ga papa, pak...

rame dan berisik adalah salah satu wasilah... salah satu perantara agar kita
saling mengenal...
coba klo ndak ada diskusi, kita kan ga saling kenal... walau cuman di dunia
maya rumantir...

bukankah begitu?

salam,
ananto


On 9/9/08, Ade Sanjaya Aliyasa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    He he ..... jadi rame padahal intinya cuman keimanan aja yakan ...
> (Iman kpd Al-Quran dan Iman kpd Rosullulloh = konsekwensinya harus
> memberangus homo dan lesbi )
>
> Coba telaah berita ini .......... gak harus dijadikan homo atau lesbi dgn
> pendidikan akhlak keluarga yg baik . Hidayah dari Alloh datang dgn
> sendirinya .
> ( special thanks buat bapak Idrus yang posting berita ini )
>
>
> SELASA, 09/09/2008
> *Cewek ABG Berubah Cowok *
> TANGERANG, SRIPO — Hari keenam puasa atau Sabtu (6/9), termasuk hari
> bersejarah bagi Nia Andina (14). Anak Baru Gede (ABG) yang terlahir sebagai
> wanita ini, kaget karena kelaminnya berubah menjadi laki-laki.
> Warga Jalan Maulana Hasanudin RT 02/02 Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan
> Cipondoh, Tangerang pun geger. Ada yang kaget, terkagum-kagum dan banyak
> pula yang tidak percaya terhadap perubahan yang dialami Nia Andina. Bagi Nia
> sendiri, kejadian tersebut dianggap sebagai anugerah. Sebab, Nia yang
> sejatinya wanita pada saat dilahirkan ini sehari-harinya lebih senang
> bermain dengan laki-laki.
> Nia yang sejak kecil dia selalu mengenakan jilbab saat sekolah, selalu
> merasa jika berkumpul bersama lanang alias lelaki.
> Empat belas tahun silam, siswa kelas 3 SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh, itu
> lahir dari rahim seorang perempuan bernama Neneng Rohayatin (45), yang
> dibantu seorang bidan dan dukun beranak di Cirebon, Jawa Barat. Namun, saat
> lahir dia memiliki kemaluan layaknya anak perempuan, tanpa penis dan buah
> zakar.
> Perubahan kelamin di tubuh Nia ini dia rasakan pada saat saat orang-orang
> akan berangkat shalat tarawih. Karena adanya perubahan kelamin pada dirinya,
> Nia bingung apakah harus bergabung dengan jamaah laki-laki atau dengan
> jamaah perempuan. Apakah dia harus menggunakan mukena atau baju koko.
> Akhirnya Nia memutuskan tidak berangkat Shalat Tarawih.
> Sukarsih, Bibi Nia, heran karena keponakannya tidak sholat tarawih. Dia pun
> menanyakan alasan bungsu dari pasangan Guntur Gunawan (48) dan Neneng
> Rohayatin itu gak sholat tarawih. "Saya bingung mau Tarawih bareng ibu-ibu
> atau ke masjid sama bapak- bapak," kata Nia kepada Sukarsih, yang minta
> supaya hal itu dirahasiakan dari orangtuanya. "Emangnya kenapa," tanya sang
> bibi. "Saya punya titit," jawab Nia singkat.
> Sukarsih yang mendengar jawaban itu hanya terbengong. Dia tidak percaya.
> Apalagi Sukarsih sering memandikan Nia dan dia meyakini kalau keponakannya
> itu seorang perempuan. Yang membedakan adalah, Nia memang berperilaku tomboi
> dan suka bermain bola dan permainan anak lelaki lainnya.
> Sukarsih membawa Nia ke Puskesmas Cipondoh untuk diperiksa. Hasil diagnosa
> sementara Nia memang dinyatakan laki-laki. Namun puskesmas menganjurkan
> supaya Nia diperiksa ke RSUD Tangerang. Selanjutnya, Nia dibawa ke RSUD
> Tangerang dan hasilnya sama. RSUD pun merekomendasikan agar Nia diperiksa di
> Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
> Di RSCM, kelamin Nia di USG. Hasil pemeriksaan keluar pada hari Sabtu
> (6/9), yang menyebutkan Nia memiliki penis sepanjang 3 cm, testis positif
> dengan volume 6 ml. Namun, saat Sukarsih meminta pihak RSCM untuk
> mengeluarkan surat pernyataan kelamin Nia adalah laki-laki, pihak rumah
> sakit menyatakan harus melakukan pemeriksaan kromosom yang memakan biaya
> sekira Rp 2,5 juta.
> Keluarga Nia termasuk keluarga kurang mampu sehingga tidak bisa menyediakan
> biaya sebesar itu. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk menunda
> pemeriksaan. Kendati demikian, dengan adanya hasil USG yang menyebutkan
> jenis kelamin Nia adalah laki-laki, oleh orangtuanya Nia dibawa ke bengkong
> (tukang sunat) H Samui untuk dikhitan.
> Selain itu, Nia juga dibawa konsultasi agama ke seorang tokoh agama
> setempat bernama H Syahroni. Sejak saat itu, nama Nia Audina pun diganti
> oleh Ustadz H Syahroni dengan nama baru, yaitu Nizar Ramadhan. Dengan jenis
> kelamin dan nama baru itu, Nizar Ramadhan memutuskan untuk pindah sekolah ke
> Pondok Pesantren Al-Mubarok, Cipondoh. (WK)* *
>
> *Sriwijaya Post Tes E-PAPER <http://www.sriponews.com/2008/09/e-paper.htm>
> *
>
>
>
> Alkhori M
>
> Alkhor Community
>
> Qatar
>
> dikirim ulang oleh Ade --  yg gak mau jadi apa2
>
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Kartika, Bambang <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* [EMAIL PROTECTED] <keluarga-islam@yahoogroups.com>
> *Sent:* Monday, September 08, 2008 3:36 AM
> *Subject:* RE: [keluarga-islam] Re: Di Jogja Ada Pesantren Khusus Waria
>
>
>  Waalaikumsalam wr.wb
>
> Ya,...begitulah Kang, padahal cuma masalah waria dan homo, harus merubah
> dulu dasar negara, kalau mau merubah dasar negara berarti berhadapan dengan
> pemerintah, ternyata tidak semudah yang tertulis pada hadis bukan???? dan
> tak semudah apa yang kita omongkan "Bunuh !", kalau negara ini menggunakan
> hukum syariah mudah mudahan saya jangan di tunjuk sebagai algojonya.
>
> Benar Kang Arland,....kalau untuk anti mabuk kasih antimo, tinggal ngrobah
> dikit ANTIWA alias partai anti waria, tapi anggotanya siapa yang cocok
> ya?????
>
> Mohon ma'af ya kang Ade, Pak Wandy, saya tau kalau kang ade lagi emosi ama
> waria dan homo, saya juga tidak setuju kalau ada pelegalan homo,
> mudah-mudahan pelakunya segera mendapatkan hidayah sehingga kembali sebagai
> mana manusia nirmal, dan semoga pemerintah akan lebih bijaksana dalam
> mengatasi dan menyikapi kemajemukan pendapat. Buat kita semua semoga selalu
> istiqomah dalam Islam
>
> Salam
>
> Bambang
>
>  ------------------------------
> *From:* keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:
> [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *Arland
> *Sent:* Saturday, September 06, 2008 8:59 PM
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Di Jogja Ada Pesantren Khusus Waria
>
>
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Sebenernya proses pembunuhannya ga langsung dengan cara membunuh orangnya.
> Bisa juga membunuh karakter dan sifat2nya.
> Apalagi negara kita kan bukan negara islam, masih pancasila. Kalaupun
> negara dengan hukum islam, ga langsung di eksekusi dengan pembunuhan, namun
> melalui proses peradilan syariah.
> Diakhirat juga ; baik itu di alam barzah maupun di padang mahsyar aja ada
> proses peradilannya.
> Apalagi di dunia ini.
>
> Sebaiknya dilihat dan ditanyakan dulu kenapa mereka bisa sampai menjadi
> homo, atau lesbi atau waria.
> kenapa juga seorang laki2 bisa sampai nafsu sama laki2 juga dan perempuan
> juga (bi).
> Setelah mengetahui penyebabnya bisa diambil langkah pembinaan dan
> penyadaran secara personal.
> Sampai pada titik terparah, misalnya dengan memotong alat kelaminnya
> (dikebiri), baik itu si homo maupun lesbi.
>
> Nah ketika laki2 atau wanita yg sudah dikebiri, masih juga melakukan
> kemaksiatan yang sama, maka partner yang melakukan itu, kalau blom dipotong
> juga, maka perlu dipotong juga. begitu seterusnya sampai pada titik jera.
>
> Nah sekarang apakah anda berani melakukan itu?
> Kalau anda berani, saya akan mendukung anda untuk menjadi mentri kehakiman
> RI atau Jaksa Agung Muda bidang homo dan lesbi deh :)
>
> Silahkan bikin partai ya....
>
>
> Wassalam,
> Arland - Jkt.
>
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Ade Sanjaya Aliyasa <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* keluarga-islam@yahoogroups.com
> *Sent:* Saturday, September 06, 2008 6:34 PM
> *Subject:* Re: [keluarga-islam] Re: Di Jogja Ada Pesantren Khusus Waria
>
>
>
> Segala sesuatunya harus dijalankan secara keimanan.
>
> Sekarang dah jelas Alquran melaknat homosex dan lesbian (waria ).... hadist
>
> menganjurkan menghilangkan penyakit kotor buatan manusia tsb .
> Sekarang rukun iman kita termasuk Alquran dan Nabi Muhammad SAW (hadist ),
> okay saya yakin semua warga milist KI nich orang beriman dan Islam . Apakah
>
> ada konsekwensinya ketika kita beriman dan berislam ...ada dong !!!
> Setidaknya dikasus homosex , lesbian, waria dan sejenisnya karena
> konsekwensi keimanan kita terhadap Alquran dan Rosullulloh maka kita harus
> membenci hal hal yag demikian , bukan simpati seperti yang digembar
> gemborkan pesantren jogja tsb seperti yg di tulis milist ini, kartena
> selemah lemahnya iman yaitu berani berkata yg benar walaupun hanya dalam
> hati , selanjurtnya berani membenarkan dgn perkataan dan yang paling utama
> berani meluruskan dan membenarkan dgn perbuatan atau dgn tangan sendiri .
>
> Jadi saya akan tetap bilang waria , homosex, dan lesbian lebih baik
> dikumpulkan ..dikarungi dan dibakar lalu dimusnahkan ....seginilah keimanan
>
> saya saat ini . masanya nanti bertambah mungkin bisa seperti yang lainya )
>
> Note : (okelah ada waria yang sdh bertobat ..... coba jelaskan sama saya
> .... apanamanya waria tobat ..... sekali lagi waria tobat ......... ini
> lelaki atau perempuan ? ,... kalau kita hijab nantinya masuk golongan mana
> .... enak aja kalau ke wc misalkan bisa masuk bareng anak2 gadis kita dan
> istri2 kita juga bisa masuk ke WC kita kita ..).
>
> he he kang Ncep jeung kang Ramdan jigana sibuk keur ngaduk ngaduk candil
> keur bukaan nya ...... didieumah euweuh candil kang ,,, ari cangkalengmah
> aya eta ge geus dibotolan produksi thailand...
>
> Aduh mani asa kareueutnya ... kalapa dogan ,,, dicampur keureutan
> cangkaleng
> jenug campedak .......... hihi seremnya
>
> salam
> ----- Original Message -----
> From: "wandysulastra" <[EMAIL PROTECTED] <wandysulastra%40yahoo.com>
> >
> To: <keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>>
> Sent: Saturday, September 06, 2008 1:54 PM
> Subject: [keluarga-islam] Re: Di Jogja Ada Pesantren Khusus Waria
>
> > Kenapa yg ditanya cuma saya dan Kang Ade ya... Memangnya yg punya
> > kewajiban melaksakan sunnah hanya saya dan Kang Ade? :)
> >
> > Buat saya, kalau hal dibawah sudah DINYATAKAN fardhu 'ain oleh para
> > ulama Insya Allah saya sanggup melakukannya.
> >
> > Wassalam :)
> > WnS
> >
> > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>,
> "Kartika, Bambang"
> > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>
> >> Trimakasih,....benarkah kang Ade dan P'Wandi sanggup melakukan?
> >>
> >> ________________________________
> >>
> >> From: keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>
> >> [mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com<keluarga-islam%40yahoogroups.com>]
> On Behalf Of wandysulastra
> >> Sent: Saturday, September 06, 2008 1:14 PM
> >> To: keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>
> >> Subject: [keluarga-islam] Re: Di Jogja Ada Pesantren Khusus Waria
> >>
> >>
> >>
> >> Oh iya, utk dalil yg memerintahkan kita bunuh waria/homoseks itu ada
> >> lho. Berikut bunyinya:
> >>
> >> "Siapa saja yg menemukan pria pelaku homoseks, maka bunuhlah pelakunya
> >> tsb." (HR Abu dawud, Tirmizi, Nasa'i, ibnu Majah, al-Hakim, dan Baihaki)
> >>
> >> Wassalam :)
> >>
> .
>
>
>  ------------------------------
>
> This message (including any attachments) is only for the use of the
> person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel confidential and/or
> trade secret information. If you are not the intended recipient, you should
> not copy, distribute or use this information for any purpose, and you should
> delete this message and inform the sender immediately.**
>
>  
>

Kirim email ke