Sekedar facts saja dan silakan nilai sendiri:

Who is the competitor at that time? Cek siapa major shareholdersnya?
Who is the buyers? Cek siapa shareholdersnya?
Who is the end users of that LNG? Silakan cek lagi siapa shareholdersnya?

Kalau semua sudah dilakukan cek dilakukan, silakan lakukan analisa sendiri,
SIAPA yang bermain di belakang semua ini? You will be surprised to know it.
LNG business adalah suatu value chain yang panjang dan when you are in all
the value chain then you will know in which chain you need to put your most
profit ... got the point.

Sepengetahuan saya, masalah terbesar untuk harga LNG Tangguh adalah sudah
pakai S-curve ehhh ... pricenya dicap lagi dan sebenarnya waktu itu
regulator nggak comfort untuk agree harga itu tapi yah kalau BOSS no. 1
sudah kasih instruksi emangnya mau dipecat semua. Too much conflict of
interest on this deal ... quote kata2nya Om K, salah seorang pengamat
perminyakan yang selalu diundang dalam Investor Forum salah satu
sekuritas dalam salah satu diskusi.

Sebenarnya di Bontang juga ada kok kontrak yang merugikan pemerintah sekitar
10-15 billion US$. Nggak semua kontrak di Bontang 20 dollar karena yang
harganya segitu cuma kl 40% market share sedangkan majornya dijual lebih
rendah 40% dari harga yang didengung dengungkan.


On 8/29/08, lkm jkt <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Mega: Kenaikan Minyak Dunia Sudah Saya Perkirakan
> *Gagah Wijoseno* - detikNews
>
> anggaplah saya setuju bila bu Mega punya kemampuan seperti itu
>
> Tapi yang saya persoalkan  pada 31 -12 2002  harga
> crude oil   31.20 USD
>
> persoalan  bu Mega hanya tau akan naik
> tapi apakah  Bu Mega tau akan sampai  145,29 pada tgl 04-07-2008
> data  saya peroleh dari download pak DE
>
> disini 2 persoalan yang berbeda jauh.
> apakah bu Mega dapat menduga minyak akan naik sebanyak 4 X lipat
> kalau yah.  Berarti bu Mega saat ini kaya  kaya  kaya  sekali.
>
> untuk pak AA
>
> salam damai  hanya sekedar menyampaikan menurut pendapat saya.
>
> kalau ngak salah ingat, kontrak china dengan  australia  dan china dengan
> Ind
> harganya sama.  saat itu kita (Ind)  posisinya lemah.
> ruginya hanya jarak pengiriman seharusnya ke Guangcho jadi ke Fujien
> lebih jauh 1000 km kearah utara.
>
> Tapi bila saat itu tidak ada kontrak dengan China, mungkin saat ini  gas di
> Tangguh
> baru mulai pembangunanya.
> dan akan produsi 5 th dari sekarang.   (th 2013-2014)
>
> KITA GAK MAU LIHAT MASA LALU.
>
> Kita harus melihat masa lalu, dan apa yang salah dimasa lalu,  perbaiki
> kesalahan
> tersebut.
> seperti pepatah orang jepang, monyet saja  tidak mau jatuh di dahan yang
> sama.
>
> Bila niat pak  JK mau menegosiasi ulang mengenai harga, saya dukung . dan
> mendoakan
> semoga berhasil .   Tapi bila pak JK, & anggota dewan mau mengusut,  saya
> rasa hasilnya
> akan gagal,  Buang waktu saja.
>
> Salam damai semua , hanya sekedar menyampaikan apa yang saya tau.
>
> Lukman
>
>
>
>
>
>
>
>
> 2008/8/28 simon bolenang <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>     Mega: Kenaikan Minyak Dunia Sudah Saya Perkirakan
>> *Gagah Wijoseno* - detikNews
>>  <http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad>
>>
>
>
>
> --
> Lukman
>
>
> 
>

Reply via email to