Mas (BS, HS & DGD),

 

Saya rangkap jawabanya:

1.        Bukan negative thd Fuqaha alias org Fiqih (Fiqih itu adalah
pondasi-nya setiap masalah harus dirujuk ke Fiqih) tapi lebih kepada (karena
persoalanya sedikit kompleks alias tidak sederhana) makanya tidak bisa
persoalan Ahmadiyah diselesaikan dengan hanya memakai Fiqih (Fiqih itu
adalah PEMAHAMAN, jadi tidak bisa digunakan Pemahaman yang sederhana tentang
Ahmadiyah). Nanti akan dilanjutkan.

2.       Bukan dilarang, tapi lebih kepada, setelah dibaca ttg Ahmadiyah
dari sumber Ahmadiyah baru boleh memberikan komentar. Ahmadiyah dikatakan
kafir karena mengaku ada nabi setelah Muhammad SAW, sementara Ahmadiyah
tidak pernah (never ever mengaku mempunyai nabi baru dan mereka sangat
menjunjung tinggi syari'ah Islam, nah inikan jadi membingungkan dan tidak
matching, salah-salah jadi pokrol bambu) makanya saya tuliskan masalah
Khataman Nubuat vs. Ahmadiyah akan di IQRA' sesuai al-qur'an surat Maryam,
nanti akan dilanjutkan.

3.       Soal bias kalau Syi'ah, Sunni & Ahmadiyah kalau ditanyakan pada
sumber masing-masing itulah adanya dan gunanya Pondasi Islam yang selalu
diingatkan yaitu syari'ah islam yaitu berdasarkan, (Al-qur'an, Al-Hadits,
Ijma' dan Qiyas QHIQ). Makanya setiap pendapat tersebut ditimbang alias
di-cross check dengan QHIQ

Salam kompak selalu.

 

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

-----Original Message-----
From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org]
On Behalf Of Dewa Gede Permana
Sent: Monday, May 04, 2009 5:05 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: Re: [is-lam] Khataman Nabiyin, La Nabiya Ba'dahu, lanjutan3

 

Saya personally akur dengan sikap yg dinyatakan Mas Harry. Pada

akhirnya yg membenarkan ataupun yang meng-kelirukan adalah diri

sendiri saja, bukan menunjuk si ini atau si itu lagi. Kita lahir

sendiri-sendiri dan pulang juga sendiri-sendiri. Sementara orang-orang

lain, entah itu saudara, para ulama, bahkan orang2 yg mungkin berbeda

jalan.... mereka adalah teman-teman dalam perjalanan juga, dimana

pengalaman2 hidup mereka adalah bisa menjadi bahan peringatan bagi

perjalanan diri saya.

 

:)

salam hangat

 

2009/5/4 Harry Sufehmi <sufe...@gmail.com>:

>> 3.    Demikian pula, jika ingin tahu seluk beluk Ahmadiyah tanyakan pada

>> ulama Ahmadiyah

> 

> Bisa tersesat betulan.....  karena pasti akan sangat bias pro aliran

> mereka sendiri.

> 

> Bertanya kepada ulama mereka tidak apa, tapi harus di crosscheck lagi

> dengan Quran & Hadits; dan ulama yang paham soal ini.

> Jangan ditelan mentah2 begitu saja.

> 

> Hal yang sama dengan ulama yang mana saja - bahkan kepada ulama Sunni

> sekalipun; kalau ada yang aneh, saya akan crosscheck lagi dengan

> ulama2 lainnya dan Quran serta hadits.

> 

> Jika umat Islam selalu kritis, tidak melulu menerima begitu saja

> ucapan dari orang lain, insyaAllah maka akan sangat sulit untuk

> menyesatkan mereka.

> 

> 

> 

> Salam, HS

> 

> 

_______________________________________________

Is-lam mailing list

Is-lam@milis.isnet.org

http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke