SARA lagi SARA lagi.
GROW UP deh semuanya, milis ini kan bukan DPR eh taman kanak-kanak.

>From: Jeffrey Anjasmara <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Date: Tue, 7 Dec 1999 15:19:03 EST
>
>Bagaimana kalau begini:
>
>1. Tebak-tebak buah mangga
>"jeffrey keturunan cina yg benci dengan keturunan cina yg suka ngomongin
>orang melayu"
>
>2. Tebak-tebakan buah kedondong
>"jeffrey keturunan cina yg benci dengan pengusaha keturunan cina yg suka
>menerapkan gaji standar"
>
>3. Tebak-tebakan buah apel
>"jeffrey keturunan cina yg benci dengan keturunan cina yg suka melarang
>anaknya nikah dengan melayu"
>
>4. Tebak-tebakan buah kiwi
>"jeffrey keturunan cina yg benci dengan keturunan cina yg suka tidak mau
>bertoleransi dengan masyarakat sekitar yg sedang susah, dan maksa untuk
>pesta dansa dansi. Yang protes kalau dilarang dengan alasan melanggar hak
>azasi dan membatasi kebudayaan leluhur"
>
>
>Mbak Juni sara, masih ratusan jenis buah lainnya. Diakui atau tidak, itulah
>kenyataan di masyarakat cina di Indonesia. Jadi jangan hanya senang
>menggugat dan menghujat dengan berbagai masalah kemasyarakatan. Silakan
>lihat batok kepala sendiri apakah masih ada unsur rasis dalam kepala anda
>atau tidak. Si Rendra kemarin kan kelihatan kalau masih sangat rasis. Apa
>mau membantah bahwa masih terlalu banyak keturunan cina yg berlaku seperti
>rendra? Wake up mbak Juni sara....:) Pembauran harus didasari oleh
>kesetaraan. Kalau tidak maka pembauran hanya dilakukan untuk
>mengeksploitasi
>masyarakat melayu. Pembauran juga tidak dapat dilakukan dengan memasang
>tembok tinggi di kawasan rumahnya. Pembauran tidak dapat dilakukan dengan
>cara menguasai usaha partai besar, dan tidak adil dalam mendistribusikan ke
>retailer berdasarkan sipit tidaknya mata. Kalau ini bisa dihilangkan, nah,
>barulah keturunan cina dapat dikatakan berbaur dengan yg melayu. Kalau
>tidak, itulah bukti bahwa yg cina yg diskriminasi kepada yg melayu. Gitu
>kan?
>
>Satu lagi, siapa yg nggak ingin Indonesia bersatu? Bukannya si Mardhika yg
>bilang bercerai berai bukan berarti runtuh? Dimana-mana kalau sudah
>bercerai
>berai ya runtuh. Kok aneh. Masih ada postingnya tuh....:) Lho kok anda
>potong sih? Wah, curang.
>
>
>Jeffrey Anjasmara
>
>NB: Masak umur 19 tahun dibilang remaja belum matang? Umur segitu sih
>remaja
>ketuaan. Kan batas remaja itu 17 tahun. Lagi pula umur 19 tahun sih sudah
>ada yg punya anak 3 tuh.
>
>
>--------------------------------
>>From: E R Juni <[EMAIL PROTECTED]>
>>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Date: Tue, 7 Dec 1999 13:16:46 -0600
>>
>>setelah saya lihat2, jeffrey ini kok benci sekali sama keturunan cina yah
>>?
>>
>>hmm....  tebak2 buah manggis :
>>
>>"jeffrey adalah keturunan cina yang nggak suka kalau keturunan cina
>>berbaur
>>dengan yang lain"
>>
>>heheh... bener nggak jef ?
>>
>>saya paling geli liat kata2 'divide et impera' di sini.... hihihi.... yang
>>ngadu domba itu sapa ?
>>
>>satu lagi tebakan saya :
>>
>>"umur jeffrey sekitar 19 tahun, remaja yang masih belum matang, tapi hobby
>>politik"
>>
>>yah, baguslah... ada juga remaja indonesia yang pandai omong seperti
>>jeffrey ini, saya dukung deh, hanya mungkin milis permias harus lebih
>>membimbing supaya adik2 seperti jeffrey ini tidak salah langkah....
>>
>>jadi bagi yang sudah dewasa (tidak hanya usia tapi lebih penting adalah
>>pikiran), mari kita bimbing adik jeffrey supaya pikirannya cepat matang,
>>jangan terus ikut terpancing dan jadi ikut2an 'childish' seperti dia....
>>dan terjebak untuk perang (s/a/r/a -- pick your choice) dan membuat
>>indonesia tak kunjung bersatu.
>>
>>kalau tebakan kedua saya di atas salah, ya mohon dimaafkan,
>>
>>tapi tolong jef : "GROW UP !"
>>
>>
>>e r juni
>>
>>At 11:03 AM 12/7/99 -0500, you wrote:
>>
>>>Sebagai bangsa pengembara, suatu state yang lemah jelas akan lebih
>>>menguntungkan. Untuk itulah orang-orang seperti Mardika Wisesa dan juga
>>>Christianto Wibisono sangat gencar melancarkan apa yang saya sebut divide
>>>et
>>>impera. Mari kita lihat pendapat Mardhika lagi:
>>>
>>>Nah, memang yang diharapkan adalah bercerai berai, yang diharapkan adalah
>>>agar Irian merdeka. Mengapa? Semua mempunyai motif ekonomi. Kalau
>>>berhasil
>>>jadi negara baru, siapa yang berpeluang ke sana? Yang terjadi selama ini
>>>adalah usaha eksploitasi pada kelompok yg lebih rendah taraf berpikirnya,
>>>kemampuan bersaing ekonominya, dll. Tak heran ungkapan diskriminasi
>>>paling
>>>sering disuarakan karena membahayakan kepentingan kelompok tertentu.
>>>Ingat,
>>>kapan mengucapkan, siapa yg mengucapkan mempunyai dampak yg sangat
>>>berbeda.
>>>
>>>
>>>Jeffrey Anjasmara
>>
>
>______________________________________________________
>Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke