On Fri, Nov 16, 2007 at 05:54:15PM +0700, inoex135 wrote:
> 
> ya memang masih banyak kurangnya tuh IGOS center, kenapa? karena emang 
> masih baru baru lahir. Senang juga ada yang kayak gini, jadi ada masukan 
> buat kami...
> 
> mungkin om om yang ada di sini bisa ngasih masukan kira-kira IGOS center 
> yang sudah ada di bandung, sudah rada dikenal (selama pameran bc ini 
> banyak yang dah tanya-tanya), tinggal dibagusin...
> 
> daripada IGOS centernya dihujat, ancur deh...
> 

nggak ada yang menghujat kok. Pro kontra itu biasa. Bahkan kalau nggak
ada yang kontra, bisa jadi mandeg. Sintesa bisa muncul karena tesa (yang
pro) dan anti tesa (yang kontra). Saya pribadi merasa, ide bisa
berkembang kalau ada yang nentang.

> kalo awalnya yang dibahas pertama kali adalah model bisnis, saat ini 
> ternyata ada yang propetary, mungkin ada masukan model bisnis yang 
> semestinya dijalankan oleh IGOS Center bandung....
> 
> bagaimana? ditunggu masukannya
>

Model bisnis itu bisa dibentuk, sifatnya kasuistis. Tapi mungkin
dikembalikan ke pertanyaan dasar, apakah Anda percaya dengan mengusung
open source bisnis bisa jalan? Direnungkan dulu :-)) Kalau percaya,
nanti seluruh alam semesta akan mendukung (heehehe nyontek p Yohanes
surya). 

Mungkin salah satu bahan mikir, air putih itu semua punya, bisa
masak sendiri, tapi aqua tetep aja laku. Karena dia ngasih added value,
sudah dienakin, disterilkan, dimasukin ke botol. Tinggal buka tutup
botol dan mangap doang haus ilang (tentu harus bayar 2000 perak).
Sekedar ilustrasi mengingat kemiripan keduanya.

--
fade2blac

-- 
Berhenti langganan: [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke