assalammualaykum,akh arland dan juga antum semua yg insyaallah membuka mailing 
list kita ini ana harap antum semua selalu berada dalam naungan hidayah allah 
jala wa ala......afwan ana sekali lagi minta maaf kepada antum semua khususnya 
saudara ana akh arland {innamal mu`minina ikhwa} mengenai aapa yg pernah ana 
tulis disini....insyaallah mungkin hanya demikian sajalah yg ana sanggup tulis 
disini karena afwan akhi hemat ana apa yg coba akh arlan tanyakan tadi 
insyaallah pernah ana tulis disini serta menurut pertimbangan ana mungkin ana 
cukupkan risalah mengenai kuburiyun ini karena ana takut kalau ana bicara labih 
jauh masalah ini yg hakikinya ana hanya tolub yg dhoif nanti akan terjadi suatu 
pemaksaan pemahaman dari ana  atas ini semua karena yg pantas menerangkan ini 
semua  adalah asatidz yg berjalan diatas pemahaman orang2  yg Allah dan 
Rasulnya telah puji yakni sahabat2 rasulullah {ittiba urrasul ala fahmi salaful 
ummah}.Dan mungkin dilain waktu ana
 akan menulis sesuatu yg bersal dari atau ana nukil dari kitab2 ulama serta 
asatidz yg tegak berdiri diatas pemahaman salaf fusshaleh.....untuk antum semua 
yg masih ingin memperdalam risalah ini sekali lagi kalau ada waktu silakan 
merujuk pada kitab tahdziirus saajid min ittikhaadzil qubuur masajid {Larangan 
shalat dimasjid yang dibangun diatas kubur} karya syeikh muhammad nashirudin al 
albani.....sekali lagi ana yg dhoif minta maaf sama antum semua...barakallah hu 
fik....jazakallah khair 




________________________________
 From: Arland <hmd...@yahoo.co.uk>
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thu, May 6, 2010 12:49:44 PM
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Larangan Beribadah Di Kuburan

 
Assalamu'alaikum wr. wb.

Pak Dedy Lukianto yang terhormat,
Dalil itu penting, tapi yang paling penting lagi adalah "memahami" dalil itu 
sendiri.
Sholat apapun itu, selagi kita bersholat, yang kita tuju adalah "menyembah" 
Allah subhanahu wata'ala. Makanya saya bilang lana'buda illalloh...

Masalah tidak adanya rukuk dan sujud dalam sholat janazah yang anda persoalkan 
itu, itu semata2  karena "rukun"nya memang sudah bgtu, seperti itulah contoh 
sholat janazah yang pernah Rasulullah SAW ajarkan kepada kita.
Tapi pada "hakekat" sholat itu sendiri (sholat janazah atau bukan) tetap sama 
yaitu menyembah Allah SWT, BUKAN kuburan/mayat.

Jadi, so what gitu loh ?

Jadi tak ada "sandingan" apapun bagi Allah, terhadap apa yang anda lihat 
dihadapan anda.
Kalau anda sudah mencoba menyandingkan "kuburan/mayat" dengan Allah, itu sama 
halnya dengan menyamakan Allah dengan Makhluknya. Itu bisa menjadi musyrik... !
Na'uzubillah min dzalik....

Sebelum kita melanjutkan diskusi lebih dalam.
saya ingin tahu apa pendapat anda secara pribadi sebagai bentuk "pemahaman" 
anda kepada "dalil" yang anda terima.

Apakah anda SETUJU bahwa makam Rasulullah SAW di masjid Nabawi Madinah harus 
"digusur" ? 
Karena di Masjid Nabawi terdapat makam Nabi SAW, dan manusia dari seluruh dunia 
sejak dahulu kala sudah "bersujud" di masjid tersebut.
atas dasar "dalil" hadits pelarangan yang pernah anda sampaikan sebelumnya : 
(saya copypaste)
> 1.dari
> aisyah dan ibnu abbas bahwasanya rasulullah menghadapi sakaratul
> maut,maka beliau menutupkan ujung baju beliau kewajah beliau
> sendiri.dan ketika ujung baju telah menutupi wajahnya,maka beliau
> membukanya seraya bersabda: laknat allah atas yahudi dan nasrani,mereka
> telah menjadikan kubur nabi2 mereka sebagai mesjid..aisyah
> mengatakan:beliau memperingatkan agar tdk melakukan seperti apa yg
> mereka lakukan..HR. bukhari,muslim, an nasai,ad darimi,ahmad.

Mohon Pak Dedy dapat menjawab dengan jelas secara terang benderang sebelum kita 
lanjutkan diskusi ini.

wassalam,
Arland-JKT





--- On Wed, 5/5/10, Dedy lukianto Lukianto <dedylukiantolukiant o...@yahoo.com> 
wrote:


>From: Dedy lukianto Lukianto <dedylukiantolukiant o...@yahoo.com>
>Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Larangan Beribadah Di Kuburan
>To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
>Date: Wednesday, 5 May, 2010, 17:03
>
>
>  
>Assalammulaykum akh arlan bagaimana kabarnya antum sekelurga ? insyaallah baik 
>dan insyaallah selalu dalam naungan hidayah allah....lagi lagi sebelumnya ana 
>afwan sama antum ya akhi....perihal pemahaman apa atau siapa yg benar biarlah 
>kita serahkan kepada allah tapi kalo antum sudah berkata ana keliru fadhol nda 
>apa apa itu hak antum sebab yg ana nukil itu dari kitabnya muhammad nashirudin 
>al albani, kalau antum mau share coba kalau ada waktu luang antum baca kitab 
>yg ana rujuk sama antum waktu itu.......
>
>Mengenai hadits yg antum maksud itu cara pandangnya adalah demikian hadits 
>tersebut berbicara mengenai shalat zenajah yang disana kita sama sama tahu 
>tidak terdapat ruku dan sujud,karena sujud kita hanya kepada allah.....yg 
>terlarang disini atau yg makruh disini adalah shalat yg disana terdapat rukuk 
>dan sujud, kalau shalat zenajah na am kita dapat melakukannya ditepi zenajah 
>atau didepan kubur tapi kalau shalat yg lain afwan ana belum
> menemukan dalilnya.... seandainya antum memiliki dalil yg sesuai dng 
> pemahaman salafus shaleh dimana dalil tersebut mengkisahkan tentang shalat 
> selain shalat zenazah yg dilakukan dikubur atau menghadap kubur....barakallah 
> hu fi kum ana mau tau....demikian mungkin yg pernah ana tau akh arlan dan ana 
> bersungguh sungguh ingin tau dalil tentang shalat selain shalat zenajah yg 
> dilakukan dikubur atau menghadap kubur....sekali lagi akhi ana afawan kalo 
> ada yg salah dari ini semua...yang benar hanya ada pada allah...sampaikan 
> salam ana kepada keluarga antum dirumah ya 
>
>
>
>
________________________________
 From: Arland <hmd...@yahoo. co.uk>
>To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
>Sent: Tue, May 4, 2010 6:59:36 PM
>Subject: [keluarga-islam] Re: Larangan Beribadah Di Kuburan
>
>  
>Assalamu'alaikum Wr. wb.
>
>Pak Dedy Lukianto,
>saya sependapat dengan anda bahwa hadits yang anda sampaikan adalah sahih 
>datangnya dari Rasulullah SAW.
>Namun yang anda harus fahami adalah : membangun masjid DIATAS kuburan dengan 
>membangun masjid DISAMPING/DIBELAKAN G kuburan adalah dua hal yang berbeda.
>Kalau membangun masjid DIATAS kuburan, maknanya adalah kuburan dipasangin ubin 
>keramik, lantas dijadikan lantai masjid.
>
>Kalau membangun masjid disamping/dibelakan g kuburan maknyanya adalah antara 
>bangunan masjid dengan pekuburan itu sudah terpisah oleh dinding/tembok.
>Jadi kalau membangun masjid disamping/dibelakan g kuburan ya ga apa2.
>termasuk sholat di masjid yang didepannya ada pekuburan umum, itu shah-sah 
>saja.
>Begitu juga sholat di Masjid Nabawi, dimana di masjid tersebut ada makam 
>Rasulullah SAW, itu tidak mengapa karena antara Masjid dengan Makam Nabi 
>terpisah oleh tembok.
>
>Kalau anda bilang itu tidak
> shah/dilarang, itu artinya pemahaman anda yang keliru dalam memahami hadits.
>
>Kedua, pelarangan sholat menghadap kuburan itu dengan maksud di jadikan 
>"SESEMBAHAN" , kalau tidak dijadikan sesembahan, itu shah2 saja.
>buktinya ketika anda sholatin janazah, anda sholat menghadap mayat.
>kuburan juga berisi mayat. apa bedanya mayat dengan kuburan ?
>Tapi karena waktu sholat janazah, bukanlah mayat yang anda jadikan sesembahan, 
>itu tidak apa2.
>
>Pokoknya segala sesuatu, apakah itu kuburan atau tembok atau meja/kursi, 
>bilamana ada didepan anda ketika anda sholat, kalau anda anggap itu suatu 
>sesembahan, maka menjadi terlarang. jika hanya berada didepan, sebagian ulama 
>mengatakan makruh sholat yang ada sesuatu didepannya, tapi bukan berarti 
>sholatnya tidah shah, karena shah tidaknya sholat bukan ditentukan oleh hal 
>itu.
>laa ma'buda illalloh...
>
>Sekarang silahkan anda fahami hadits lainnya dari sahih bukhori sbb :
>
>Diriwayatkan
> dari Abdullah bin Abbas r.a berkata : Rasulullah s.a.w mendirikan sembahyang 
> jenazah di atas kubur, selepas jenazah itu dikebumikan. Baginda mengangkat 
> takbir sebanyak empat kali (HR Bukhori dalam Kitab Janazah 1170)
>
>Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a berkata: Bahawa ada seorang perempuan 
>berkulit hitam atau seorang pemuda yang selalu membersih masjid. Pada suatu 
>hari, Rasulullah s.a.w merasakan ketiadaannya dan tidak menemuinya. Lalu 
>baginda bertanya mengenainya. Para Sahabat menjawab: Dia telah meninggal 
>dunia. Rasulullah s.a.w menegur: Kenapa kamu tidak memberitahuku ? Para 
>Sahabat menjawab: Kami menganggap ia adalah urusan kecil saja. Rasulullah 
>s.a.w bersabda lagi: Tunjukkanlah kuburnya kepadaku. Maka mereka 
>menunjukkannya kepada baginda. Baginda mendirikan sembahyang di atas kuburnya 
>dan setelah itu bersabda: Sesungguhnya kubur itu penuh dengan kegelapan bagi 
>penghuninya dan Allah s.w.t meneranginya dengan sebab sembahyangku ke atas
> mereka (HR bukhori dalam Kitab Sholat No.438-440)
>
>Demikian jawaban saya.
>
>Wassalam,
>Arland-Jkt.
>
>--- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, Dedy lukianto Lukianto 
><dedylukiantolukian t...@...> wrote:
>>
>> assalammualaykum. ...
>> afwan kalo boleh ana mau komentarin al akh
>> arlan...begini akhi hadist mengenai larangan shalat yg dimesjid yg
>> terdapat kuburnya itu hadits2nya diucapkan saat nabi sedang sakit dan disaat 
>> sedang sakaratul maut berarti kaidah yg akh arlan sebutkan sudah masuk 
>> disini mengenai nasakh wa mansukh kalo memang ada hadits yg sebelumnya..
>> 1.dari
>> aisyah dan ibnu abbas bahwasanya rasulullah menghadapi sakaratul
>> maut,maka beliau menutupkan ujung baju beliau kewajah beliau
>> sendiri.dan ketika ujung baju telah menutupi wajahnya,maka beliau
>> membukanya seraya bersabda: laknat allah atas yahudi dan nasrani,mereka
>> telah
> menjadikan kubur nabi2 mereka sebagai mesjid..aisyah
>> mengatakan:beliau memperingatkan agar tdk melakukan seperti apa yg
>> mereka lakukan..HR. bukhari,muslim, an nasai,ad darimi,ahmad.
>> alhafiz
>> ibn hajar berkata: seakan akan nabi telah mengetahui bahwa beliau akan
>> pergi selama lamanya,sehingga beliau kawatir makam beliau akan diagung
>> agungkan seperti yg telah dilakukan orang2 terdahulu.oleh karena itu
>> beliau melaknat yahudi dan nasrani,sebagai isyarat yg menunjukkan
>> celaan bagi orang yg berbuat seperti mereka.
>> 2.dari
>> jundub bin abdillah albajali bahawasanya dia pernah mendengar nabi
>> bersabda sebelum beliau wafat.....:dan ketahuilah sesungguhnya orang2
>> sebelum kalian telah menjadikan makam nabi2 mereka dan orang2 shaleh
>> diantara mereka sebagai mesjid. jangan kalian menjadikan kuburan
>> sebagai mesjid,aku sesungguhnya aku melarang kalian melakukan
> hal
>> tsb...HR.muslim, abu awanah
>> Arti dijadikannya makam sebagaio mesjid :
>> 1.Shalat diatas makam ,dgn pengertian sujud diatasnya
>> 2.Sujud dgn menghadap kearahnya dan menjadikannya kiblat shalat dan doa
>> 3.mendirikan mesjid diatas makam atau bersamanya dgn tujuan shalat 
>> didalamnya.
>> 
>> Mengenai
>> haduts "dijadikan untukku bumi sebagai masjid dan suci"
>> HR.Bukhari,muslim. ...akh arlan mari kita baca apa kata al imam asy
>> syinqithi dalam kitab adhwa al bayan :
>> "pertama :sesungguhnya hadits2 dari rasulullah yg berisi tentang larangan 
>> shalat
>> dipekuburan dan menghadap kearahnya bersifat khusus.Sedangkan hadits
>> "dijadikan untukku bumi sebagai masjid,dan suci" bersifat umum.Dalil yg
>> bersifat khusus diambil sebagai hukum atas yg umum.Hal ini sebagaimana
>> ditetapkan dalam teori ushul,sesuai pendapat jumhur.
>> "kedua : Sesungguhnya Rasulullah
> mengecualikan keumuman hadits"bumi sebagai
>> masjid" dari pekuburan dan wc. Rasulullah bersabda "bumi,semuanya
>> adalah masjid kecuali pekuburan dan kakus (wc)" hadits ini dinilai
>> shahih oleh imam ahmad,abu daud,tirmidzi (262),ibnu majah (745),asy
>> syafi i,ibnu khuzaimah,ibnu hikam,alhakim dari sahabat Abu said
>> alkhudri.... ..Ini kata al imam asy syinqithi bukan kata ana
>> 
>> Mengenai
>> pemahaman, kita harus selalu memulangkan pemahaman kepada pemahaman
>> salafush shaleh (para sahabat rasulullah yang telah di puji oleh Allah
>> dan Rasulnya)..nah dalam memahami permasalahan agama ini kita dibantu
>> oleh para ulama yg berjalan diatas pemahaman salafush shaleh.
>> 
>> 
>> Mengenai kubur nabi yg berada dimasjid nabawi ini bukan dalil karena ini 
>> bukan alquran,hadits, bukan ijma,bukan pula qiyas yg dapat melegalkan kita 
>> utk boleh shalat dimasjid yg ada kuburnya....
> ..mengenai hukum kemakruhannya silakan merujuk kepada kiatb tahdziirus saajid 
> min ittikhaadzil qubuur masajid karaya syeikh muhammad nashirudin al albani
>> 
>> 
>> ____________ _________ _________ __
>> From: Arland <hmd...@...>
>> To: keluarga-islam@ yahoogroups. com
>> Sent: Fri, April 30, 2010 3:38:45 PM
>> Subject: [keluarga-islam] Re: Larangan Beribadah Di Kuburan
>> 
>> 
>> Assalamu'alaikum,
>> 
>> saya bukan ingin mengajak untuk berdebat.
>> yang saya kepingin tahu adalah bagaimana "pendapat" setelah membaca 
>> 
>> "kesimpulan" dari penulis artikel tersebut.
>> 
>
>
> 

 


      

Kirim email ke