Assalamu'alaikum Wr. wb.

Pak Dedy Lukianto,
saya sependapat dengan anda bahwa hadits yang anda sampaikan adalah sahih 
datangnya dari Rasulullah SAW.
Namun yang anda harus fahami adalah : membangun masjid DIATAS kuburan dengan 
membangun masjid DISAMPING/DIBELAKANG kuburan adalah dua hal yang berbeda.
Kalau membangun masjid DIATAS kuburan, maknanya adalah kuburan dipasangin ubin 
keramik, lantas dijadikan lantai masjid.

Kalau membangun masjid disamping/dibelakang kuburan maknyanya adalah antara 
bangunan masjid dengan pekuburan itu sudah terpisah oleh dinding/tembok.
Jadi kalau membangun masjid disamping/dibelakang kuburan ya ga apa2.
termasuk sholat  di masjid yang didepannya ada pekuburan umum, itu shah-sah 
saja.
Begitu juga sholat di Masjid Nabawi, dimana di masjid tersebut ada makam 
Rasulullah SAW, itu tidak mengapa karena antara Masjid dengan Makam Nabi 
terpisah oleh tembok.

Kalau anda bilang itu tidak shah/dilarang, itu artinya pemahaman anda yang 
keliru dalam memahami hadits.


Kedua, pelarangan sholat menghadap kuburan itu dengan maksud di jadikan 
"SESEMBAHAN", kalau tidak dijadikan sesembahan, itu shah2 saja.
buktinya ketika anda sholatin janazah, anda sholat menghadap mayat.
kuburan juga berisi mayat. apa bedanya mayat dengan kuburan ?
Tapi karena waktu sholat janazah, bukanlah mayat yang anda jadikan sesembahan, 
itu tidak apa2.

Pokoknya segala sesuatu, apakah itu kuburan atau tembok atau meja/kursi, 
bilamana ada didepan anda ketika anda sholat, kalau anda anggap itu suatu 
sesembahan, maka menjadi terlarang. jika hanya berada didepan, sebagian ulama 
mengatakan makruh sholat yang ada sesuatu didepannya, tapi bukan berarti 
sholatnya tidah shah, karena shah tidaknya sholat bukan ditentukan oleh hal itu.
laa ma'buda illalloh...

Sekarang silahkan anda fahami hadits lainnya dari sahih bukhori sbb :

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a berkata : Rasulullah s.a.w mendirikan 
sembahyang jenazah di atas kubur, selepas jenazah itu dikebumikan. Baginda 
mengangkat takbir sebanyak empat kali (HR Bukhori dalam Kitab Janazah 1170)

Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a berkata: Bahawa ada seorang perempuan 
berkulit hitam atau seorang pemuda yang selalu membersih masjid. Pada suatu 
hari, Rasulullah s.a.w merasakan ketiadaannya dan tidak menemuinya. Lalu 
baginda bertanya mengenainya. Para Sahabat menjawab: Dia telah meninggal dunia. 
Rasulullah s.a.w menegur: Kenapa kamu tidak memberitahuku ? Para Sahabat 
menjawab: Kami menganggap ia adalah urusan kecil saja. Rasulullah s.a.w 
bersabda lagi: Tunjukkanlah kuburnya kepadaku. Maka mereka menunjukkannya 
kepada baginda. Baginda mendirikan sembahyang di atas kuburnya dan setelah itu 
bersabda: Sesungguhnya kubur itu penuh dengan kegelapan bagi penghuninya dan 
Allah s.w.t meneranginya dengan sebab sembahyangku ke atas mereka (HR bukhori 
dalam Kitab Sholat No.438-440)

Demikian jawaban saya.

Wassalam,
Arland-Jkt.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Dedy lukianto Lukianto 
<dedylukiantolukia...@...> wrote:
>
> assalammualaykum....
> afwan kalo boleh ana mau komentarin al akh
> arlan...begini akhi hadist mengenai larangan shalat yg dimesjid yg
> terdapat kuburnya itu hadits2nya diucapkan saat nabi sedang sakit dan disaat 
> sedang sakaratul maut berarti kaidah yg akh arlan sebutkan sudah masuk disini 
>  mengenai nasakh wa mansukh kalo memang ada hadits yg sebelumnya..
> 1.dari
> aisyah dan ibnu abbas bahwasanya rasulullah menghadapi sakaratul
> maut,maka beliau menutupkan ujung baju beliau kewajah beliau
> sendiri.dan ketika ujung baju telah menutupi wajahnya,maka beliau
> membukanya seraya bersabda: laknat allah atas yahudi dan nasrani,mereka
> telah menjadikan kubur nabi2 mereka sebagai mesjid..aisyah
> mengatakan:beliau memperingatkan agar  tdk melakukan seperti apa yg
> mereka lakukan..HR.bukhari,muslim,an nasai,ad darimi,ahmad.
> alhafiz
> ibn hajar berkata: seakan akan nabi telah mengetahui bahwa beliau akan
> pergi selama lamanya,sehingga beliau kawatir  makam beliau akan diagung
> agungkan seperti yg telah dilakukan orang2 terdahulu.oleh karena itu
> beliau melaknat yahudi dan nasrani,sebagai isyarat yg menunjukkan
> celaan bagi orang yg berbuat seperti mereka.
> 2.dari
> jundub bin abdillah albajali bahawasanya dia pernah mendengar nabi
> bersabda sebelum beliau wafat.....:dan ketahuilah sesungguhnya orang2
> sebelum kalian telah menjadikan makam nabi2 mereka dan orang2 shaleh
> diantara mereka sebagai mesjid. jangan kalian menjadikan kuburan
> sebagai mesjid,aku sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal
> tsb...HR.muslim,abu awanah
> Arti dijadikannya makam sebagaio mesjid  :
> 1.Shalat diatas makam ,dgn pengertian sujud diatasnya
> 2.Sujud dgn menghadap kearahnya dan menjadikannya kiblat shalat dan doa
> 3.mendirikan mesjid diatas makam atau bersamanya dgn tujuan shalat didalamnya.
> 
> Mengenai
> haduts "dijadikan untukku bumi sebagai masjid dan suci"
> HR.Bukhari,muslim....akh arlan mari kita baca apa kata al imam asy
> syinqithi dalam kitab adhwa al bayan  :
> "pertama :sesungguhnya hadits2 dari rasulullah yg berisi tentang larangan 
> shalat
> dipekuburan dan menghadap kearahnya bersifat khusus.Sedangkan hadits
> "dijadikan untukku bumi sebagai masjid,dan suci" bersifat umum.Dalil yg
> bersifat khusus diambil sebagai hukum atas yg umum.Hal ini sebagaimana
> ditetapkan dalam teori ushul,sesuai pendapat jumhur.
> "kedua  : Sesungguhnya Rasulullah mengecualikan keumuman hadits"bumi sebagai
> masjid" dari pekuburan dan wc.  Rasulullah bersabda "bumi,semuanya
> adalah masjid kecuali pekuburan dan kakus (wc)"   hadits ini dinilai
> shahih oleh imam ahmad,abu daud,tirmidzi (262),ibnu majah (745),asy
> syafi i,ibnu khuzaimah,ibnu hikam,alhakim dari sahabat Abu said
> alkhudri......Ini kata al imam asy syinqithi bukan kata ana
> 
> Mengenai
> pemahaman, kita harus selalu memulangkan pemahaman kepada pemahaman
> salafush shaleh (para sahabat rasulullah yang telah di puji oleh Allah
> dan Rasulnya)..nah dalam memahami permasalahan agama ini kita dibantu
> oleh para ulama yg berjalan diatas pemahaman salafush shaleh.
> 
> 
> Mengenai kubur nabi yg berada dimasjid nabawi ini bukan dalil karena ini 
> bukan alquran,hadits,bukan ijma,bukan pula qiyas yg dapat melegalkan kita utk 
> boleh shalat dimasjid yg ada kuburnya......mengenai hukum kemakruhannya 
> silakan merujuk kepada kiatb tahdziirus saajid min ittikhaadzil qubuur 
> masajid karaya syeikh muhammad nashirudin al albani
> 
> 
> ________________________________
> From: Arland <hmd...@...>
> To: keluarga-islam@yahoogroups.com
> Sent: Fri, April 30, 2010 3:38:45 PM
> Subject: [keluarga-islam] Re: Larangan Beribadah Di Kuburan
> 
>   
> Assalamu'alaikum,
> 
> saya bukan ingin mengajak untuk berdebat.
> yang saya kepingin tahu adalah bagaimana "pendapat" setelah membaca 
> 
> "kesimpulan" dari penulis artikel tersebut.
> 


Kirim email ke