Assalamu'alaikum Wr Wb.
Justru dari hutang yang menumpuk itulah kita punya cukup pelajaran yang
berarti. Kita mesti berpikir positif, dengan bekal ilmu dari Allah (meskipun
baru sedikit yg diperoleh), dengan terus belajar dan berkarya. Tidak banyak yg
ingin saya tuangkan disini, karna sayapun ternyata telah tercebur dalam
penyaluran pembiayaan usaha dengan sistem bagi hasil. Untuk mewadahi micro
finance / micro banking ini ya.... karna masih sendiri dibikinkah
judulnya/namanya = MSC micro banking, lembaga keuangan yang
bergerak di dunia maya. Penyalurannya ? ya
kepada keluarga terdekat (luar kota). Sekali lagi - belajar dan berkarya, salah
satu cara untuk mendidik diri sendiri dan lingkungan terdekat.
maaf bila tak berkenan.
----- Original Message -----
From: "Dewa Gede Permana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "'Milis is-lam'" <is-lam@milis.isnet.org>
Sent: Wednesday, April 20, 2005 12:56 AM
Subject: RE: [is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat
islam
>
> Waduh... caranya? Kalo sudah berkalang lumpur itu kira-kira gimana ya
> enaknya. Utang udah menggunung, tagihan credit-card menumpuk, cicilan
> kendaraan masih beberapa tahun lagi, belum lagi musti bayar premi asuransi
> pendidikan, asuransi jiwa, kesehatan, dll.... olala.. banyak bener yg diurus
> yaa, tapi ketemunya muter-muter disekitar uang dan utang... :)
>
> HardDisk dalam keadaan fisikal bad, file2nya alami crosslink berat, padahal
> isi datanya katanya amat penting... udah gitu pake partisi jenis HPFS krn
> pakai OS/2.... Bootdisk OS/2 udah gak ada yg jual.... yang ada cuman WINXP.
> weleh.. terkunci!!. Lantas gimana selamatkan datanya? Gak ada cara lain
> selain cari sampe ketemu bootdisk OS/2.... musti balik ke fitrah.... walau
> harus bersusah-payah ke ujung dunia. Kelihatan sadis memang... hehehe..
>
> Daripada hutang itu membinasakan diri maka lebih baik diusahakan untuk tidak
> berhutang, yaitu dgn giat bekerja. Adab berhutang pun khan sudah ada
> aturannya to. Islam telah mengajarkan umatnya bertindak sebagai pemberi
> pinjaman atau bantuan tanpa hitungan riba. Kebutuhan hidup juga gak perlu
> mengada-ada.... takut nanti begini-begitu lah, anak gak keurus lah, gak
> terjamin lah.... duh banyak betul pesaing Allah yaa. Bayangan ketakutan itu
> tampak seperti nyata sehingga kursor geser kian-kemari lantaran logika-pikir
> sendiri. Hidup seperti tampak serba sulit, serba menekan, serba tak aman.
> Dan ini tak lain dikarenakan logika pikir yang keliru tadi.
>
> Efek hutang ribawi memang amat kejam dan membinasakan. Jadi sebelum diri
> kita binasa maka tiada cara lain selain membinasakan keinginan utk berhutang
> tsb. Disini bendera jihad musti dikibarkan setinggi-tingginya. Lha wong
> hutang jasa ke orangtua, kakek-nenek, buyut, dst masih belum mampu bayar
> eeh.. ini kog malah cari2 utangan ke bank?
>
> Mas Anung, kira-kira begitulah pendapat saya yg amat terbatas ini. Pada
> penglihatan mata saya ini kog sepertinya muncul ulat belatung yang
> menggerogoti badan sendiri gitu kalo denger istilah utang atau kredit.
>
> Eeh... sbentar mas yaa... saya juga musti liat lagi berapa bunga bank dibuku
> tabungan saya nih... Duh susah amit lepasnya yaa..... buangggg...
> buanggggg... buang saja kalo bunganya emang masih ada!!!
>
> Oksigen... oksigen.... tapi yang gak kecampur karbon (riba).... ada gak !
>
> :)
>
> Wassalam,
> Dewa Gede Permana
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of anungrey
> Sent: Tuesday, April 19, 2005 4:44 PM
> To: Milis is-lam
> Subject: Re: [is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat islam
>
> Assalamu'alaikum Wr Wb.
>
> itu idealnya, bagaimana mencapainya....semua perlu proses..
>
> Wassalamu'alaikum Wr Wb.
> Anung R.E.
> Mobile phone: 0811122045
> email: [EMAIL PROTECTED]
>
> ----- Original Message -----
> From: "Dewa Gede Permana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "'Milis is-lam'" <is-lam@milis.isnet.org>
> Sent: Tuesday, April 19, 2005 4:38 PM
> Subject: RE: [is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat islam
>
>
> > Walaykumussalam wr. wb.
> >
> > Walaupun manfaatnya jauh lebih besar dari pada mudhorotnya, namun mudhorot
> > itu haruslah tetap dihindarkan dulu hingga benar2 bersih.
> >
> > Mungkin ada rekan-rekan lain yg berpendapat berbeda....
> >
> >
> > Wassalam,
> > Dewa Gede Permana
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > On Behalf Of [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, April 19, 2005 2:56 PM
> > To: Milis is-lam
> > Subject: [is-lam] System perbankan / asuransi menurut syariat islam
> >
> >
> > Assalamualaikum
> > Rekan milis,
> > Maaf ya klu pertanyaan saya pernah dibahas sebelumnya dalam milis ini,
> > karena saya merasa gelisah memikirkannya, sebenarnya bagaimana hukum nya
> > tentang topik diatas, apakah halal /makruh/haram, karena disatu sisi
> system
> > ini menganut riba terus disisi lain system ini banyak mendatangkan
> > manfaatnya secara global.
> > Seperti kasus berikut:
> > Bank memberi pinjaman kepada pengusaha karena kemungkinan besar pengusaha
> > tidak akan mampu untuk mendirikan suatu perusahaan tanpa bantuan pinjaman
> > dari Bank. Dgn adanya perusahaan telah memberikan lapangan pekerjaan untuk
> > banyak orang dan bermanfaat bagi banyak orang.
> > jadi klu kita lihat bukankah ini klu kita lihat bukankah hal tsb terlihat
> > lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya / riba.
> > Kasus diatas hanyalah satu contoh kecil manfaat dari system perbankan.
> > Bahkan yang namanya bank muamalat pun masih menggunakan system riba
> walaupun
> > mungkin kapasitasnya kecil ^ _ ^ .
> >
> > Terus bagaimana pula dengan asuransi pendidikan .
> > Yang menganut system hampir serupa dengan bank yaitu riba.
> > Dengan membayar premi kita akan mendapat "jaminan" uang pendidikan yang
> > pasti berlipat ganda dari yang kita setor bagi anak kita sampe dia kuliah
> > dari pihak asuransi, walaupun kita telah meninggal dunia / tidak mampu
> lagi
> > bayar premi asuransi, anak kita akan tetap "mendapat jaminan" uang
> > pendidikan tsb.
> >
> > Terima kasih atas penjelasannya
> >
> > Wassalam
> >
> > _______________________________________________
> > is-lam mailing list
> > is-lam@milis.isnet.org
> > http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> >
> > --
> > Internal Virus Database is out-of-date.
> > Checked by AVG Anti-Virus.
> > Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
> >
> >
> > --
> > Internal Virus Database is out-of-date.
> > Checked by AVG Anti-Virus.
> > Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
> >
> >
> > _______________________________________________
> > is-lam mailing list
> > is-lam@milis.isnet.org
> > http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
> --
> Internal Virus Database is out-of-date.
> Checked by AVG Anti-Virus.
> Version: 7.0.300 / Virus Database: 266.9.5 - Release Date: 4/7/2005
>
>
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
_______________________________________________ is-lam mailing list is-lam@milis.isnet.org http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam