Assalamualaikum Wr.Wb.

Nimbrung lagi sedikit gapapa yah...Lagi nunggu Telkom datang meng-upgrade
speedy kantor, saya iseng-iseng bikin perbandingan riel speed connection
speedy personal dengan Unlimited, eh sempat buka milis, baca-baca tulisan
Oka, saya sangat-sangat setuju...

Betul sekali mas Oka, salut banget sekarang analisanya tajam..Setelah
menanamkan motivasi bahwa reformasi adalah tanggungjawab bersama, jangan
lupa terus mengembangkan networking. Ada teman-teman yang sudah bergabung
dengan KPK. Ada yang sudah jadi eselon III di BPK (padahal angkatan '95),
ada yang sudah sepuh di BPKP dan masih rindu perubahan, juga yng sudah
senior-senior di Itjen Depkeu. Semua mesti kita jalin networking dan
sinerginya.

Tiga bulan menjadi stakeholder, saya merasakan banyak sekali perubahan di
KPPN Manado. Alhamdulillah, walau kewajiban sebagai stakeholder (untuk rekon
tepat waktu) kadang-kadang blas (gara-gara virus KSpool yang makan database
visual fox-pro) tapi saya sudah berani bilang ke staff saya. KPPN sekarang
sudah berubah, nggak perlu lagi bawa-bawa sesuatu kesana. Mereka bilang :
Masa sih pak? Saya bilang coba saja? Alhamdulillah, staff saya sudah
merasakan pelayanan yang jauh lebih baik saat ini.

Nah, saya sangat mendukung kalau misalnya :

(1) Milis ini bisa bergabung (entah bagaimana caranya) dengan milis KPK,
BPKP, Itjen atau BPK sekalipun. Harus ada wacana 'pengawal' reformasi dari
kita semua toh. Jangan karena nila setitik, rusak susu segalon. Saya terharu
bahwa rekan-rekan Miliser mayoritas menginginkan 'perubahan riel' iklim
birokrasi kita. Itu harus jadi agenda unlimited. Kalau masih ada yang
macam-macam, asal ada saksi dan laporan resmi dari stakeholder, kenapa nggak
disikat aja pegawai yang masih macem-macem. (Cuma hukum perlindungan saksi
belum ada yah, sedikit repot memang)

(2) Ada forum, sarana atau wadah yang bisa menampung keluh-kesah-gelisah
stakeholder. Syukur-syukur dari telepon bebas pulsa atau SMS yang bisa
langsung dibaca Kakanwil. Lebih mantep lagi kalo bisa di-forward ke
Sekditjen. Jadi, kita juga mengawal keluh-kesah-gelisah stakeholder sampai
mereka betul-betul angkat jempol dengan pelayanan KPPN gaya baru.

(3) Ada evaluasi berkala setiap bulan, triwulan atau semesteran terhadap
setiap pegawai KPPN Prima. Misalnya ada semacam Employee of the Month (eh
kang kobir, kalau triwulanan ama semesteran apa toh englis nya) yah kayak
Man of the Match setiap pertandingan. Tempel fotonya di depan loket KPPN.
Alamat lengkap (kalau yang masih bujang dengan no HP segala) semakin banyak
seseorang mendapatkan poin, bisa dipertimbangkan untuk naik grade (wah,
asyik tuh...) Jadi setiap stakeholder langsung diberikan formulir isian
kepuasan pelanggan sebelum keluar KPPN. Ingat, semua stakeholder dilayani
oleh orang yang berbeda-beda, bisa jadi dia cuma inget dengan satu wajah, ga
pa pa. Di coba saja bikin mekanisme-nya, toh sebuah kebaikan akan berbuah
kebaikan pula.

(4) Zero mistaken tolerance, setiap pegawai yang kedapatan atau mendapati
teguran dari stakeholder karena bersikap kurang ramah atau tidak bersahabat
atau tidak sengaja membuat kesalahan hukumannya  potong TKPKN  (wah..banyak
yang  nggak setuju nih...namanya juga usul yah, ga pa pa dong ditampung).
Tidak perlu besar, 50 ribu misalnya, trus dikumpulin setiap tiga bulan untuk
makan-makan dengan stakeholder. Kita yang bayarin stakeholder yang paling
banyak merasa dikecewakan.

trus masih banyak lagi....

Jadi, betul itu mas Oka, semua punya peran yang sama untuk mengawal
reformasi birokrasi di Depkeu tercinta. Nah, puas dengan sebuah pelayanan
bukan sebuah akhir pencapaian tujuan, karena masih ada 'inovasi tiada henti'
lainnya yang harus ditumbuhkembangkan. Saya yakin, miliser di sini
pinter-pinter dan ganteng-ganteng (Jangan main goblok-goblokan ah, malu sama
yang pinter dan nggak pernah nyombong kayak kakak-kakak kelas kita yang lagi
ambil sekolah lebih tinggi di luar negeri...)

Untuk kang Dedi, Insyaalloh di Purwakarta kang, pan bade ngantosan lahiran
isteri. Mangga atuh, diantos di gubuk abi. Untuk kang zam-zam te karasa nya
tos caket Romadhon deui. Salam hangat untuk semua miliser di manapun anda
berada dan bekerja, wabil khusus semua teman-teman di Marisa. Buat Pujo dan
Artek, selamat menjadi Ayah. Buat Yuni dan Mas Hend, Salam so boleh, buat
Nanky kapan menyusul Pujo dan Artek, aku doain semoga lancar. Salam hormat
buat Pak Roes yang selalu saya hormati. I miss u all........

Sebelum nafas terhenti di tenggorokan, saya memohon maaf lahir dan batin
menjelang Romadhon yang penuh berkah nanti. Semoga 4JJI senantiasa menjaga
silaturahmi kita sampai ajal datang menjelang...

Wassalamualaikum...
Mudah-mudahan ada manfaatnya...


Adin-Somewhere at North Celebes.














Pada tanggal 31/08/07, okalaksana <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   Mari kita berfikir positif. Reformasi ini tanggung jawab kita bersama.
> Setengah hati? mudah-mudahan tidak, setengah jalan mungkin iya...
> Sementara ? mungkin bisa kalau setiap kita berbaris merapikan barisan
> lalu ada yang teriak "gak mungkin bisa rapi, gak mungkin bisa rapi "
> sementara suara komandan sayup terdengar. Ini bukan ego pimpinan saya
> kira, tapi bisa menjadi kebanggaan bersama. Pimpinan bisa datang dan
> pergi, tapi barisan ini pasti harus selalu ada. Kerapihan barisan
> bukan hanya tanggung jawab komandan.
>
>   ---------------------------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo! Answers
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke