'alaikum salam wr wb,

Oh iya, tentu mengenai riwayat al-albani yang mantan tukang service
jam memang kita semua sudah tahu, karena banyak tertulis di Internet.
Dan itu bukan suatu aib yg harus ditutupi, apa ada yang salah jika
seorang ulama itu mantan tukang service jam? Salah seorang sahabat
Nabi saja yaitu Umar bin Khattab dulunya adalah seorang pemabuk berat
kok... Tapi dengan kehendak Allah Umar bin khattab kemudian menjadi
seorang Khalifah yang termasuk kedalam Khulafa'ur Rasyidin. Begitu
juga dengan al-albani yang mantan tukang service jam, jadi bukanlah
tidak mungkin kalau Allah berkehendak memberikan ilmu dan kepahaman
kepadanya.

Yg saya maksud disini adalah pernah ada di milis ini yang berkomentar
merendahkan keilmuan al-albani hanya krn beliau dulunya tukang service
jam. Padahal Ulama-ulama sekelasnya saja mengakui keilmuannya kok, lah
kita yg awam kok berani merendahkan beliau. 

Jadi jangan emosi dulu pak (atau merasa? :)), saya hanya sekedar
mengingatkan kembali, siapa tahu kita dulu ada yang khilaf, jadi mari
kita semua bertaubat... Bukan hanya yg menghina al-albani, tapi juga
seperti Imam Ghazali, Syekh Qardhawi, Syeikh Bin Baz dll... Mereka
semua adalah ulama2 besar yang sungguh tidak layak dihina, dilecehkan,
atau di-diskreditkan oleh kita yang tingkat keilmuannya jauh2 di bawah
mereka semua. Kalau kita tidak setuju dengan pendapatnya ya cukup
tinggalkan, ga perlu kasih komentar macam2 yang justru hanya akan
menunjukkan kebodohan kita saja.

Setuju, atau ada yg salah dengan ajakan saya ini?

Wssalam 

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Assalamu;alaikum Wr. wb.
> 
> Riwayat Hidup orang2 besar biasanya memang ditulis secara gamblang dan
> panjang lebar oleh dirinya atau oleh murid2 mereka.
> Suatu profesi pekerjaan seseorang belum tentu menghinakan orang
> tersebut di mata orang lain, tergantung siapa yang yang menilai.
> 
> Ustad Anton Medan misalnya, beliau bahkan sering mengungkapkan di
> hadapan murid2nya siapa dirinya dahulu sebelum bertaubat.
> Dan beliau bahkan tidak pernah merasa dihina oleh siapapun, bilamana
> riwayat hidupnya di masa lalu ditulis di media.
> 
> Begitu juga tentang Syekh Albani, riwayat hidup beliau banyak ditulis
> di situs-situs islam, dan beliau memang sejak remaja hingga dewasa,
> profesinya memang tukang service jam, dan Beliaupun mungkin seperti
> halnya Ustad Anton Medan, tidak merasa terhina dengan profesinya itu,
> hingga menjadikannya seorang yang dikenal di dunia Islam.
> 
> Kiayi Abdurrahman Wahid, seorang yang juga terkenal di dunia Islam,
> tidak pernah merasa terhina mengakui dirinya bahwa masa remajanya dulu
> adalah satu-satunya orang yang paling nakal diantara saudara
> kandungnya, bahkan beliau untuk menyelesaikan kuliahnya hingga 8 tahun.
> Tapi apa dia bilang, dengan masa kuliahnya begitu panjang justru
> memberikan dirinya lebih banyak waktu untuk memperdalam ilmunya.
> 
> Jadi kalau ada orang yang menggangap ungkapan2/ riwyat hidup secara
> khusus seperti itu dianggap sebagai suatu penghinaan, saya rasa ada
> yang aneh dalam menilai informasi yang didapat. mungkin karena terlalu
> terbawa emosi sesaat.
> 
> 
> Terima kasih bila pak Wandy ga bisa menjelaskan batasan2 penghinaan
> dalam Agama Islam.
> 
> Demikian, semoga kedepan kita tidak lagi terlampau emosi dalam
> berdiskusi, khususnya kepada sebagian ummat islam bergaris keras ala
> wahabi.
> 
> Wassalam,
> Arland-Jkt.
> 
> 
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra"
> <wandysulastra@> wrote:
> >
> > 'alaikum salam wr wb,
> > 
> > Jawaban saya singkat saja pak, saya pikir kita semua disini bukan
> > orang bodoh yang tidak tahu mana tulisan yang secara jujur berniat
> > mengungkap fakta atau sejarah seseorang dan mana yang bermaksud
> > menghina/melecehkan seseorang.
> > 
> > Ga baik pak, kalau kita melecehkan atau menghina orang yang diakui
> > oleh orang lain sebagai ulama besar. Karena hal itu justru hanya akan
> > menunjukkan kalau ilmu yang menempel di kepala kita itu masih sangat
> > minim.
> > 
> > Jadi disini saya hanya ingin ikut mengingatkan saja, mumpung lagi
> > berbicara ttg tread penghinaan kepada ulama. Bukan hanya untuk Ibu Sri
> > tapi untuk KITA SEMUA, mari kita semua ber-Istighfar sebelum pintu
> > taubat ditutup oleh si pemilik ampunan.
> > 
> > Mohon maaf kalau saya banyak mengutip perkataan pak Arland sendiri...
> > 
> > Wassalam :)
> > 
> > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <hmd098@> wrote:
> > >
> > > Assalamu'alaikum wr. wb
> > > 
> > > Mumpung lagi berbicara ttg tread penghinaan kepada ulama.
> > > Supaya pemahaman kita ga kabur antara pengungkapan fakta/riwayat
hidup
> > > dengan suatu penghinaan, Saya ingin bertanya kepada pak Wandy,
> > > bagaimana BATASAN pernghinaan dalam Agama Islam.
> > > 
> > > Misalkan penghinaan terhadap sesama muslim, atau lebih khusus lagi
> > > kepada ulama secara UMUM.
> > > 
> > > Saya ambil CONTOH  misalkan begini Pak :
> > > Ustad Anton Medan adalah seorang muballigh, Beliau dulunya seorang
> > > preman sekaligus penjahat. Banyak sekali kejahatan yang dilakukannya
> > > antara lain, merampok, membunuh, mengompas hak orang lain. Tapi
> > > sekarang beliau sudah insyaf dan merubah dirinya menjadi seorang
> ustad.
> > > 
> > > SyeKh Albany, dia adalah seorang kiyai, dulunya dia seorang tukang
> > > service jam tangan dan weker, konon menurut suatu riwayat, ketika
> > > setiap kali beristirahat dalam memperbaiki weker2 yang rusak, sambil
> > > memikirkan pekerjaannya beliau sering membaca buku2 hadits dan
mencoba
> > > mentakhkik hadits sesuai dengan perawinya.
> > > 
> > > 
> > > ungkapan di atas adalah secara KHosh dengan menyebut namanya
langsung,
> > > apakah ini termasuk suatu penghinahan kepada Beliau?
> > > 
> > > Ada lagi ungkpan secara Am. misalkan :
> > > 
> > > Banyak ulama, ustad, kiyai yang mejual ayat demi mencari pembenaran
> > > diri sendiri.
> > > 
> > > Ini tidak disebut nama, tapi SECARA UMUM dan berdasarkan Asumsi,
> > > sehingga terkesan SEMUA Ulama, kiyai, ustad adalah tukang menjaual
> > > ayat demi mencari pembenaran diri sendiri.
> > > 
> > > Dari kedua contoh di atas, mana yang menurut anda termasuk katagori
> > > penghinaan terhadap ulama, pak.
> > > 
> > > Mohon tausyiahnya.
> > > 
> > > Wassalam,
> > > Arland-Jkt.
> > > 
> > > 
> > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "wandysulastra"
> > > <wandysulastra@> wrote:
> > > >
> > > > Untuk pernyataan yang ini saya setuju sekali, janganlah kita yang
> > > > taraf keilmuannya masih sangat minim sekali ini berani menghina
> mereka
> > > > para ulama. Ulama disini  bukan hanya Ulama menurut versi kita
saja,
> > > > tapi tentunya semua ulama selama mereka masih berpegang kepada
> > > > al-quran dan as-sunnah.
> > > > 
> > > > Banyak diantara kita yang begitu berani menghina seorang ulama
hanya
> > > > karena beda pemahaman. Pernah di milis ini bahkan sampai ada yang
> > > > berani menghina ulama hanya karena pekerjaan awalnya adalah
seorang
> > > > tukang sevis jam, bahkan juga menghina fisik seorang ulama yang
> buta.
> > > > Padahal mereka adalah ulama2 besar yang diakui dunia, walau fatwa
> > > > mereka tidak cocok dengan pemahaman kita, tapi bukan berarti
lantas
> > > > kita boleh menghina mereka. Adalah tugas mereka sebagai seorang
> ulama
> > > > untuk berijtihad dalam memutuskan suatu hal atau perkara. Sebagai
> > > > seorang manusia biasa (bukan Nabi) tentu hasil ijtihadnya itu
belum
> > > > tentu benar. Tapi, apalah kita jika dibandingkan dengan mereka. 
> > > > 
> > > > Jadi saya kutip lagi perkataan pak Arland di bawah, marilah kita
> semua
> > > > ber-Istighfar sebelum pintu taubat ditutup oleh si pemilik
ampunan.
> > > > 
> > > > Wassalam :)
> > > > 
> > > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Arland" <hmd098@> wrote:
> > > > >
> > > > > Assalamu'alaikum wr. wb.
> > > > > 
> > > > > Ibu Sri yang baik,
> > > > > Diskusi lewat milist, jangan emosi bu.
> > > > > Semakin ibu emosi, akan semakin nampak bahwa walaupun
katanya ibu
> > > > > sering mengunjungi Majlis Ta'lim, keliahatan sekali bahwa ibu
> masih
> > > > > sangat minim ilmu yang menempel dikepala ibu, karena belum semua
> > ilmu
> > > > > yang dapat ibu fahami, sudah sebegitu hebatnya ibu menghina
ulama,
> > > > > ustad, kiyai dsb secara UMUM, dengan mengatakan :
> > > > > 
> > > > > Saya kutip :====sekarang banyak sekali seorang kyai, ustad
> yang jual
> > > > > ayat demi mencari pembenaran diri sendiri=====
> > > > > 
> > > > > 
> > > > > Itu ga baik bu, Istighfarlah sebelum pintu taubat ditutup
oleh si
> > > > > pemilik ampunan, ingatlah akan firman Allah, Innama
> yahsyallohi min
> > > > > ibadihil 'ulama... Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara
> > > > > hamba-hambanya hanyalah Ulama.
> > > > > dan ayat Fash'alu ahlaz-zikri in kuntum laa ta'lamun...  maka
> > > > > tanyakanlah olehmu kepada orang2 yg berilmu, yakni ulama, jika
> kamu
> > > > > tiada mengetahui.
> > > > > 
> > > > > ---
> > > >
> > >
> >
>


Kirim email ke