This is a true story (i heard it from my friend few days ago):

Ada salah seorang bendaharawan datang ke sebuah KPPN percontohan, lalu
menawarkan amplop...
Lantas salah seorang petugas di KPPN tsb mengatakan: "maaf Pak, Kami
tidak bisa menerimanya"
Bendaharwan:" lho... kenapa? kok tumben??
Petugas:"Kami tidak bisa menerimanya... yahhh kan ini jaman reformasi,
masak nggak ada perubahan Pak, dan itu sebabnya kantor kita skrg jadi
KPPN Percontohan"
Bendaharawan:"Oh ya...? heemmm (sambil mengernyitkan dahinya), ya
sudah, kalau begitu saya mau masukin berkas nih"
Petugas:"Ok Pak, silakan....

(itu seklumit cerita positif dari KPPN percontohan)

Jadi, sudah adalah benih2 positif dari kebijakan pembentukan KPPN
Percontohan. Memang mungkin saja  masih ada cerita tentang adanya
petugas KPPN yang "cari jalur" untuk kepentingan pribadi, tapi... itu
tugas bersama kita untuk mengawasi jalannya reformasi birokrasi...

Saya ucapkan selamat berjuang buat kawan2 yang terus berjuang dalam
penegakan reformasi birokrasi depkeu...




--- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, "okalaksana"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mari kita berfikir positif. Reformasi ini tanggung jawab kita bersama.
> Setengah hati? mudah-mudahan tidak, setengah jalan mungkin iya...
> Sementara ? mungkin bisa kalau setiap kita berbaris merapikan barisan
> lalu ada yang teriak "gak mungkin bisa rapi, gak mungkin bisa rapi "
> sementara suara komandan sayup terdengar. Ini bukan ego pimpinan saya
> kira, tapi bisa menjadi kebanggaan bersama. Pimpinan bisa datang dan
> pergi, tapi barisan ini pasti harus selalu ada. Kerapihan barisan
> bukan hanya tanggung jawab komandan. 
> 
> Mengenai renumerasi, Rekan di pusat tidak semua tahu mengenai
> remunerasi. Saya kira bila ada yang menjawab diplomatis dengan
> menghubungkan ke motivasi, itu jawaban yang standar dari orang yang
> tidak tahu dan mencoba bijak (?). Untuk reformasi ini kita harus punya
> mimpi... 10 tahun ke depan pionir-pionir di KPPN percontohan adalah
> legenda hidup bagi pegawai lain. 
> 
> saya kira kita mesti hati-hati dengan kutipan kalimat... jangan jangan
>  ketika kita mengutip kata-kata orang bercanda  jadi terasa marah
> kalau kita tulis... atau melecehkan  (ada bias redaksi, diksi dan juga
> tone). 
> 
> Mudah-mudahan kita semua bisa berkorban tanpa harus jadi korban
> (sacrificing without being a victim)
> 
> Sory berat kalau nada menggurui, maklum suasana agustus masinh kangen
> masa-masa penataran P4. 
> 
> cheers
> 
> okalaksanayangmencobamenjagabarasemangatagartidakpadamseketika
> 
> 
> --- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, sontoloyo sontoloyo
> <honda_cb_ku@> wrote:
> >
> >   Yah, begitulah kondisi yang terjadi di lapangan, dan ternyata
> memang reformasi birokrasi ini masih setengah hati……artinya
> berdirinya KPPN Percontohan dengan rekrutmen pegawai yang punya
> integritas tinggi hanya diharapkan untuk membuktikan ada perubahan
> “sementara” di birokrasi pencairan dana di KPPN, agar bisa dilihat
> oleh pihak luar, toh setelah berjalan beberapa hari budaya korup, pun
> kembali muncul. Sungguh sangat memprihatinkan.Bahkan ketika ada
> seorang teman dari kppn percontohan bertanya tentang remunerasi
> pegawai kppn percontohan kepada rekan di pusat yang lebih mengetahui
> arah kebijakan kppn percontohan, justru mendapat jawaban ….”Lhoh
> kan kalian para pegawai pilihan, berintegritas tinggi,,, ya kerja yang
> bagus donk, masa’ cuman remunerasinya doang yang ditanyakan, lalu
> apa motivasi kalian ingin masuk kppn percontohan? Ingin berubah atau
> ingin gaji gede?’ Lhoh ya nonsen kalo pekerjaan yang seharusnya
> dikerjakan orang tiga hanya dikerjaan dengan
> >  satu orang sementara gaji sama, bahkan beberapa konfirmasi pun
> mendapat jawaban yang cukup mengejutkan: “ Lha pusat dulu donk yang
> remunerasinya tinggi,,,,masa’ daerah duluan………..glek. 
> >   Mungkin mereka pada lupa kali bahwa salah satu senjata yang
> dipakai untuk mengajukan kenaikan tunjangan di Depkeu pada DPR
> adalah “katanya” akan adanya “reformasi birokrasi” di
> Depkeu……….
> >    
> >   Salut aja…siap-siaplah berangkat ke medan perang untuk korban
> KPPN Percontohan tahap III
> >   
> > 
> > SETYO UTOMO <in_setyo@> wrote:                                 Di
> saat kita sedang gencar2nya melakukan Reformasi birokrasi...di saat
> kita mencoba untuk berbenah memperbaiki image KPPN yang buruk.....di
> saat kita sudah meresmikan berdirinya KPPN Percontohan yang Nota Bene
> bermotokan : "Pelayanan Prima bebas KKN".......Ternyata:
> >      Ada Oknum Pejabat di KPPN Percontohan yang bermain api di
> belakang layar....sungguh betul2 memprihatinkan...
> >    saya heran kenapa Pejabat seperti itu bisa lulus Tes
> Integritas.....saya juga nggak tahu apa motivasinya : Apa karena
> tuntutan Ekonomi atau Tuntutan Upeti....
> >      Kalau bermotif Ekonomi berarti mentalnya memang sudah mental
> "Korup" 
> >    Kalau bermotif Upeti..kenapa Dia tidak berani berkata
> "tidak"....Moto : ABS masih tertanam kuat pada dirinya.
> >      Saya tidak mau kembali ke belakang dan mempertanyakan
> Keevalidan Tes Integritas...Saya hanya mengharapkan mudah-mudahan
> pejabat tersebut  membaca tulisan ini dan segera menyadari
> kekeliruannya...
> >     
> >    Salam Reformasi...
> >    
> >         
> >  ---------------------------------
> >  Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> >  
> >  [Non-text portions of this message have been removed]
> >  
> >  
> >      
> >                                
> > 
> >        
> > ---------------------------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>


Kirim email ke