Salam, On Dec 5, 2010, at 12:15 AM, Utian Ayuba wrote:
> On 12/04/2010 05:52 PM, M. S. Manggalanny wrote: >> >> Kira saya kampanye FOSS, Linux dll tapi pakai Mac itu salah ya? Rasanya >> dunia tak sesempit itu ;) > > Pendapat pribadi saya, kalau seperti itu pengkampanye mungkin tidak merasa > bersalah, tapi yang dikampanyekan mungkin akan merasa ada yang tidak pas. Yang pas untuk anda belum tentu pas untuk yang lain. Maka dari itu saya sebut dunia tak sesempit itu ;) Namun karena sifatnya sudah anda sebut personal opinion, IMHO ya tentu dipersilahkan, kita hormati. > Itu kira-kira seperti saya menyarankan anak saya untuk minum air hujan > sementara saya minum air kemasan ;) Analogi itu sangat tidak tepat. Malah seolah menempatkan FOSS, Linux pada posisi inferior, nggak bermutu setara air hujan walaupun bisa jadi lebih segar dan alamiah tapi kalau dibanding air kemasan seolah produk jadi lebih berkualitas. Belum tentu, kemasan boleh mentereng isi tidak dijamin hehehe ... Anak saya misalnya, sejak kecil menggunakan Linux pada PC dan MacOS pada laptop tetapi mereka juga terampil menggunakan Windows karena tuntutan kurikulum akademik yang tidak mudah merubahnya karena kompleksitas masalah menyangkut banyak kepentingan. Menyesuaikan saja dengan kebutuhannya. Jadi sebenarnya tergantung cara menyampaikannya. Karena intinya ini soal pilihan. Sebuah kampanye bukanlah pemaksaan. Tugas aktivis adalah kejelian dalam menyampaikan dan menunjukkan adanya pilihan dan strenght point yang berguna bagi pihak calon pemilih sehingga mereka mau memanfaatkan. > Menurut saya lagi, aktivis Linux itu pengguna Linux yang berkampanye Linux > bukan pengguna MacOS yang berkampanye Linux. > Nah kalau aktivis (marketing) MacOS itu pengguna MacOS yang berkampanye > MacOS, dan ini sudah ada (lebih banyak) yang melakukan, bukan? :) IMHO ini malah makin sempit lagi. Linux bekerja di mesin Mac bukanlah hal yang baru, secara native, dual boot maupun virtualisasi. Untuk kelas desktop maupun server yang resmi maupun hobi (jailbreak, hacking). Untuk macam-macam keperluan. Lebih luas lagi FOSS tidak hanya Linux bukan? Banyak orang memilih platform OS sesuai seleranya tetapi aplikasinya memilih FOSS dan mendukungnya. It's a matter of choice, tidak ada keharusan harus begini begitu. Bahkan pengalaman saya dalam banyak kasus orang awam menjadi lebih terbuka. Yang selama ini "ngeri" karena hard campaign yang cenderung intolerant yang seolah kalau tidak full Linux dan FOSS maka hukumnya haram jadah, bid'ah (menyimpang) atau minimal syubhat (meragukan). Padahal kalau kita masuk lebih dalam lagi ke dalam dunia Linux kita tahu bahkan ada banyak varian produk yang komersial dan sifatnya juga tertutup ;) Tetapi kalau ada aktivis yang tetap memilih "jalan suci" dan menjaga "kemurnian darah" seperti yang dilakukan Debian pun ya dipersilahkan. Yang mau nano nano seperti Ubuntu pun juga tetap laris manis ;) Maka kembali pada kebutuhan, tugas kita para aktivis seharusnya fit in, memenuhi yang mereka inginkan. Idealisme bolehlah disampaikan sebagai pengetahuan siapa tahu ada berminat mau jadi evangelist kemungkinan ini juga tak dinafikan, tetapi sebagian besar orang tentunya hanya akan menjadi pengguna biasa saja bukan? Jangankan ikut menjadi aktivis, ditunjukkan alamat milis ataupun KPLi akhirnya berapa banyak yang pada akhirnya nimbrung? > Ini dunia bebas tapi apakah bebas berarti tak ada aturan/target? Aturan? Wah saya baru denger. Memangnya ada ya aturan yang mengikat begitu? Seingat saya dunia FOSS ini loose loose bahkan ethics standard pun tidak ada. Tolong ditunjukkan kalau ada. Bicara target, sebagai aktivis tentu ada secara pribadi maupun secara komunal tergantung forum dan habitat masing-masing. Itu bisa dicapai tanpa harus mengikuti suatu aturan baku tertentu. Jadi IMHO tak ada hubungannya. > Ini dunia yang tak sempurna tapi tidak bisakah kita berusaha sesempurna > mungkin? So, sempurna menurut siapa? Ini bisa sangat subyektif, menurut saya sempurna itu bila aktivis mampu memenuhi ekspektasi audiensnya. Untuk anda sangat boleh jadi berbeda. Justru itulah indahnya dunia. Dalam gerakan FOSS dan Linux keragaman itulah justru kekayaan dan keunikannya sehingga lebih banyak kemungkinan aneka kebutuhan terpenuhi sesuai pilihan masing-masing. Dan menjaga harmoni diantara semua gerakan itu menjadi suatu seni pertunjukan yang menggairahkan bagi seorang aktivis dan menjadi daya tarik bagi newbie yang ingin ikut bermain. Akhirnya, kembali pada perspektif masing-masing. Wallahualam. _______ Regards, M. Salahuddien -- Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis