Assalamu'alaikum,

saya juga setuju dg bp. Wandy & bp. Arland, meskipun saya ini orang awam & 
masih minim ilmu agama saya, tapi saya selalu kagum dengan para ulama 
(sebagaimana bunyi ayat Al-Qur'an yg mengatakan kalau ulama itu adalah hamba yg 
paling takut dg Allah & qt disuruh bertanya kepada ulama karena ulama itu orang 
yg berilmu), saya pernah baca (saya lupa yg saya baca ayat atau hadits) yg 
bunyinya menyuruh qt agar menjauhi ulama tsu' (ulama jahat, maaf kalo 
tulisannya salah), yg mau saya tanyakan katagori yg bagaimana yg dibilang ulama 
itu ulama tsu' & bagaimana membedakannya ? karena saya lihat di tv, (maaf-maaf 
saja) yg jelas2 dia ada titel KH (Kyai Haji) malah mendukung joged/tarian 
sensual/erotis penyanyi dangdut, syukurlah sekarang sudah ada RUU 
Pornografi,semoga tidak ada lagi hal2 yg berbau pornografi sehingga kemaksiatan 
bisa ditekan jumlahnya, mohon jawabannya, terima kasih. Wassalam. Febriana


  ----- Original Message ----- 
  From: wandysulastra 
  To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, November 01, 2008 11:34 AM
  Subject: Bls: [keluarga-islam] Re: Bls: bukti bukti aisyah tidak menikah di 
usia 9 thn


  Untuk pernyataan yang ini saya setuju sekali, janganlah kita yang
  taraf keilmuannya masih sangat minim sekali ini berani menghina mereka
  para ulama. Ulama disini bukan hanya Ulama menurut versi kita saja,
  tapi tentunya semua ulama selama mereka masih berpegang kepada
  al-quran dan as-sunnah.

  Banyak diantara kita yang begitu berani menghina seorang ulama hanya
  karena beda pemahaman. Pernah di milis ini bahkan sampai ada yang
  berani menghina ulama hanya karena pekerjaan awalnya adalah seorang
  tukang sevis jam, bahkan juga menghina fisik seorang ulama yang buta.
  Padahal mereka adalah ulama2 besar yang diakui dunia, walau fatwa
  mereka tidak cocok dengan pemahaman kita, tapi bukan berarti lantas
  kita boleh menghina mereka. Adalah tugas mereka sebagai seorang ulama
  untuk berijtihad dalam memutuskan suatu hal atau perkara. Sebagai
  seorang manusia biasa (bukan Nabi) tentu hasil ijtihadnya itu belum
  tentu benar. Tapi, apalah kita jika dibandingkan dengan mereka. 

  Jadi saya kutip lagi perkataan pak Arland di bawah, marilah kita semua
  ber-Istighfar sebelum pintu taubat ditutup oleh si pemilik ampunan.

  Wassalam :)

  --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Assalamu'alaikum wr. wb.
  > 
  > Ibu Sri yang baik,
  > Diskusi lewat milist, jangan emosi bu.
  > Semakin ibu emosi, akan semakin nampak bahwa walaupun katanya ibu
  > sering mengunjungi Majlis Ta'lim, keliahatan sekali bahwa ibu masih
  > sangat minim ilmu yang menempel dikepala ibu, karena belum semua ilmu
  > yang dapat ibu fahami, sudah sebegitu hebatnya ibu menghina ulama,
  > ustad, kiyai dsb secara UMUM, dengan mengatakan :
  > 
  > Saya kutip :====sekarang banyak sekali seorang kyai, ustad yang jual
  > ayat demi mencari pembenaran diri sendiri=====
  > 
  > 
  > Itu ga baik bu, Istighfarlah sebelum pintu taubat ditutup oleh si
  > pemilik ampunan, ingatlah akan firman Allah, Innama yahsyallohi min
  > ibadihil 'ulama... Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
  > hamba-hambanya hanyalah Ulama.
  > dan ayat Fash'alu ahlaz-zikri in kuntum laa ta'lamun... maka
  > tanyakanlah olehmu kepada orang2 yg berilmu, yakni ulama, jika kamu
  > tiada mengetahui.
  > 
  > ---



   

Kirim email ke