"Kalau tiada api, manakah ada asap", begitulah kata para sesepuh kita dahulu.
Mengapa tulisan saya bisa langsung mengobarkan api ibarat percikan bunga api ke 
uap bensin ?, nah sebaiknya kita introspeksi diri bahwa selama ini memang ada 
sesuatu yang salah dengan KPI. Mengapa tidak ada komentar2 apa2 dengan SOS dan 
SMOU ?, karena di tubuh mereka memang tidak ada persoalan.

Saya tidak berniat untuk ikut2an mengurus KPI karena saya tidak bakat untuk 
jadi leader, officer. Sebagai orang yang dibesarkan dalam tradisi Jawa saya 
paham betul ungkapan "ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri 
handayani" ; seorang perwira itu memimpin dan memberi teladan, seorang bintara 
di tengah2 menggalang semangat, dan seorang tamtama bersemangat mendayung agar 
bahtera laju. Semua mempunyai fungsi vital masing2, tanpa nakhoda dan mualim 
kapal entah mau dibawa ke mana ?, tanpa boatswain siapa yang akan mengatur A.B. 
?, tanpa kelasi dan oiler siapa yang akan menjalankan kapal ?. 
Silakan disimak, tulisan saya tidak menghujat tetapi MEMPERTANYAKAN, to 
question about. Mempertanyakan sampai di mana kemampuan dari figur pemimpin KPI 
selama ini untuk menyusun program2 organisasi agar para pelaut bisa lebih 
sejahtera.
Kalau mengirim2kan surat ke berbagai2 instansi dengan harapan supaya persoalan 
bisa diselesaikan, saya kira itu lebih merupakan mimpi di siang hari bolong. 
Karena saya pernah melihat suatu surat keluhan dari seorang pelaut yang 
ditujukan kepada KPI dengan tembusan carbon copy ke lebih dari selusin alamat 
instansi terkait mulai dari Departemen Perhubungan, Ditjen Perhubungan Laut, 
Syahbandar, etc. etc. ( hanya alamat Tuhan dan Malaikat yang tidak dikirimin 
carbon copy olehnya ). Hasilnya seperti sudah diduga : NIHIL.
Kalau ada surat keluhan semacam ini, maka seharusnya dari pihak KPI lah yang 
proaktif langsung menghubungi pelaut yang bersangkutan untuk menanyakan problem 
yang dialaminya.

Saya kira akan lebih bijaksana bagi kita sekarang untuk mendiskusikan langkah2 
yang perlu kita lakukan supaya KPI kembali ke tujuannya semula, daripada 
berpolemik tentang kehebatan figur pimpinan KPI di mata orang asing ketimbang 
di pasaran domestik (untuk hal ini baiknya disurvey saja melalui angket supaya 
ketahuan seberapa besar kepopulerannya di dalam negeri).


--- In pelaut@yahoogroups.com, dhani jaguar <dhani_jag...@...> wrote:
>
> 
> Dear All, 
> 
> Saya mengamati komentar dan tulisan rekan2 pelaut, begitu ada yang mengangkat 
> berita tentang KPI 
> saya meramalkan ini pasti akan ramai, saling menyalahkan, saling merendahkan 
> satu sama lain,
> saling menghina,.......lha..inilah cermin, demokrasi yang nyata....
> 
> Sebenarnya, persoalan ini bisa disampaikan ke KPI langsung, tidak harus 
> menuangkan kekesalan di 
> milist pelaut ini, kalau memang anda benar kenapa harus takut, banyak jalan 
> yang bisa ditempuh,
> tidak harus berkoar, seperti pahlawan kesiangan....hahaha.....
> Terkadang melihat tulisan yang ada sedih, karena hujatan demi hujatan terus 
> diumbar...., apakah
> dengan cara seperti ini bisa menyelesaikan persoalan tentunya sangat 
> jauh.......dari harapan
> 
> Cara yang bijaksana bisa ditempuh seperti berikut:
> 1. Buat Surat ke Kementrian Transportasi Indonesia cq.Dirjen Perla----
>     informasikan apa yg sebenarnya jadi masalah...di KPI
> 2. Kirim Surat pemberitahuan ke ITF (karena KPI ber afiliasi dgn ITF/ melalui 
> SPSI)
> 3. Kirim surat pemberitahuan kepada Assosiasi Ship Owner/ Shipping company
>     di mana KPI ber KKB
> 4. Kirim Surat pemberitahuan ke setiap Organisasi Pelaut di seluruh dunia
> 5. dan banyak lagi pemberitahuan yg harus dibuat....
> 
> itulah sekelumit dan perkiraan seperti inilah informasi yang harus dibuat....
> Adakah yang mampu...? ayo unjuk gigi dong.... tampilkan merahmu......!
> 
> Sedikit informasi tentang ketua KPI sekarang Sdr. Hanafi Rustandi (mudah2an 
> tdk salah)
> 
> 1. 2002 - sekarang President KPI (beliau sekarang kira2 berumur 65 tahun)
> 2. ........- 2002 KeTua III (Bidang Luar NEgeri) jaman pak Iskandar Illahude 
> Ketua
>                       Anggota Team CBA...ITF London/ TCC / FOC Campign
>                       Sekjen ITF: Mr. David Cockroff mengakui kepiawaian Sdr. 
> Hanafi 
>                       Rustandi/ begitu juga Mr. Sigeru Wada/ Jepang sangat 
> menghormati
>                       setiap langkah luar negeri yang di tempuhnya/ Mahendra 
> Sarama/India
>                       ITF - Asia Pacific sama, masih banyak sekali orang2 di 
> luar sana yang
>                       menghormati Sdr. Hanafi Rustandi...
> 
> tapi sayang-memang sayang...Sdr. Hanafi Rustandi di dalam negeri kurang 
> begitu Popular...
> dan tidak disukai ...entah banyak sekali alasan2 yang ada.....tuduhan2 miring
> kepadanya...dikarenakan dia seorang mantan OILER....?! seperti yg diributkan 
> oleh
> sesepuh kita bpk. ALMAJUSI (72 tahun)!
> 
> 3. .......-......... Sekjen KPI...jamannya pak Harahap/ Jen Haryanto/ Capt. 
> Sudiono
> 4. .......-......... Messenger ....juru photo copy, ber-tahun2 sambil 
> belajar.......
>                       Beliau betul2 merayap dari bawah, setelah berlayar dan 
> kemudian 
>                       bekerja serabutan di KPI, sebagai buruh dan jadi 
> pegawai kecil2an
> 
> 5. .......-......... Oiler/ di Jakarta Lloyd....
> 
> Kalau informasi di atas benar, wah Hebaat dong seorang mantan Oiler bisa jadi 
> Presiden
> The Indonesian Seafarer's Union....! ini sedikit hal yg saya ketahui mengenai 
> Sdr. Hanafi
> Rustandi....(Pak Hanafi mohon maaf bila informasi yg saya sampaikan salah)
> dan bisa di cek dan re-check langsung.....kepada yang bersangkutan.
> 
> Kita harapkan bagi yg berminat jadi pengurus/ Ketua KPI, bersikap Besar hati 
> dan  
> dan tunjukkan kepada kami bahwa Saudara layak untuk menjadi jembatan Pelaut
> Indonesian menuju gerbang kesejahteraan yang berkah buat keluarga dan
> masyarakat Indonesian, dan bisa mengikuti FIT and Proper test kaya mau jadi 
> ketua MA gitu.....!
> 
> ALAMAT KPI:
> jl. cikini raya 58 AA/BB
> ph: 3141495 fax 3141491
> jakarda 10330
> email: pp...@...
>          ad...@...
> 
> Ayo siapa berani, hubungi langsung ke kantornya, jangan ngumbar amarah di 
> milist ini.
> Seperti e-mail saya dikirim CC nya ke KPI....mudah2an diantara kita tidak 
> terjadi salah faham,
> biasa di dalam satu organisasi itu saling jatuh menjatuhkan adalah hal yang 
> sering terjadi...!
> 
> Sekali lagi, saya mohon maaf bilsa tulisan yg disampaikan tidak berkenan di 
> hati rekan2 
> pelaut dan pembaca pd umumnya.
> 
> Wassalam,
> DJ
> non-partisan
> ==
> 
> 
> > To: pelaut@yahoogroups.com
> > From: akbar...@...
> > Date: Tue, 12 Oct 2010 04:58:11 +0000
> > Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
> > 
> > Shaloom, nah dr kepengurusaNnya saja sdh menyalahi ad art bgmn bisa 
> > diharapkan berbuat untuk kepentingan pelaut? Segera ajukan munaslub dgn 
> > mempermasalahkan mosi tidak percaya kpd pengurus sekarang , bersatulah 
> > pelaut indonesia , bersama kita pasti bisa, salam 
> > 
> > Sent from my BlackBerry®
> > 
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > 
> > 
> > -----Original Message-----
> > 
> > From: "Tug Crew" <tugc...@...>
> > 
> > Sender: pelaut@yahoogroups.com
> > 
> > Date: Tue, 12 Oct 2010 08:42:36 
> > 
> > To: <pelaut@yahoogroups.com>
> > 
> > Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
> > 
> > Subject: RE: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
> > 
> > 
> > 
> > Almajusi MeClis:
> > 
> > 
> > 
> > "Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon"
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > Kalau sesuai anggaran dasar sdr Hanafi Rustandi sudah tidak boleh lagi
> > 
> > menjabat presiden KPI, karena telah 2 kali menjabat. Pasal lain menyatakan
> > 
> > harus mempunyai pengalaman layar 10 tahun dan atau pengalaman layar ditambah
> > 
> > seperdua dari opengalaman di organisasi kepelautan adalah 10 tahun. Entah
> > 
> > bagaimana dalam munas terakhir (Desember 2009) dipertahankan lagi. Mungkin
> > 
> > pasal pembatasan ini dihilangkan sebelum pemilihan. Mungkin karena jabatan
> > 
> > disana empuk kali ya.
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > Salam
> > 
> > 
> > 
> > Mod
> > 
> > 
> > 
> > Batam
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> > From: pelaut@yahoogroups.com [mailto:pel...@yahoogroups.com] On Behalf Of
> > 
> > almajusi999
> > 
> > Sent: Monday, October 11, 2010 7:55 PM
> > 
> > To: pelaut@yahoogroups.com
> > 
> > Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia
> > 
> > 
> > 
> >  
> > 
> > 
> > 
> >   
> > 
> > 
> > 
> > What is an officer means ?
> > 
> > Mari kita buka "The Concise Oxford Dictionary".
> > 
> > Officer,.... 4. Person holding authority in navy, army, air force, or
> > 
> > mercantile marine.
> > 
> > Ini asalnya dari kata Latin officiarus ("yang memegang jabatan").
> > 
> > Jadi sejatinya orang memimpin suatu organisasi seperti Kesatuan Pelaut
> > 
> > Indonesia adalah seorang officer, seorang perwira (sebagai mantan pelaut
> > 
> > Koninklijke Paketvaart Matschapij, saya masih mengalami istilah "opsir
> > 
> > laut". Dalam bahasa Indonesia sekarang kata opsir yang berasal dari kata
> > 
> > Belanda "officier" sudah tinggal dalam kamus saja yang artinya ya "perwira"
> > 
> > tapi kini jadi istilah obsolete).
> > 
> > Nah kalau sesorang sudah bertahun2 menduduki jabatan pimpinan KPI tapi watak
> > 
> > dan karakternya tetap saja tidak ubahnya sebagai seorang specialist oiler,
> > 
> > apakah pantas beliau tetap duduk di situ ?.Seharusnya dengan duduk sebagai
> > 
> > pimpinan, wawasannya sudah harus sebagai seorang officer, malah sebagai
> > 
> > captain.
> > 
> > Kalau tidak, maka beliau harus tahu diri, lengser keprabhon, karena jelas
> > 
> > dia sudah heer berulang kali dan tidak lulus ujian calon perwira.
> > 
> > Saya di tahun 1980an pernah ditarik jadi instruktur deck shiphandling
> > 
> > khususnya tali temali di sebuah sekolah pelayaran swasta. Di sekolah ini ada
> > 
> > 3 jurusan, Dek, Mesin, dan Boomzaken (Tata Laksana Pelabuhan / Pelayaran
> > 
> > Niaga). Kepala sekolahnya seorang Drs.Ekonomi yang juga pegawai negeri
> > 
> > Perhubungan Laut, kami semua para guru, instruktur, staf, sampai siswa
> > 
> > seringkali menyapa beliau dengan "Kep" ("Captain"), padahal beliau tidak
> > 
> > pernah jadi nakhoda di kapal, why ? ini karena beliau sudah menunjukkan
> > 
> > kecakapan untuk menjadi leader, an officer, memimpin sekolah dengan
> > 
> > berhasil. He was really a captain.
> > 
> > Penggantinya kemudian, seorang pelaut dengan ijazah AMK-IS, pernah jadi KKM
> > 
> > di coaster, ternyata not worth an officer, kami semua sampai bergosip-ria
> > 
> > "jangan2 ijazahnya aspal nih!". Seorang officer yang tidak mampu menunjukkan
> > 
> > qualitynya sebagai seorang officer, is no officer at all. Dia cuma bertahan
> > 
> > 9 bulan sebagai kepala sekolah, fired out oleh yayasan. Ini persis seperti
> > 
> > seorang captain MPI di Guan Guan Shipping Singapore yang pernah saya kenal
> > 
> > di seputaran awal 1970an, untuk etika saya tidak akan menyebut namanya
> > 
> > tetapi kawan2 yang pernah malang melintang di Dermaga Anthing Singapore
> > 
> > sekitar tahun2 itu pasti mengenalnya, ditendang dari sana ditendang dari
> > 
> > sini entah akhirnya mungkin turun lagi jadi ordinary seaman atau A.B.. Kalau
> > 
> > saya yang jadi boss personalia di Guan Guan Shipping, sudah saya turunkan
> > 
> > pangkatnya jadi junior apprentice seaman di bawah O.S.
> > 
> > 
> > 
> > Masalah pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia sudah jelas, beliau sudah diberi
> > 
> > kesempatan oleh situasi dan kondisi untuk "duduk kuliah di sekolah calon
> > 
> > perwira" selama bertahun2 tapinya nyatanya tidak pernah lulus, lha terus mau
> > 
> > diapain ?. 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> > 
> > 
> > 
> > ------------------------------------
> > 
> > 1.  Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
> > asli pengirim berita.
> > 2.   ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
>                                         
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke