Jika saya boleh memberikan suatu pandangan tentang hal ini, ada satu hal
memang yang masih saya lihat dan rasakan pada penduduk kita, yaitu masih
terpendam rasa fanatisme agama. Saya kira ini ada dikedua belah pihak.
Inilah mengapa para tokoh, cendikiawan dan orang-orang yang dituakan
perlu bertanggung jawab dalam menyuarakan ajaran agamanya. Rakyat
umumnya hanya menerima kata-kata, petuah dan nasehat begitu saja,
sehingga jika dalam penyebaran agama selalu dicampurkan dengan
pesan-pesan yang memusuhi suatu agama atau kelompok tertentu,
pelan-pelan ajaran itu akan menjadi api dalam sekam, yang bisa meledak
sewaktu-waktu.
Saya yakin dalam tiap agama selalu ada pesan kepada individu untuk
menyebarkan agamanya. Tetapi jika penyebaran dilakukan dengan menyerang
agama lain ataupun menjelekan agama lain, yang timbul malah kebencian
kepada agama lain. Karena itu saya sangat setuju pada alim ulama atau
pendeta yang selalu menyarankan agar penyebaran agama dilakukan melalui
teladan tiap individu didalam masyarakat mengenai ajaran agama tersebut.
Mungkin melalui ajaran kedamaian ataupun kasih (mengutip istilah KH Ali
Yafei atas ajaran Islam dan Kristen) ditengah-tengah dunia ini akan
lebih banyak orang yang percaya kepada agama daripada jika pihak yang
mengaku beragama malah meneladankan kekerasan, penganiayaan ataupun
pembakaran ditengah-tengah masyarakat.
Sudah saatnya kita ikut serta aktif untuk meluruskan hal yang salah yang
terjadi ditengah masyarakat kita.
peace.


Adri Amiruddin wrote:
>
> Pertama, nama saya bukan andri tapi enggak pakai "n"
>
> Kedua, ada banyak berita mengenai berbagai kerusuhan. Saya hanya
> mencoba memberikan informasi yang lain, yang tidak beredar dalam forum
> yang saya ikuti.
>
> Ketiga, masalah fair atau tidak saya tidak terlalu mau perduli. Karena
> itu bersangkutan erat dengan pengertian fair dalam versi masing-masing
> orang/kelompok kepentingan. Kalau fair dan tidak terus dibahas, saya
> khawatir banyak yang tersinggung seperti posting yang lain-lain
> sebelumnya. Lama-lama jadi debat kusir.
>
> Keempat, informasi tersebut saya sampaikan kepada rekan-rekan permias
> agar dijadikan bahan pertimbangan dalam melihat gejala sosial di
> Indonesia. Email yang saya postingkan tersebut sebetulnya berasal dari
> Ambon. Tadinya saya minta diforwardkan kepada seorang teman yang
> menerimanya, tapi sampai saat ini belum didapat. Jadi saya ketik ulang
> dari hard copy yang saya punya.
>
> Keempat, reply ini tidak dimaksudkan untuk membantah M. Rosadi.
> Harapannya supaya tidak jadi debat kusir. Masalah artinya bagi
> penerima email ini sangat bergantung pada yang membacanya sesuai
> persepsi dan nilai serta kepentingan anda masing-masing.
>
> Adri Amiruddin
> [EMAIL PROTECTED]
>
> ----------
> : From: Mohammad Rosadi <[EMAIL PROTECTED]>
> : To: [EMAIL PROTECTED]
> : Subject: Re: Kerusuhan di Ambon (3)
> : Date: 26 Januari 1999 11:34
> :
> : Assalamualikum wr.wb
> :
> : Sekedar ingin menanggapi email yang dipostingkan oleh Bung andri
> dibawah
> : ini.
> :
> :
> : Berita Postingan:
> :
> : --------------------------
> Delete------------------------------------
> :
> :
> : >Tapi perkembangan akhir-akhir ini kerukunan antar umat beragama di
> : Maluku, khususnya antar Agama Kristen dan Agama Islam sudah mulai
> : luntur. Secara sadar dapat dianalisa bahwa kelunturan umat beragama
> di
> : Maluku disebabkan karena adanya unsur-unsur kefanatikan agama yang
> : dibawa oleh pihak luar dan secara jujur pihak luar ini dapat
> disebutkan:
> : Suku Bugis-Makassar, Buton,>Padang dan Jawa. Ajaran-ajaran
> kefanatikan
> : merekalah yang mempengaruhi masyarakat asli Maluku yang beragama
> Islam
> : telah ter-kooptasi dengan ajaran-ajaran kefanatikan mereka (mohon
> maaf
> : bukannya kami sengaja ekstrim untuk menjelekkan saudara-saudara kami
> : selaku orang Maluku yang beragamaIslam, tapi kami ungkapkan ini demi
> : tegaknya kembali hidup kerukunan beragama selaku saudara dalam satu
> : budaya Pela-Gandong). Dan ini bukanlah kami diskriminatif, tapi
> : kenyataan inilah yang terjadi.
> :
> : M.rosadi menanggapi:
> :
> : Pernyataan di atas ini sepertinya kurang fair. Tidak adil rasanya
> : menyatakan bahwa masyarakat pendatang di maluku sebagai penyebab
> : terjadinya kerusuhan yang terjadi belakangan ini.(saya menangkap
> maksud
> : yang demikian). Dan lebih tidak adil lagi menimpakan "ajaran
> : kefanatikan"(sepertinya definisi kefanatikan yang disebutkan disini
> : mempunyai arti negatif)kepada pihak islam saja. bukankah di pihak
> : kristen (dalam masyarakat maluku) juga terdapat orang-orang yang
> fanatik
> : (dalam artian negatif),yang bisa jadi punya andil cukup besar
> terhadap
> : terjadinya kerusuhan..?????
> :
> : Berita Postingan:
> :
> : >Secara sadar dapat dikatakan bahwa seandainya kali selaku Asli
> Maluku
> : Agama >Kristen dan Agama Islam tanpa ter-kooptasi dengan kefanatikan
> : yang ada >sampai kapan pun tidak mungkin terjadi peristiwa yang
> sangat
> : memalukan ini.
> :
> : M.Rosadi menanggapi:
> : Secara tidak langsung sebenarnya penulis email diatas ini mengakui
> bahwa
> : kefanatikan (dalam artian negatif)dapat terjadi pada umat di kedua
> belah
> : pihak, kristen dan Islam.
> :
> : Berita postingan:
> : >Pe4ngalaman telah membuktikan bahwa konflik SARA yang terjadi di
> Maluku
> : di waktu-waktu lalu sampai saat ini selalu dipicu oleh mereka-mereka
> : yang tidak pernah mengenal budaya kerukunan umat beragama masyarakat
> di
> : Maluku.
> :
> : M.rosadi menanggapi:
> :
> : Dalam beberap kasus bisa saja demikian. Tapi saya kurang yakin kalo
> : semua konflik SARA yang terjadi di maluku SELALU dipicu oleh pihak
> : pendatang(yang dikatakan tidak pernah mengenal budaya kerukunan umat
> : beragama masyarakat di Maluku). Tidak semua kaum pendatang di maluku
> itu
> : penjahat kan.., sebagaimana halnya tidak semua orang maluku itu
> : preman..????? Setiap golongan masyarakat tentunya menyimpan
> benih-benih
> : yang baik dan jahat...., so jangan cepat men-'judge' suatu kejahatan
> : merupakan "trade mark" dari suatu kelompok/golongan.
> :
> :
> : Wassalam
> : Mohamad Rosadi
> : Virginia
> :
> :
> :
> -----------------------------delete-----------------------------------
> :
> : ______________________________________________________
> : Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke