampai menghilangkan nyawa seseorang!!!setuju nggak!!!!!
  ----- Original Message ----- 
  From: Yoyo Muhartoyo 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 10, 2007 8:12 AM
  Subject: Re: Ida Arimurti IPDN (Insitut Penyiksaan di Nagari)


  Setuju!!!

  Dahulu Almarhum Bung Karno mendirikan APDN (cikal
  bakal STPDN & IPDN) karena memang waktu itu jumlah
  perguruan tinggi masih sangat terbatas. Sekarang sudah
  banyak perguruan tinggi yang punya jurusan ilmu
  pemerintahan. Jadi alasan utama pendirian IPDN
  sekarang sudah batal, buat apa dipertahankan lagi?. 

  Dari pada dana milyaran rupiah untuk membiayai sekolah
  preman macam itu, lebih baik untuk memperbaiki gedung
  SD yang rusak di berbagai daerah. 

  Regards,

  Muhartoyo 

  --- Teh An2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  > Miris sekali mendengar lagi-lagi ada korban
  > penyiksaan di kampus IPDN Sumedang..padahal rasanya
  > belum lama alm Wahyu Hidayat meninggal akibat kasus
  > yang sama dan mungkin juga puluhan siswa lainnya (yg
  > tidak diakui oleh pihak institut dan tidak terekspos
  > media) menjadi korban kebrutalan di kampus IPDN.
  > Jujur saya tidak akan pernah memasukan anak saya
  > ke kampus model seperti itu walaupun 'gratis'
  > istilahnya, saya lebih baik banting tulang agar anak
  > saya dapat sekolah yang lebih 'beradab' dan saya
  > rasa kalaupun anak saya ingin nantinya untuk menjadi
  > peg negeri ataupun pamong praja masih banyak jalan
  > utk menuju kesana tanpa harus melalui IPDN yg luar
  > biasa brutalnya.
  > Saya tidak percaya pihak rektorat tidak mengetahui
  > hal ini, seperti yang pernah ditayangkan di salah
  > satu TV swasta thn lalu bagaimana sewenang-wenangnya
  > praja senior menendang, memukul bahkan meninju dada,
  > ruas punggung (dimana letak sel2 syaraf banyak
  > disitu), apa yang ada di benak mereka semua,
  > bagaimana mungkin mereka tidak mengetahui sedangkan
  > kegiatan tersebut berada di KAMPUS!! dan dalam
  > jumlah yang MASSAL...!! bukan di tengah hutan
  > belantara, bagaimana mungkin mereka tidak mengetahui
  > hal tersebut kala puluhan orang keluar dan kabur
  > dari Kampus krn tidak tahan disiksa, dan bagaimana
  > mungkin mereka tidak mengetahui hal tersebut kalau
  > Pos Kesehatan mereka dan juga RS terdekat yang
  > sering sekali menerima pasien luka luar maupun dalam
  > yang parah dari Kampus IPDN.
  > Saya punya saudara yg rumahnya dekat sekali dengan
  > IPDN dan pernyataan salah satu dosen IPDN dulu
  > (Inoe?) bahwa seks bebas dan perkosaan kadang kerap
  > terjadi itu betul adanya, banyak korban yg tdk mau
  > bicara krn kembali lagi masalah etika timur, bahwa
  > betul kekerasan di IPDN itu luar biasa sekali
  > brutalnya, sering saudara saya melihat siswa IPDN yg
  > kadang seperti org linglung (mungkin kebanyakan
  > digampar kepalanya).
  > Dan kembali saya lebih prihatin kala kasus Alm
  > Wahyu seakan-akan dikubur begitu saja tidak menjadi
  > pelajaran bagi IPDN, kenapa yang katanya Indonesia
  > lebih beradab, lebih sopan, lebih beragama tapi
  > ternyata jauh lebih brutal dibanding negara yang
  > katanya tidak beradab dan tidak taat beragama? Jadi
  > bagaimana Bangsa ini mau maju kalau dipimpin oleh
  > orang2 brutal seperti itu? Kalau saya atau keluarga
  > saya diberi kesempatan jadi pejabat pemerintah tidak
  > akan pernah menerima lulusan IPDN krn sudah pasti
  > mentalnya gila..
  > Walaupun mereka yang menjadi korban itu bukan
  > siapa2 saya, tapi saya menangis sedih membayangkan
  > Ibunya yang begitu banyak perjuangannya dari mulai
  > hamil, melahirkan membesarkan mereka yang tentunya
  > tidak hanya materi saja tetapi juga limpahan kasih
  > sehingga mereka bisa berhasil masuk ke IPDN tapi apa
  > yang Ibu-Ibu itu dapatkan? anaknya kembali dalam
  > peti mati terbujur kaku justru karena anaknya ingin
  > menjadi seorang Pamong Praja yang akan membawa nama
  > baik keluarga yang nantinya akan mengangkat derajat
  > orang tuanya?
  > Mudah2an ini yang terakhir di IPDN karena saya
  > setuju 1000% IPDN harus bubar karena kalau sistemnya
  > tidak diperbaiki, mau ganti pimpinan 1000 kali pun
  > IPDN tetap Kampus Penyiksaan Di Nagari...
  > Semoga Pemerintah dan Bapak-bapak yang duduk di
  > atas sana kali ini mau mendengarnya sebelum ada lagi
  > yang jatuh korban.
  > Kami sekeluarga turut berduka cita kepada kel,
  > Clift...semoga pengorbanan Clift tidak sia-sia dan
  > juga sanksi2 yang dijatuhkan adalah betul2 sesuai
  > hukum yang berlaku tanpa bisa dibeli maupun
  > dibayar...
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > Teh An2
  > 
  > 
  > 
  > Send instant messages to your online friends
  > http://uk.messenger.yahoo.com 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been
  > removed]
  > 
  > 

  __________________________________________________________
  Don't pick lemons.
  See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
  http://autos.yahoo.com/new_cars.html 


   

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to