>Saya kok akhir-akhir ini jadi suka gatel, maaf ya kalau nylonong ke
>jalur yang salah. Biar tambah kisruh saja.
nggak pa-pa
>Tidak ada yang mengharuskan, dan belum ada persamaan
>persepsi tentang 'kita'. Jadi baiklah masing-masing mewakili diri
>sendiri saja. Terutama karena belum ada legitimisasi yang
>menyatakan bahwa saya boleh mnyatakan diri sebagai juru bicara
>'kita'.
sorry mas, maksud kita disini adalah saya dan pak Djoko. kita berdua emang
suka sikut-sikutan, tapi biasalah... sikut-sikutan antara anak dan bapak.
yang anak sok tau, yang bapak jadi gemes liat anaknya cerewet dan suka ngomong.
>Saya yakin, tidak ada yang gratis di dunia. Jadi mereka sudah
>memperhitungkan untung ruginya. Ilang duit - dapat reputasi. Dana
>mengalir lagi dari dunia internasional, dst..dst.
okay. tapi kalo dengan cara demikian koq negara-negara lain nggak mau
ikut-ikutan, padahal profitnya ada.
>Lha yang AusAid saja, tampaknya bantuan (grant) mereka
>menangguk untung kok. Baik keuntungan langsung, universitas
>mereka jadi hidup, dapat penelitian yang bermutu, sampai tak
>langsung : tender-tender pembangunan yang menyertainya. Jadi
>semangatnya adalah : membantu untuk kemudian mendapatkan
>lebih banyak.
sama juga, negara-negara lain juga dapat banyak tender dll. di indonesia koq.
>Tapi saya mengerti MBak Betty adalah typikal wanita, yang berfikir
>dengan hati dan selalu sering iba pada yang 'kalah'.
yah begitulah mas. cuman yang kalah disini siapa sih? lalu kalahnya yang
kayak gimana? kayak anak berantem?
>nah, lebih gamblangnya, Mbak Betty itu kasihan sama Australia,
>atau kasihan sama suami yang dipotong pajak, atau lebih
>ektrimsnya kasihan pada diri sendiri, karena income keluarga yang
>menurun.
tentu saja kasian sama diri sendiri dan negara sendiri, koq negara gue
begini kacau, udah pada berantem dimana-mana, termasuk di milis ini, nggak
bisa nengahin yang berantem, eh jadi pembicaraan para tetangga lagi....eh
tetangga bego-begonya keluarin duit untuk ngebantuin kita biar rumah kita
aman nggak ada piring terbang, ini muke mau kutaruh dimana mas? aku kelilit
utang lagi.
>US ? itu lebih 'canggih'lah. Kalu di pewayangan ya semacam
>Sengkuni gitu. Suka Nabok nyilih Tangan.
makanya...marahnya jangan ditumpahin semua orang aussie dong,
kasian....mereka ini belum pernah ikut perang beneran, sekarang aja ibu-ibu
para tentara yang dikirimi shock berat, apa anaknya selamat apa nggak? ini
memang perasaan manusia. jadi kadar marahnya turunin dikit mas...
>banyak juga orang Indonesia yang sudah dan sedang berkorban
>untuk Tim -Tim. Sebagian kekayaan Aceh, Kal-Tim dan Riau
>dipakai buat membangun mereka. Akan halnya kemudian sebagian
>jenderal mengambil lebih banyak lagi, itu hal lain lagi.
maksudnya apa nih?
cheers,
Betty Pentury