setelah saya lihat2, jeffrey ini kok benci sekali sama keturunan cina yah ?

hmm....  tebak2 buah manggis :

"jeffrey adalah keturunan cina yang nggak suka kalau keturunan cina berbaur
dengan yang lain"

heheh... bener nggak jef ?

saya paling geli liat kata2 'divide et impera' di sini.... hihihi.... yang
ngadu domba itu sapa ?

satu lagi tebakan saya :

"umur jeffrey sekitar 19 tahun, remaja yang masih belum matang, tapi hobby
politik"

yah, baguslah... ada juga remaja indonesia yang pandai omong seperti
jeffrey ini, saya dukung deh, hanya mungkin milis permias harus lebih
membimbing supaya adik2 seperti jeffrey ini tidak salah langkah....

jadi bagi yang sudah dewasa (tidak hanya usia tapi lebih penting adalah
pikiran), mari kita bimbing adik jeffrey supaya pikirannya cepat matang,
jangan terus ikut terpancing dan jadi ikut2an 'childish' seperti dia....
dan terjebak untuk perang (s/a/r/a -- pick your choice) dan membuat
indonesia tak kunjung bersatu.

kalau tebakan kedua saya di atas salah, ya mohon dimaafkan,

tapi tolong jef : "GROW UP !"


e r juni

At 11:03 AM 12/7/99 -0500, you wrote:

>Sebagai bangsa pengembara, suatu state yang lemah jelas akan lebih
>menguntungkan. Untuk itulah orang-orang seperti Mardika Wisesa dan juga
>Christianto Wibisono sangat gencar melancarkan apa yang saya sebut divide et
>impera. Mari kita lihat pendapat Mardhika lagi:
>
>Nah, memang yang diharapkan adalah bercerai berai, yang diharapkan adalah
>agar Irian merdeka. Mengapa? Semua mempunyai motif ekonomi. Kalau berhasil
>jadi negara baru, siapa yang berpeluang ke sana? Yang terjadi selama ini
>adalah usaha eksploitasi pada kelompok yg lebih rendah taraf berpikirnya,
>kemampuan bersaing ekonominya, dll. Tak heran ungkapan diskriminasi paling
>sering disuarakan karena membahayakan kepentingan kelompok tertentu. Ingat,
>kapan mengucapkan, siapa yg mengucapkan mempunyai dampak yg sangat berbeda.
>
>
>Jeffrey Anjasmara

Kirim email ke