Ha.. ha.. ha.. Pak Odink bisa aza. Bknnya LCTM bangkrut, coz operatornya ga ngerti cara pakenya mesin canggih itu. kekekekek....
ngaco.com --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Odink <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hehee kesimpulannya lctm bangkrut krn salah desain kincir, krn batas > ambang yg digunakan bukan kecepatan angin maximum.. tapi mean nya. dan > itupun masi belum dikalikan dengan nilai faktor keamanan. > > On 09/07/2008 9:30 PM, XXX wrote: > > Well....again..menurut saya kebangkrutan itu belum tentu disebabkan karena > > kesalahan statistic. Statistic itu benar karena berdasarkan data actual > > historical. Statistik itu TIDAK STATIS..tapi DINAMIS. Menurut saya salah > > besar jika ada orang yg mengartikan "STATISTIK" = STATIS. > > Ahli statistik yg benar-benar ahli, tidak pernah mengatakan suatu 'Nilai' > > statistik itu adalah absolut, tetapi lebih cenderung mengatakan 'Nilai" > > statistik itu "RELATIVE". > > Dalam FA pun demikian. Seorang Analis fundamental yg "BENAR-BENAR" ahli > > statistik, tidak pernah memberikan target harga / valuasi saham itu > > "ABSOLUT" satu nilai saja,..melainkan dalam suatu "RANGE" harga (Jangkauan / > > Sebaran). Ini dikarenakan suatu valuasi saham harus memperhitungkan > > scenario-2 yg mungkin timbul, memperhitungkan probabilitasnya dll. > > Hanya saja, terkadang ini membingungkan orang awam pada umumnya, sehingga > > pada umumnya pada laporan report analyst, disederhanakan dengan hanya > > disajikan SATU NILAI saja. > > > > Kebangkrutan LCTM saya percaya juga bukan karena kesalahan membaca > > statistik. Terlalu cepat/dini jika anda menyimpulkan hal demikian. Banyak > > faktor-2 lain yg mempengaruhi kenapa perusahaan itu bisa merugi. Bisa jadi > > karena faktor politis, faktor risk management, fraud dalam tubuh perusahaan, > > dll. Itu perlu analisa lebih lanjut. > > >