Berarti pengertian kebetulan antara saya dan Kang Bango ada sedikit perbedaan 
nih....  Kalo menurut saya, kebetulan itu sendiri saya artikan sederhana, 
kejadian yang tak terduga dan terjadi secara tidak disengaja atau terjadi 
begitu saja....  Kalo menurut Kang Bango, yang saya tangkap kebetulan itu 
adalah peluang.  Peluang dan kebetulan kalo menurut saya jelas berbeda.....  

Misalnya saat saya sedang kehausan di perjalanan, tidak ada warung... ehhh....  
secara tiba2 datang tukang es cincau.....  kebetulan bukan yah Kang ????  
Berapa tingkat kebetulannya Kang ???? hehehe.... udah ah... ndak usah dijawab 
lagi Kang...  

Case closed again......

 
  ----- Original Message ----- 
  From: Bango Samparan 
  To: is-lam@milis.isnet.org 
  Sent: Friday, May 01, 2009 8:52 AM
  Subject: Re: [is-lam] (no subject)


        Nah itulah mas, yang memiliki kepastian dan ketentuan adalah Allah. Di 
sisi manusia yang terlihat adalah peluang, yang bisa dibahasakan sebagai 
kebetulan atau bahkan kepastian.


        Seorang atheis mengatakan bahwa keberadaan alam semesta ini adalah 
kebetulan. Kita lalu bisa bertanya, berapa tingkat kebetulannya tuan atheis? 
Atau, berapa tingkat kebetulannya elemen-elemen alam semesta ini bisa tertata 
rapi membentuk sebuah sistem yang saling dukung mendukung, yang bekerja secara 
simultan dan  harmonis? Jawabannya adalah 0,0000000000000000.... Dalam kalimat 
senada, keberadaan alam semesta ini bukanlah kebetulan.


        Di dalam sebuah kantong ada jarum yang masing-masing diberi label 1-10. 
Di tembok ada lingkaran-lingkaran yang diberi label 1-10. Baiklah kita terima 
tesis bahwa segala peristiwa di dunia ini adalah kebetulan. Nah, berapa tingkat 
kebetulan seorang buta bisa memadukan jarum dan lingkaran secara tepat sesuai 
labelnya?


        Semoga bisa jadi tambahan bekal kalau kita lagi ngobrol-ngobrol dengan 
pemeluk madzab kebetulan:-)

        Salam hangat
        B. Samparan

        --- On Fri, 5/1/09, saidi <sa...@intraco.co.id> wrote:


          From: saidi <sa...@intraco.co.id>
          Subject: Re: [is-lam] (no subject)
          To: is-lam@milis.isnet.org
          Date: Friday, May 1, 2009, 8:54 AM


          KAlo yang saya tangkap dari pertanyaan Kang Bango itu adalah bukan 
kebetulan yang "bermain", namun peluang..... Jika memang belum pernah usg atau 
cek ke dokter, setidaknya kita tahu pengalaman2 dari yang sudah2 (ibu, sodara 
atau tetangga), orang yang hamil anak laki2 dan perempuan memiliki tanda2 yang 
berbeda, misalnya hamil anak laki2....  Kata orang2 biasanya si ibu akan 
mengalami sakit di bagian pinggang belakang.....   Ini kata orang2 yang sudah 
mengalami lho...... Karena saya belum mengalaminya......  Allohu alam.... 

          Nah berarti peluangnya bisa jadi 70-40 Pak.......   hehehehehe....  
soal lahirnya laki2 atau perempuan itu khan hak ALLOH....... kita hanya bisa 
berharap dan memprediksi suatu kejadian.......  Hasilnya ???  bukan kita yang 
menentukan....
            ----- Original Message ----- 
            From: Bango Samparan 
            To: is-lam@milis.isnet.org 
            Sent: Thursday, April 30, 2009 7:41 PM
            Subject: Re: [is-lam] (no subject)


                  Wah, mas Saidi saya kok belum ngeh sama pertanyaannya. Saya 
balik bertanya dulu saja ya. 


                  Kalau misalnya saat ini mas Saidi mengantarkan istri mas 
Saidi yang mau melahirkan ke rumah sakit, dan sebelumnya mas Saidi tidak pernah 
melakukan USG, lalu saya bertanya: seberapa kebetulan nantinya anak mas Saidi 
adalah laki-laki?


                  Nah, kalau misalnya saya jawab sendiri, tingkat kebetulannya 
adalah 50%, apakah saya berarti telah menolak keharusan beriman kepada qodho 
dan qodar?


                  Salam hangat
                  B. Samparan

                  --- On Thu, 4/30/09, saidi <sa...@intraco.co.id> wrote:


                    From: saidi <sa...@intraco.co.id>
                    Subject: Re: [is-lam] (no subject)
                    To: is-lam@milis.isnet.org
                    Date: Thursday, April 30, 2009, 5:25 PM


                    Tapi dalam ISlam tidak ada yang namanya kebetulan....  
semuanya itu adalah Takdir.....   Qada dan Qadr....  Dan kita harus 
mengimaninya, bukan kebetulan...

                    Misalnya (maaf2 nih) :  Waktu Ibunya Kang Bago melahirkan 
Kang Bango, apakah kebetulan ataukah takdir disaat beliau mengharapkan anak 
perempuan ???

                 




--------------------------------------------------------------------


            _______________________________________________
            Is-lam mailing list
            Is-lam@milis.isnet.org
            http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


          -----Inline Attachment Follows-----


          _______________________________________________
          Is-lam mailing list
          Is-lam@milis.isnet.org
          http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
       




------------------------------------------------------------------------------


  _______________________________________________
  Is-lam mailing list
  Is-lam@milis.isnet.org
  http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke